Salwa Unaira Natasya. Ia adalah gadis cantik siswa dari SMA Negeri Bangsa yang berprestasi baik dalam Akademik maupun non Akademik. Ia sosok yang sangat ceria. Namun dibalik sosok yang ceria, dia menyembunyikan Luka dengan pandai sehingga tak Ada satupun orang yang mengetahuinya.
Riko Ajwy Irgy Nadzy. Ia adalah salah satu siswa di SMA Negeri Bangsa. Ia memiliki paras yang menawan sehingga banyak wanita yang menginginkannya. Tapi hanya wanita tertentu yang dapat membuat hatinya jatuh cinta.
Salwa berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih sangat sepi. Ia mengedarkan pandangannya "siapa tau nemu cogan! Heheh". Mata salwa tertuju pada buku berwarna merah yang berada di lantai. Salwa kemudian memungut Dan membaca nama sang pemilik untuk mengembalikan buku itu.
"Riko? XI IPA 1?" Gumam salwa pada diri sendiri.
Tanpa berfikir Salwa melangkah ke tempat yang dituju.
Tok... Tok.. Tok..
"Permisi? " Ucapnya sopan.
Tak butuh waktu lama pintu terbuka menampilkan sosok Pria.
"Iya Ada apa? " Tanyanya sopan.
Salwa tak bergeming. Sedari tadi salwa hanya memandangi wajah sosok Pria tersebut.
"Woy? Malah mlongo." Ucapnya dengan mengibas tangannya di depan muka Salwa.
"Eh iya maaf.. Ada yang namanya Riko?"
"Ini gue sendiri. Kenapa? "
"Eh.. Lo ternyata. Nih buku lo jatuh di koridor depan"
"Oh iya thanks"
"Urwel. Gue balik dulu ya ke kelas"
"Eh bentar! Nama lo siapa? Kelas apa? "
"Penting banget? "
"Cuma Mau tau! Lagian buat nambah temen kali" ucap Riko kesal
"Oh.. Gue Salwa Unaira Natasha. Panggil aja Salwa. Gue kelas XI IPA 4. Udah kan? Gue cabut" Salwa pergi meninggalkan Riko.
"Eh sekali lagi thanks yah.. " Teriak Riko.
Salwa hanya menjawab dengan mengangkat jempolnya.
"Gila tuh cewe. Sadis amat sama cowo ganteng! Belum selese nanya maen pergi aja" Dengus Riko Dan berjalan Kembali ke tempat duduknya.
Jangan lupa vote nya gaes dan juga jangan lupa buat komen :)
Budayakan habis membaca vote yah ;)
YOU ARE READING
Will You Choose Me ?
Teen FictionSemua orang tak suka jika dirinya Ada Dalam posisi memilih. Memilih hanya dapat membuat satu orang tersenyum lepas Karna terpilih Dan satu orang menangis dengan hati tergores Karna dirinya terabaikan. Aku benci keadaan itu jika pada ahirnya aku sal...
