Bagian 11 : My Lord!

6.5K 894 15
                                    


"Iiihh nyebelin pisan si Kania" Kania otomatis menghentikan gerakannya membuka pintu toilet begitu mendengar seseorang menyebut namanya, Tania.

"Nyebelin apanya, teh Tan? Orang romantis gitu.. Pengen dong digituin juga.." timpal seseorang yang Kania kenal sebagai saudara sepupunya yang lain, Linda. Adiknya Tania.

"Ngaco kamu.. Ini kan acara pertunangan teteh! Tapi kenapa malah si Kania yang menjadi pusat perhatian? Hello.. Di sini teteh yang berhasil merger-in perusahaan keluarga dengan perusahaan keluarga Kharisma! Tapi kenapa malah bule gelandangan itu yang lebih banyak mendapat ucapan selamat? Heran deh.. Emang dia siapa sih? Coba gugling namanya dek?" Kania berdecak dalam hati lalu perlahan menurunkan tutup toilet untuk duduk di atasnya. Ini akan memakan waktu lama, tapi ia masih penasaran mengapa Tania begitu membencinya.

Satu menit kemudian suara pekikan Linda membuat Kania tersentak kaget. "Apaan sih, Lin?" gerutu Tania di luar sana.

"Liat sendiri deh, teh.." berikutnya suara Tania yang terkesiap sukses membuat Kania penasaran. Tak sabar menunggu lebih lama lagi, ia mengetik sendiri nama Daniel Johnson di kolom pencarian smartphone miliknya.

"Oh.. Cuman penulis novel best-seller.. " kata Tania persis seperti yang Kania baca di halaman pencariannya. Daniel Johnson seorang penulis best-seller genre thriller peperangan dengan nama pena Daniel Johnson-Culbert.

"Bukan masalah penulisnya, teh.. Baca sampai beres!" perintah Linda membuat Kania otomatis membaca cepat halaman tentang Daniel Johnson-Culbert sampai selesai. Tapi sepertinya Kania tidak menemukan sesuatu yang membuat Tania di luar sana mengumpat kasar.

"Sialan! Kenapa bisa?" umpat Tania lagi tak terima, Kania masih terdiam di tempat sambil mencari-cari berita yang dimaksud.

"Kurang ajar! Bagaimana bisa wanita gatel itu kenal dengan sepupu jauh pangeran William?" sentak Tania tidak menyadari kata-katanya telah membuat Kania sendiri terperangah.

"Dan beberapa minggu yang lalu dia resmi menyandang gelar Viscount menggantikan almarhum ayahnya. Wuih.. Keren teh Kania kalau jadi nikah sama Kang Daniel, langsung jadi Viscountess" sambung Linda lagi seolah belum cukup membuat Kania terkejut.

"Aaaa.. Dia bujangan paling most-wanted di sana. Kekayaannya diperkirakan bernilai..."

"Diem bawel! Ayo kita cari Daniel sebelum dia pergi. Kali aja dia juga gampang dirayu kaya si Kharisma" potong Tania terdengar buru-buru.

"Teh Tania serius mau rebut calonnya teh Kania lagi? Jangan atuh teh.. Teteh kan udah jadi tunangan Kang Kharisma.."

"Masih tunangan, Linda.. Belum Suami! Lagian itung-itung bantu Kania memilih calon suami. Penasaran aja apa Kang Daniel gampangan kaya si Kharisma hanya dengan disodorin melon"

"Teteh ih bahasa-nya.." kemudian suara Tania dan Linda menghilang menandakan mereka sudah keluar dari toilet wanita.

Kania merasakan lututnya goyah dan tangannya gemetar saat keluar dari toilet. Bayangan wajahnya di cermin tampak pucat. Ia masih shock, belum bisa menerima kenyataan jika pria bajingan kurang ajar yang hobi menghinanya itu ternyata..

Jika Daniel masih memiliki hubungan darah dengan keluarga kerajaan, mengapa pria itu seperti tak pernah belajar tatakrama.

Haram.

Daniel pernah mengungkit sesuatu tentang status dirinya sebagai anak haram. Tapi Kania menduga Daniel seperti kebanyakan orang di Eropa sana yang lahir sebelum orangtuanya terikat pernikahan. Hanya rakyat biasa, bukan seseorang dengan kedudukan cukup tinggi.

Renjana KalbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang