24. Kambing Hitam

37.6K 2.3K 44
                                    

Hayoooo siapa yang senang babang Chris come back!!

Jangan lupa VOMEN ya kesayangan.

Happy reading

=====

WARNING 21+

"Aaaahhh... akhirnya pulang juga!" Katherine merentangkan kedua tangannya setibanya ia di apartemen Christian.

Satu minggu ia harus tahan mendekam di rumah sakit, mencium aroma khas tempat itu ditambah lagi makanan yang terasa hambar di lidahnya. Semua itu sangat membuatnya bosan.

Untung saja Dave, dokter yang menanganinya sekaligus teman Christian itu sudah memperbolehkannya pulang. Kalau tidak? Mungkin ia mengambil inisiatif sendiri untuk minggat dari tempat itu. Yah, walaupun hal tersebut sangat sulit ia lakukan mengingat ketatnya Christian menjaga dan selalu ada di sampingnya—apalagi setelah kedatangan Tony.

"Chris!" Katherine tersentak kaget saat Christian mengangkat tubuhnya. "Turunkan aku!"

"Kau harus banyak istirahat, Love!" Katherine memutar bolamatanya dan Christian tidak suka itu.

"Aku sudah terlalu banyak tidur, Chris. Kau sendiri tadi dengar kalau Dave mengatakan kalau aku.sudah.sembuh.total!" Sengaja menekankan nada di akhir kalimat, ia jengah kalau harus selalu disuruh istirahat (lagi). "Aku ingin melakukan sesuatu yang membuat tubuhku berkeringat," lanjut Katherine. Ia tidak sadar kalau perkataannya membuat Christian berpikiran lain.

"Bagaimana dengan olah raga ranjang?" ucap Christian dengan bibir melekuk sempurna. Katherine yang belum menyadari sepenuhnya ucapan Christian hanya mengerutkan kening.

Detik berikutnya saat pria itu menaikturunkan alisnya dan melangkah menuju kamar, barulah wanita tersadar.

Belum sempat ia protes, Christian dengan semangat melangkah masuk ke dalam kamar. "Kau mau apa, Chris?"

"Mewujudkan keinginanmu." Christian menutup pintu dengan kakinya dan membaringkan tubuh Katherine dengan perlahan seakan tubuh itu terbuat dari kaca.

"Maksudku bukan itu, tapi—" kata-kata Katherine tertelan begitu saja, tatkala Christian langsung mencium bibirnya.

Awalnya Christian hanya menempelkan saja bibirnya dengan bibir Katherine, lalu perlahan-lahan mulai melumatnya, mencecapinya. Christian menjilat bibir Katherine dengan lidahnya, memaksa Katherine membuka mulutnya. Katherine hanya diam, belum merespon tindakan Christian.

Saat salah satu tangan pria itu menyentuh bukit kenyalnya, Katherine melenguh dan pria itu mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam rongga mulut wanita itu.

Perlahan namun pasti, Katherine membalas setiap lumatan Christian. Bahkan tanpa sadar Katherine sudah meremas rambut Christian yang membuatnya makin bergairah. Salah satu tangan Katherine bahkan sedang berusaha membuka kancing baju pria posesif di atasnya.

Ciuman Christian makin liar, mencecap satu persatu rongga mulut Katherine. Sedikit memberi jeda agar wanita di bawahnya bisa bernafas. "Aku sudah lama menahannya, Love." Suara serak Christian menandakan kalau laki-laki itu benar-benar bergairah. "Apa kau keberatan jika kita—" ucapan Christian terputus saat Katherine tiba-tiba menekan kepala Christian. Ia ingin kembali mencicipi bibir rasa mint itu.

Seringai kemenangan muncul dari sudut bibirnya. Saat ini sepertinya Katherine yang lebih bersemangat mencium dirinya.

Christian menyusuri rahang wanita itu. Mencerukkan kepala di antara lipatan bahu dan lehernya. Ia mengecup, menjilat dan menggigit hingga meninggalkan bekas yang sangat kentara.

Obsession of Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang