chapter 3 part 2

10.1K 546 65
                                    

"Bai shan" sebut An hua dengan lembut.

"Iya xiaojie? Nubi[1] sedang di luar"
Sambil menjawab Bai shan pun masuk ke dalam ruangan nonanya.

"Bai shan aku ingin kau melakukan sesuatu untuk ku..."
An hua bilang dengan tidak yakin. Ia pun melanjutkan lagi

"Aku ingin kau memanggil Lu Li ke sini!" Ia katakan dengan tegas.

"Tapi xiaojie! Bagaimana jika Jenderal Rong mengetahuinya?"

"Ayah sudah tahu dari dahulu! Inilah alasanku mengapa aku selalu berani memanggilnya kes ini"

"Ba..baik xiaojie!"

"Tunggu!, beritahu Lu Li bahwa ia diundang oleh Yu jian." Bai shan pun mengangguk mengerti dan segera pergi ke Lu menteri fu.

Selama ini Bai shan merupakan salah satu orang terdekat An hua. Ia selalu dipercaya seperti saat An hua mencuri pedang ayahnya saat ia masih sepuluh tahun, dan juga arak kesukaan ayahnya untuk dijual hanya karena uang saku bulanannya yang di kurangi oleh ayahnya.
Dan tentu saja ia membuat adiknya menjadi korban hukuman dari ayahnya.

"Bai shan!" Teriak seorang lelaki tua. Umurnya sekitar empat puluh akhir, ia memakai han fu berwarna biru yang merupakan seragam pelayan Jenderal Rong fu. Walaupun ia memakai seragam biru, kualitas han fu yang ia pakai sudah jelas berkualitas tinggi yang menandakan pangkatnya yang lumayan tinggi.

"Ah!, Pelayan Ye" Bai shan pun jalan mendekati pelayan Ye. Pelayan Ye merupakan kepala pelayan di Jenderal Rong Fu.

"Pelayan Ye, tuan muda meminta anda untuk memberi undangan kepada Lu gong zi[2] " pelayan Ye mengetahui bahwa Lu gong zi bukanlah diundang oleh tuan muda namun oleh xiaojie karena Bai shan merupakan pelayan pribadi xiaojie.

"Baiklah saya akan mengirimnya"
xiaojie sudah jelas mewarisi keberanian Furen[3] terdahulu.

-:-

Ia jadi teringat pada saat ia bertemu dengan Lu Li. Ia merupakan salah satu lelaki idaman gadis di Nan jin.

Saat itu ia sedang bermain melempar salju bersama Yu jian walaupun ia curangi Yu jian dengan batu di dalam bola salju. Segala terlihat putih namun terlihat indah bersama warna merah bunga plum. Itulah yang diingatnya, Lu Li yang juga sedang bermain bersama biaoge[4] sehabis dari restauran, saat ia dua belas tahun dan Lu li empat belas tahun.


-:-

"Biaoge!" An hua bilang dengan semangat

"Biaomei[5] sedang apa kamu disini?" Setiap kali Wen Huan bertemu dengan biaomeinya ini ia selalu terkejut betapa cantiknya An hua dan juga mata birunya yang bisa menghisap nyawa orang.

"Biaoge lihat Jian'er tidak? Ia seharusnya bermain bola salju bersama ku!"

"Aku tidak lihat Yu jian sama sekali!" Wen Huan bilang dengan ragu-ragu. Wei Huan sebenarnya seperti Yu jian ia juga takut dengan An Hua karena sikapnya yang menyeramkan.

"Owh, ya sudah biaoge main bersamaku saja!"

"Tidak bisa aku sedang bermain dengan temanku" Wen Huan menjawab

"Hump! Biaoge kejam!"
Wen huan pun membalikkan badannya tanpa menghiraukan An hua dan berjalan menuju kediaman pribadinya.

