Hari ke 31

2.7K 150 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir liburan.
Adam mengajak Fira bertemu di cafe tempat biasa ia dan teman-temannya nongkrong.

Padahal Fira sedang puasa berbicara sama Adam. Setelah Adam mengirim pesan, Fira tak membalasnya.

AdamR:

Ra?

Ketemuan di Cafe biasa jam8 ya..

Fira Sandrinata??

Anaknya ibu Nira dan bapak Fino?

Bales dong!

Lo kemana dah?

Sok ngartis 💩

Gue tungguin lo sampe dateng.

Itu lah isi pesan yang Adam kirimkan kepada Fira.

Saat ini sudah pukul7 malam. Fira bersiap dengan pakaiannya. Ia memilih baju yang pas untuk di kenakan.

Waktu berjalan sangat cepat kini sudah pukul 19:50 tapi Fira belum juga rapi.

Perutnya sedikit bermasalah, dan ia harus bolak balik kamar mandi. Dan itu sangat membuang waktu.

"Aduhh, sakit perut lagi"

Setelah lebih dari 2x balik, Fira merasa baikan. Ia langsung menganti baju, dan merapihkan rambutnya di tambah sedikit bedak di wajahnya.

Fira meminta supir untuk mengantarnya ke Cafe tersebut.

Fira gelisah sudah jam 8 lewat, dan ia belum sampai di tempat tujuan. Sebenernya ia tak ingin membuat Adam menunggu lama.

Pas 20:30 Fira sampai di Cafe itu, kebetulan saat ini sedang ramai-ramainnya. Ia mencari keberadaan Adam, tetapi tak terlihat dimana pun.

"Apa Adam cuma ngerjain gue doang?" Pikir Fira.

"Masasih dia se-tega ini? Auah mending gue pulang" dan ketika Fira ingin melangkah keluar, terdengan suara mikrofon di bunyikan.

"Tes! Hallo"

Semua mata memandang ke arah panggung. Fira masih terdiam di depan pintu masuk.

"Good night semua, disini gue mau bawain lagu yang sedang hits. Dan ini lagu khusus buat orang yang lagi berdiri di depan pintu masuk"

Dan mata yang tadinya mengarah ke arah panggung meralih ke posisi Fira berdiri.

"Gue?" Tanya Fira.

"Fira Sandrinata"

Fira mendekati panggung itu dan, alunan gitar pun di mulai.

Betapa bahagianya hatiku saat
Kududuk berdua bersama
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku

Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu syukuri
Begitulah adanya

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih

Bila nanti saatnya tlah tibaa..
Ku ingin kau menjadi istriku..

Adam menarik lengan Fira ke atas panggung. Dan tanpa ia sadari disana ada teman temannya juga.

Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawaa..

Adam menatap mata Fira dengan lekat.

Namun bila saat berpisah tlah tiba..
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku..

Adam melanjutkan gitarnya sambil menatap mata Fira..

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih

Bila nanti saatnya tlah tiba
Ku ingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa..

Namun bila saat berpisah tlah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani dirikuu
Sudilah kau menjadi temankuu

Adam memegang kedua tangan Fira.

Sudilah kau menjadi istriku..

Fira langsung memeluk tubuh Adam, dan menangis. Ia tak percaya, Adam benar benar mencintainya.

Terimakasih.

Pengunjung yang melihat penampilan tadi bertepuk tangan. Dan teman-temannya mensiulkan adegan pelukannya.

"Ini gue siapin dari kemarin, makanya gue gak ngabarin lo! Maaf yaa" Adam mengusap air mata Fira.

"Nyebelinnnn.. Gue gak suka!"

Kini mereka sudah ada di antara teman-temannya.

"Mantab gak tuh Fir? Sehari doang loh dia ngafalin! Hebat" ujar Tio.

Fira melirik teman-temannya Lolly, Caramel dan Cinta.

"Sejak kapan kalian disini?"

"Sejak tadi Fir, hehe" jawab Lolly.

"Kok gak bilang gue? Pantes grup sepi! Jahad ya kalian"

"Ehh ngga kok Fir, ini kan rencananya Adam. Jadi kita ngikutin aja"

"Jadi lo ngedukung dia daripada sahabat lo ini?"

"Duhh susah jelasinnya kalo ngomong sama Fira mah" ceplos Caramel.

"Maksud lo?"

Kini Fira memang sedang pms beneran.

"Maklumin aja ya, dia itu lagi Pms"

"Tau ahh"

"Tuh ngambek mulu sii!! Baper"

"Bodo"

Entah kenapa akhir akhir ini Adam sering sekali membuat kejutan yang tak pernah di duga oleh Fira.

Adammm ganteng banget sih.

Adam jadi pacar aku mau?

"Aku udah punya dia, maaf ya" jawab Adam.

"Sa ae lo" ujar Fira.

"Dari pada gue jawab mau, lo juga kan yang marah"

"Tuh kan ngeselin"

Adam mengacak acak rambut Fira "gemesin banget si kamu"

"Adam kejenggut ii" Fira menarik rambut Adam kembali.

"Sakit oon"

"Ehh anjir, lo tuh yang oon"

"Duhh, kalian berisik banget sih" ujar Lolly.

"Ya bodo amat, sirik aja sih" jawab Adam.

"Yo, cewe lu butuh perhatian tuh" lanjut Adam.

"Ehh anjir lo" Lolly memukul kening Adam.

Fira di antar oleh Adam sampai rumah, Nico dan Fero sudah ada di kamarnya masing-masing.

"Besok masuk sekolah, seragam udah, peralatan udah. Oke sip udah lengkap"
Gumam Fira, ia menyetel jam wekernya pada pukul 5:00.

Fira menarik selimutnya hingga dada, lalu tertidur pulas.













**

Thanks for reading..
Jangan lupa votenya yaa..

Salam, Wuland

Selasa, 10 Okt 2K17
19.51 WIB

The Love TriangleWhere stories live. Discover now