25. Kesalahpahaman

33.7K 2.3K 55
                                    

Sorry gengs updatenya ga beraturan, tapi tenang aja seminggu tetap diusahakan update 3-4 kali kok.

Ada yang kangen sama babang Chris?? Atau kangen sama authornya haha...

Happy reading gengs...

Jangan lupa VOMEN yaaa!!

=======

Christian tiba di depan kantor Alexander tiga puluh menit kemudian. Mengayunkan langkahnya dengan cepat, ia menuju lantai atas di mana Natasya berada. Sepertinya kedatangan Christian memang sudah ditunggu, dilihat dari sekretaris baru sahabatnya yang memperbolehkan Christian untuk langsung masuk ke dalam ruangan Alexander.

Membuka pintu, satu sindiran langsung Christian terima. "Akhirnya yang kita tunggu datang juga!" Namun cengiran itu langsung menghilang tatkala dilihatnya wajah Christian yang tidak seperti biasanya.

Menatap Natasya dengan tajam. "Bisa tinggalkan kami berdua, Lex?" Pinta Christian tanpa menoleh pada sosok yang menatapnya bingung. Alexander bergeming. Ia ragu meninggalkan Natasya berdua dengan laki-laki ini.

Natasya yang mengira kalau Christian merindukannya langsung mendekati Christian dan merangkul lengan pria itu dengan manja. Christian membiarkannya. Alexander terlihat sedikit cemburu dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah Alexander menutup pintu, Christian langsung menyingkirkan tangan wanita itu sedikit kasar. "Ada apa denganmu, Chris? Apa kau ada masalah?" Tanya Natasya. Ia sudah terbiasa menghadapi penolakan laki-laki itu.

Christian masih berdiri di tempatnya, memandang Natasya dengan pandangan menyelidik. "Apa yang kau inginkan, Nath?"

Bibir Natasya tersenyum mendengar ucapan Christian tanpa tahu apa maksud dari pertanyaan tersebut. "Tidak ada yang kuinginkan selain dirimu. Christian Johnson." Natasya kembali mendekati Christian, ketika Natasya mengalungkan kedua tangannya pada leher Christian, pria itu menatapnya tajam.

"Lepaskan tangan kotormu dariku, Bitch!" ucapan kasar Christian sontak membuat Natasya kaget. Ini pertama kalinya ia mendengar laki-laki itu menyebutnya sedemikian kasar.

Nyeri, itu yang dirasakan Natasya saat ini. "Aku bilang lepaskan tanganmu!" Christian menyentak kasar tangan Natasya membuat wanita itu oleng dan hampir jatuh kalau saja ia tidak segera menyeimbangkan diri.

"Kenapa kau marah padaku, Chris? Apa aku berbuat salah?" tanya Natasya bingung.

"Iya. Terlebih pada Katherine."

"Apa maksudmu?" Tanya balik Natasya.

"Jangan pura-pura tidak tahu, aku tahu semuanya!"

Kerutan pada kening Natasya makin dalam, ia tidak mengerti arah pembicaraan laki-laki di depannya ini yang mulai membuat dirinya takut. "Aku benar-benar tidak tahu apa yang kau katakan, Chris."

"Kau tahu siapa Mark, kan?"

"Maksudmu Mark kekasihnya Emily?" Hanya Mark itu yang Natasya tahu. "Sebenarnya ada apa ini? Apa hubungannya denganku?" Natasya mulai gusar, ia mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Christian melemparkan amplop cokelat yang sedari tadi digenggamnya. Natasya membuka amplop tersebut, ada foto dirinya dan juga Mark di sana. Foto beberapa hari yang lalu saat dirinya di cafe. Hanya saja di sana tidak ada Emily.

"Aku masih tidak mengerti," ucapnya menatap foto itu dan wajah Christian secara bergantian.

Christian mendengus. "Tidak mengerti? Sudah jelas terlihat dalam foto itu kalau kau bekerjasama dengan Mark untuk meracuni Kate!" Natasya melebarkan matanya.

Obsession of Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang