Dia???

79 2 0
                                    

Kenapa badanku terasa sakit sekali? Dimana aku?? Oh ia aku hampir lupa dimana lelaki iblis yang sudah berani-beraninya memeluku! Aku melihat sekelilingku mencari keberadaanya namun aku tidak menemukan siapapun di kamar ini, hanya sebuah kotak obat yang berada di meja, yah baru aku sadari sekarang aku berada di rumah sakit, dimana orangtua kejam itu? Aku duduk sambil menunggu perawat yang akan masuk keruanganku. Aku duduk di pinggiran tempat tidur melihat kearaha jendela melihat aktifitas para perawat, dokter dan juga pasien yang saling bertegur sapa, hanya dengan melihat itu aku merasa bahagia, aku berharap orangtuaku lupa menjemputku di rumah sakit ini, tapi itu sungguh mustahil kalau mereka mbiarkanku tinggal di jalanan siapa lagi yang mereka bisa harapkan untuk menjadi babu mereka, siapa lagi yang mereka hina? Biar cukup aku saja yang merasakan itu. Aku masih sibuk dengan pikiranku sampai terdengar seseorang yang mengetuk ruang rawatku, tentu saja itu bukan perawat, apalagi orangtuaku itu sangat tidak mungkin, aku segera beranjak dari tempat tidur melangkah pelan menuju pintu, betapa kagetnya aku saat melihat siapa yang datang, apa hari ini akan menjadi hari sialku lagi???

''Apa yang kau lakukan disini hah? Apa kau senang melihatku sakit seperti ini? Apa kau datang untuk menghinaku lagi?? Apa tidak cukup kalian membuatku seprti sampah? Untuk apa kau kemari ibl....

Tubuhku tiba-tiba tertarik dan menempel indah di tubuhnya, oh Tuhan apa yang dia lakukan? Apa dia masih waras? Aku benar-benar tidak bisa bernpas karena pelukanya yang terlalu erat, aku merasa nyaman dalam pelukannya, aromanya membuat jantungku tidak bisa bekerja dengan normal, ku rasa dia salah orang dan kesadaranku telah kembali aku sadar siapa yang sedang memelukku ini si raja iblis sialan itu, karena tanganku tidak bisa bergerak terpaksa kakikulah yang harus bekerja, dengan cepat aku menendang kakinya agar pelukanya terlepas, dan itu berhasil. Dia langsung melenguh kesakitan dan dia hanya menatapku tanpa mengeluarkan suara membuatku benar-benar salah tingkah

''Apa yang lakukan disini??''

Aku mencoba mengalihkan tatapannya dengan pertanyaanku, tidak sesuai harapan dia malah semakin mendekat dengan tatapanya yang tidak pernah terlepas, kali ini aku merasa seperti bumi akan berhenti berputar dia semakin mendekat padaku menatap mataku dalam dan,

''Andriana''

Hanya itu yang dia ucapkan? setelah memanggil namaku dia langsung keluar, entah apa maksud dia datang kesini. Aku tidak peduli sekarang aku kembali berpikir bagaimana menghadapi orang tuaku ''iblis itu, seperti drama saja'' tampaku sadari aku tersenyum membayangkan kelakuannya tadi.

''Auwhh... sakit''

Rambutku terasa ditarik, dan ternyata benar. Ibuku menarik rambutku memaksaku duduk di ranjang dan dia mulai dengan ocehan murahannya itu,

'' dasar tidak tau diuntung yah... bla.. bla.. bla...''

Aku berusaha untuk tidak perduli pada ibuku. Aku beranjak dari tempat tidurku, mengambil bajuku. Aku mengganti baju rumah sakit dengan baju kaosku aku ingin pulang saja, meakipun aku rasa badanku masih sedikit lemas, aku takut jika aku sampai menginap maka biaya rumah sakit akan semakin malas dan itu akan berdampak buruk padaku, aku akan diceramahi tujuh hari tujuh malam oleh orang tuaku. Sekali lagi aku tidak memperdulikan ucapan ibuku, aku segera keluar dari ruang inapku, aku berusaha mencari sosok yang dengan beraninya memelukku tadi. Kenapa dia bisa berada disini? Mungkinkah ada keluarganya yang sakit? Atau munkin si ratu iblis yang jatuh sakit, aku harap begitu. Memang terkesan aku teihat sangat jahat, tapi percayalah mereka lebih jahat padaku. Aku melihat ibuku mengikutiku dari belakang, menunjukan senyum palsunya pada perawat di rumah sakit ini, dasar munafik, aku benci ibuku. Aku dan ibuku menaiki angkutan umum untuk pulang, wajahnya tidak bersahabat sekali padaku, saat sampai dirumah aku segera membereskan semua pekerjaan rumah, yah meskipun aku sakit mereka tidak melarangku untuk bekerja, sangat keterlaluankan, setelah selesai aku langsung menuju kamarku, meskipun sekarang sudah pukul 11:00 malam aku tetap berusaha untuk belajar, semua ini aku lakukan untuk mendapat beasiswa dan untuk tekadku mendapat beasiswa keluar negeri untuk melanjutkan kulia di USA. '' ahhh ngantuk sekali, aku melihat jam dan ternyata sudah pukul satu dini hari? '' aku langsung menuju tempat tidur, mencari posisi enak untuk tidur. Aku tidak sabar untuk besok, ingin melihat ekspresi laki-laki iblis itu, karena kemarin dia sudah berani memeluku.

------- to be continue-------
Please vomet guys
Butuh kritik dan saran kalian ☺☺
Thanks 😙

When Love Make Me ConfusedWhere stories live. Discover now