1

1.3K 93 2
                                    

One Side Love - 1

Cahaya matahari masuk lewat jendela kamarku yang langsung menerpa wajahku membuatku terbangun dari tidurku. Aku duduk diatas kasur dan mencoba menyesuaikan mataku.

Hari ini.. sungguh aku benci hari ini tapi semua orang menantikan hari ini. Kalau bisa bahkan aku tidak ingin bangun dan tertidur selamanya.

Aku bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk menyalakan shower dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak bisa menerima semua kenyataan ini.

Aku mendengar ketukan dan teriakan eommaku dari luar kamar setelah aku selesai membersihkan diri dan menangis selama beberapa puluh menit. Aku membuka pintu dan eomma sedang berbincang dengan seseorang.

"Jisoo-ah, ini periasmu." ujar eomma lalu pergi meninggalkan kamarku karena dipanggil oleh seseorang. Orang itu - periasku memberikan senyuman kepadaku lalu aku mempersilahkan dia masuk.

Dia mulai merias wajahku tetapi tiba-tiba ia berhenti sebentar dan memandangku.

"Bolehkah aku bertanya?" ujarnya dan kubalas anggukan.

"Kenapa matamu memerah?" tanyanya dengan nada ingin tahu.

"Nothing. But thanks for your consideration, I appreciate that." kuberikan senyumku kepadanya lebih tepatnya senyuman yang kupaksakan.

Ia hanya mengangguk mengerti dan kembali merias wajahku.

Setelah selesai, dia menyuruhku memakai gaun yang telah dia persiapkan. Kulihat gaun itu, warnanya putih bersih, dengan hiasan manik kecil yang sangat cocok dengan gaun tersebut. Sangat indah.

"Wah, kau sangat cantik menggunakan gaun itu! Sungguh!" ucapnya saat aku keluar dari kamar mandi dengan gaun putih tersebut.

Kulihat pantulan diriku sendiri di kaca yang menempel pada tembok kamar hotelku. Gaun itu melekat sangat baik ditubuhku, dan memang aku terlihat sangat cantik menggunakannya. Riasan nan dari periasku memaksimalkan penampilanku ini.

"Gomawo." kali ini senyumku tidak kupaksakan.

"Bahkan kau sangat cantik tanpa menggunakan make up" ucapnya lagi masih dengan nada kagum.

"Gomawo, you look good as well." balasku sedikit tersipu. Kami berdua tertawa bersama-sama dan berbincang sebentar.

"Jisoo-ah apakah kau sudah selesai?" Teriak eommaku dari luar kamar hotelku.

"Sudah eomma." ucapku setelah membuka pintu kamar mempersilahkan eommaku untuk masuk kedalam.

"Wow.. daebak! Putriku terlihat sangat cantik seperti seorang princess asli!" ucap eommanya yang terdengar sedikit berlebihan itu.

"Eomma sangat berlebihan," kataku sedikit tertawa. "Eommaku juga terlihat sangat cantik." kataku.

"Tapi memang benar kau sangat cantik nona." tiba-tiba periasku - Jungkook muncul di belakangku, membuatku terperanjat kaget karenanya.

Kami bertiga tertawa bersama. Aku merasa senang pada saat itu.

"Apakah kalian sudah selesai?" appaku tiba-tiba saja muncul dari lift. Aku dan eomma mengangguk dan mengikuti appa turun ke lobby bawah.

Aku melihat dia, orang yang kucintai berdiri tegak disebelah wanita cantik yang juga menggunakan gaun putih. Mereka berdua berbincang dan sesekali tertawa. Terlihat sangat cocok dan mesra.

Aku menatapi orang yang kucintai itu, dia memakai tuxedo bewarna hitam dengan dalaman kemeja putih dan dasi merah serta sepatu pentofel bewarna hitam. Tampan, batinku.

Seakan tahu bahwa ada yang memperhatikannya, ia menoleh kearahku menatapku sebentar dan kami melakukan eye contact yang membuat jantungku berdebar. Wajahku memanas lalu ia kembali menoleh kearah wanita itu saat ia memanggil namanya.

One Sided Love / KTH.KJS [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now