An hua menyukai fu pamannya ini karena rancangannya yang begitu elegan dengan rasa konservatif.
Saat ini ia sedang bermain di courtyard mendiang ibunya, walaupun sudah lama tidak ditempati satu jiwa pun. Pamannya menjaganya persis seperti sembilan belas tahun yang lalu, disaat ibunya pergi dan meninggalkan kediaman fu ini untuk menikahi cinta sejatinya. Entah mengapa pamannya selalu memerintah pelayan fu untuk membiarkan segalanya pada tempat sebelumnya, seperti hiasan yang berantakan akibat ibunya yang mengeluarkan semuanya untuk terlihat lebih cantik dihadapan calon suaminya tersebut dan bedak-bedak terbuka yang ia pakai untuk melukis wajahnya agar lebih mempesona.

Setiap kali ia merindukan ibunya, ia akan kesini bersama yu jian. Entah mengapa kamarnya sangatlah hangat buatnya. Dan aroma ibunya tidak pernah hilang. An hua secara rahasia menitikkan air matanya. Ia sangat menginginkan ibunya kembali, di kediaman fu-nya tidak ada seorang pun wanita kecuali ia dan Bai shan.

An hua pun melepaskan perhiasan hairpin di rambutnya. Tusuk rambut tersebut terbuat dari ruby bulat dan besar yang
Berbentuk bunga peony. Pada bagian dalam berwarna merah darah dan semakin putih yang membuatnya jelas betapa jarangnya perhiasan ini. Hairpin tersebut merupakan hadiah peninggalan ibunya saat dahulu yang merupakan perhiasan tersayang ibunya.

"Ibu..." ketika ia sakit, ia hanya teringat oleh kenangan-kenangan yang begitu samar mengenai ibunya. Begitu Wen shi meninggal, ia menjadi begitu terkejut hingga ia tidak mempunyai nafsu saat kecil selama satu tahun lebih sehingga membuatnya mempunyai tubuh sakit-sakitan.

Lu li telah tersesat di courtyard selatan. Ia tidak tahu cara kembali ke courtyard utama karena tidak ada satu jiwa pun di courtyard ini.

Ia pun melihat salah satu ruangan terbuka, ia kira mungkin ada seorang pelayan yang sedang membersihkan ruangan tersebut.

"Apakah ada orang disini?" Luli
tanya namun begitu ia lihat ada seorang gadis remaja.

"....." untuk beberapa menit Lu li terbelaklak karena kecantikkannya. Gadis itu sedang menangis dengan mata yang berkaca-kaca. Sesaat ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat seperti sehabis berlari dlam waktu yang lama . Lu li bukanlah orang cabul seperti ayahnya dan tidak pernah tertarik kepada wanita. Namun, ia tidak pernah menyangka akan menyukai perempuan secepat ini.

An hua pun menyadari kehadiran seorang lelaki di depan ruangan. Tidak mungkin ia tidak menyadarinya! An hua sangatlah ahli dalam seni bela diri! Kecuali, jika lelaki tersebut bukanlah lelaki biasa.

An hua pun berlari melalui jendela menuju taman.

"Hei! Tunggu!..." teriak Lu li. Lu li pun mengejar An hua dengan cepat.

Bersambung.

-:-

Nubi[1] : sebutan pelayan/dayang/pembantu untuk dirinya sendiri (biasanya dipakai oleh perempuan)

gong zi[2] : sebutan sopan untuk pemuda berasal dari keluarga elite (seperti tuan

Furen[3] : wanita menikah/nyonya

Biaoge[4] : sepupu laki-laki yang lebih tua (dari sisi keluarga maternal)

Biaomei[5] : sepupu perempuan lebih muda

-:-
Ada yang kangen dengan aku? Gak ada? Oh ya sudah T-T aku mah apa atuh bukan siapa-siapa.
Oh iya ini adalah chapter 3 part 2! Ini ceritanya aku potong jadi kelanjutannya ada di chapter 4! Ada yang bisa tebak apa yang terjadi? Hehehe...
btw aku selama bulan september hiatus karena uts yang menyeramkan dan minggu ini baru selesai makanya baru sekarang aku update.

Thats all for now and see you guys next month!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That SASSY EMPRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang