"Ahahahahhaha! Terima kasih Scarla! Sampai berjumpa kembali keponakanku." Jacob tertawa. Jacob dan Luna segera berlalu dari tempat tersebut.

Scarla Wilford

Aku terdiam ketika melihat Shawn memberikan uangnya kepada Jacob, pamanku. Aku meneteskan air mataku, seketika aku mengingat apa yang dikatakan Liam padaku.

'Apa yang kamu inginkan dari putraku? Dia terlalu sempurna untuk orang sepertimu!'

Aku menghapus kasar air mata yang mengalir di pipiku. Aku menyadari bahwa aku baru saja memulai sebuah masalah baru. Paman Jacob tidak akan berhenti disini setelah ia mengetahui aku adalah kekasih Shawn. Aku hanya tidak ingin memanfaatkan Shawn, aku tidak ingin ada yang menyakitinya dan paman Jacob akan dapat melakukan segala cara untuk menyentuh Shawn.

"Aku ingin kamu menjelaskan semuanya padaku, siapa mereka sebenarnya?" Tanya Shawn mengangkat daguku agar aku menatapnya.

"Mengapa? Mengapa kau memberikan uangmu untuk mereka?" Tanyaku menatapnya tajam.

"Apakah sakit?" Tanya Shawn mengusap pipiku yang di tampar Luna. Aku memegang tangannya agar tidak menyentuh pipiku.

"Katakan padaku Shawn, mengapa kamu berikan uangmu?"

"Aku hanya ingin mereka pergi dan tidak menyakitimu lagi. Aku tidak ingin kamu terluka" kata Shawn menatapku.

"Jelaskan padaku siapa mereka? Mengapa mereka meminta uang padamu? Mengapa mereka memperlakukanmu dengan kasar seperti itu?" Tanya Shawn menatapku.

"Okay, aku akan menjelaskan semuanya padamu."

Aku dan Shawn berlalu menuju kedai kopi untuk berbicara.

_______________________________

Scarla Wilford

Aku terdiam menggengam kedua tanganku. Shawn duduk di hadapanku menungguku berbicara.

"Dia... dia adalah pamanku. Jacob Wilford. Anak angkat granny dan adik angkat dari ayahku John Wilford. Wanita tadi adalah Luna anaknya. Semenjak kedua orang tuaku meninggal, aku tinggal bersama mereka. Pada awalnya mereka memperlakukanku dengan sangat baik, hingga mereka mulai memperlakukanku dengan buruk." Aku memejamkan mataku kembali mengingat apa perlakuan mereka padaku.

*Flashback*

"Scarla ini adalah dokumen perihal hak asuhmu yang akan paman ambil alih, kau hanya perlu menyetujuinya dan menandatanganinya." Aku menghapus air mataku yang mengalir di pipiku. Kesedihan atas kepergian kedua orang tuaku masih ku rasakan dalam seminggu ini.

Aku mengambil dokumen tersebut dan menandatanganinya tanpa terlebih dahulu membaca apa yang ada dan tertulis dalam dokumen tersebut.

Seminggu setelah aku menandatangani dokumen itu, aku pindah ke rumah paman Jacob. Suatu ketika aku hendak ingin menuju dapur aku mendengar Chloe, istri dari paman Jacob berteriak.

"Aku lelah Jacob, aku lelah mengurus anak tersebut, aku lelah harus bersikap manis di depannya!" Kata bibi Chloe berteriak.

"Sabarlah Chloe, sedikit waktu lagi aku selesai mengurus semua peralihan harta kekayaan miliknya." Kata paman Jacob. Aku semakin mendekat dan menutup mulutku kaget mendengar apa yang paman Jacob katakan.

"Setelah aku berhasil melakukan peralihan hartanya, kita dapat melakukan apapun padanya, termasuk melenyapkannya dari dunia ini" kata paman Jacob tertawa.

Aku menangis dan menggeleng menutup mulutku. Tidak! Aku menyangka mereka baik namun mereka hanya menginginkan seluruh harta ayahku.

"Scarla! Apa yang kau lakukan?" Aku terkejut ketika Luna mendekatiku.

Aku menggeleng dan hendak pergi dan seketika Luna mencengkram lenganku.

"Mom dad! Aku menangkap seorang penguping di sini" kata Luna berteriak memanggil kedua orang tuanya.

Aku berusaha melepaskan cengkraman Luna, namun paman Jacob dan bibi Chloe sudah mendekat menghampiriku.

"Shit! Apa yang kau dengar?" Tanya paman Jacob melihatku.

"Mengapa paman? Mengapa paman melakukan ini padaku?" Tanyaku menangis.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now