Feeling so bad

1.9K 203 35
                                    

Happy reading!
Sorry for typo!
17+

Suara desahan terus saja terdengar dari mulut gadis berpipi bundar ini, tanpa bisa ia cegah baik wajah dan mimiknya mengatakan seolah bahwa dia sedang depresi berat atau orang yang sering sebut bahwa ia sedang mengalami sindrom patah hati.

3 hari berlalu dan dalam jangka waktu 3 x 24 jam  lebih 25 menit 7 detik itu myungsoo belum sama sekali menghubunginya. Jika dalam masalah seperti ini ia menjadi wanita yang cerdas sepertinya bisa sampai menghitung berapa lama lelaki itu tidak menghubunginya sama sekali.

Marah? Kesal? Sakit hati? Semua ia rasakan tapi ia tidak bisa menghilangkan perasaan suka dan rindu yang ia alami sekarang. Sooji merutuki bagaimana bisa ia merindukan myungsoo seperti ini padahal selama 2 tahun ini ia baik - baik saja. Sial efek aktivitas di atas ranjang sepertinya yang membuatnya merindukan lelaki itu.

Perasaan buruk merayap di pikirannya, apa myungsoo akan menuruti ibunya untuk tidak kembali bertemu dengan dirinya? Atau sekarang myungsoo dan sulli sudah kembali bersama ? Bercinta? Mendesah?? Sial pikiran kotor merayap terus di otaknya tanpa bisa ia cegah lagi.

Merasakan bagaimana tangan kekar myungsoo memeluknya, jari - jari panjangnya yang menawan bahkan bisa membuat dirinya mengalami 3 kali orgasme malam itu. Sial! Apa yang kau pikirkan bae sooji?? Sepertinya otaknya sudah mulai tidak waras sekarang setelah 2 tahun tanpa ada lelaki yang bersamanya.

Sooji pulang dalam keadaan yang berantakan dengan mata sembab menghiasi wajah bundarnya membuat kedua orang tuanya terlihat begitu cemas menunggunya di ruang tamu. Belum lagi banyak panggilan tidak terjawab dari bibinya yang selaku bosnya di handphone miliknya. Susah payah ia menjelaskan apa yang terjadi selama meeting dan siapa lelaki yang berani menciumnya di muka umum dan di hadapan karyawan lainnya.

Protektif? Kedua orang tua maupun bibinya sangat protektif kepada dirinya. Sejak kapan? Sejak dua tahun lalu tepatnya setelah hubungan dirinya dan minho berakhir membuat ketakutan dalam dirinya, seperti ada pembatas bagi dirinya jika berdekatan dengan lelaki yang jelas berusaha untuk melakukan kontak fisik dengannya. Sooji tahu kalau apa yang ia derita ini tidaklah normal semacam penyakit kejiwaan hanya saja ia berusaha menutupinya agar kedua orang tuanya tidak khawatir dengan dirinya terus menerus. Sudah cukup bagi sooji merepotkan kedua orang tuanya selama ini yang seharusnya ia bisa lebih membahagiakan kedua orang tuanya bukan malahan menyusahkan.

" sayang.. kau tidak apa - apa? Bibimu mengatakan kau tiba - tiba menghilang dengan seorang laki - laki. Apa itu benar? Siapa dia??" Nyonya bae menatap wajah anak semata wayangnya dengan panik dan khawatir. Apa aku belum cerita? Terahir kali saat melakukan kencan buta lelaki yang notabene sebagai pasangan kencannya berusaha untuk menciumnya dan membuat dirinya berteriak histeris di cafe tersebut. Alhasil pasangan kencannya pergi begitu saja karena sikap aneh yang di milikinya. Pertanyaan besar ada di benaknya sekarang kenapa saat myungsoo menyentuh dan menciumnya dirinya tidak merasakan resah dan takut? Setidaknya walaupun tidak sampai melakukan hubungan intim tapi tetap saja apa yang sudah mereka lakukan termasuk dalam kategori panas.

Pernah mendengar istilah ptsd?? Post traumatic stress disorder adalah kondisi dimana seseorang mengalami trauma karena sesuatu yang di alami biasanya merupakan hal yang sangat menyakitkan. Karena perlakuan minho padanya dulu membuat dirinya mengalami ptsd ringan yang membuAtnya ketakutan dan sulit tidur terkadang.

Malam itu adalah malam ternyenyak yang ia miliki, entah mengapa ia merasa begitu nyaman dan tidak merasakan takut akan apapun saat tidur dalam pelukan myungsoo. Lelaki itu.. lelaki yang begitu menyedot perhatiannya dari dua tahun lalu maupun sekarang ini.

Having affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang