28. Wedding Anniversary

Start from the beginning
                                    

Aku meletakan tangan Scarla di sisi lenganku.
"Kamu sangat cantik!" Kataku berbisik membuatnya tertawa pelan.

"Dan kamu sangat tampan!" Katanya menatapku.

Aku menuntun Scarla menuju Ballroom tempat perayaan. Perayaan akan dimulai sekitar 30 menit lagi namun seluruh tamu undangan sudah datang. Aku akan memperkenalkan Scarla pada Grandpa Marc.

Aku merasa Scarla mengeratkan pegangannya di lenganku.
"Aku takut Shawn" kataku berbisik.

"Tidak apa, aku akan selalu berada di sisimu" kataku dan ia menatapku.

Aku dapat mendengar ia menghela napasnya sebelum kami melangkah memasuki ballroom.

_______________________________

Scarla Wilford

Aku sangat gugup ketika kami semakin mendekat ke ballroom. Shawn masih menuntunku. Seorang pelayan membukakan pintu ballroom untuk kami.

Aku terdiam melihat setiap kemewahan yang ada di hadapanku. Ballroom ini sangat indah, dekorasi lampu kristal menggantung dengan hiasan bunga putih menghiasi di setiap sudut ruangan. Aku melihat di bagian tengah ruangan terdapat tempat untuk berdansa.

Aku dapat melihat semua tamu yang hadir berdiri dan berbincang dengan memegang gelas champagne menatap aku dan Shawn yang melangkah memasuki ballroom

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku dapat melihat semua tamu yang hadir berdiri dan berbincang dengan memegang gelas champagne menatap aku dan Shawn yang melangkah memasuki ballroom. Aku hanya terdiam dan menunduk, aku tidak berani menatap tatapan mereka padaku.

"Angkat dagumu tuan putri, Jika tidak mahkotamu akan jatuh nanti." Aku menoleh dan tersenyum menatap Shawn yang menyadari bahwa aku sangat gugup dan tidak berani menatap tamu yang lainnya. Shawn terus menuntunku menuju beberapa tamu.

"Shawn!" Aku melihat seorang memeluk Shawn dengan erat.

"aku merindukanmu grandpa!" Kata Shawn lalu setelah ia melepaskan pelukannya, Shawn merangkul pinggangku.

"Izinkan aku memperkenalkan tuan putriku padamu" katanya membuatku blushing.

"Kau sangat cantik, nona?" Kata Grandpa mengecup punggung tanganku.

"Aku Scarla, Scarla Wilford" kataku tersenyum.

"Ohh nona Wilford! Aku Marc,"

"Scarla, ini adalah kakekku."

Kami menoleh ketika mendengar bahwa Lily dan Liam, orang tua Shawn akan memasuki ruangan. Shawn merangkul pinggangku dan mencium pelipisku ketika kami dan semua tamu berdiri bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka.

Lily, ibu Shawn sangat cantik. Ia mengenakan gaun yang sangat indah dan Liam tentu sangat tampan dan gagah. Tidak mengherankan mengapa Shawn sangat tampan dan gagah. Ini pertama kalinya aku melihat mereka secara langsung. Sebelumnya aku hanya melihat mereka melalui berita dan acara di televisi. Kami bersulang merayakan wedding anniversary mereka. Mereka pasangan yang sangat serasi, bahkan Liam tidak segan untuk mencium Lily hingga semua tamu undangan tertawa dan bertepuk tangan.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now