Chapter 43

2.8K 407 30
                                    

Tasya Pov

Bruk

Gue tersentak kaget ketika seseorang dengan amarahnya yang memuncak memukul wajah Pak Chanyeol bertubi-tubi hingga membuat Pak Chanyeol jatuh tersungkur.

Reflek, gue menjauh dari sana dan mencari tempat yang aman. Gue gak bisa lagi menjelaskan bagaimana perasaan gue saat ini melihat adegan berkelahi tepat di hadapan gue untuk yang kedua kalinya.

Seketika memori Sehun di tembak oleh Lay dan Mingyu kembali terngiang di dalam benak gue yang membuat gue semakin ketakutan.

Gue hanya bisa menangis dan menundukkan kepala gue karena takut dan juga kaget karena tiba-tiba aja Pak Chanyeol di serang.

"Brengsek!"

Baekhyun.

Dialah yang telah menyelamatkan gue dari tindakan pelecehan seksual yang hampir saja Pak Chanyeol lakukan terhadap gue.

"Apa lo pantas di panggil guru?!" Baekhyun melayangkan satu pukulan hebat lagi di wajah Pak Chanyeol. Ralat. Chanyeol.

"Apa ini kelakuan seorang guru?!" Gue bisa melihat dari sorot mata Baekhyun kalau dia benar-benar marah melihat gue yang di lecehkan oleh gurunya sendiri.

Chanyeol berdiri lalu menjauh dari Baekhyun dan tersenyum miring pada Baekhyun.

"Kalau Tasya gak bertunangan sama si brengsek kayak Sehun, saya gak akan pernah melecehkan Tasya seperti tadi!" Chanyeol menunjukkan jari telunjuknya ke gue.

Hampir aja Baekhyun melayangkan pukulannya lagi ke wajah Chanyeol kalau tidak langsung di cegah oleh seseorang.

"Cukup!" Kata perempuan yang gue yakini bernama Vina itu.

"Cey... Aku mohon, kamu bertanggung jawab atas perbuatan kamu yang sudah kamu lakukan terhadap aku... Kalau kamu gak cinta dan terima aku, gak apa-apa. Aku cuma minta pertanggung jawaban kamu doang Cey sebagai laki-laki." Lirih perempuan itu sambil menangis.

"Berhenti panggil gue Ceye! Gue harus bilang berapa kali sih, kalau gue gak suka di panggil Ceye?!" Chanyeol meremas kencang pergelangan tangan Vina yang membuatnya meringis kesakitan.

"Awww..."

"Lo harus ingat! Kalau anak itu, bukanlah anak gue!"

"Aku gak pernah bohong sama kamu, Cey... Ini benar-benar anak kandung kamu." Bela Vina.

"Berhenti panggil gue Ceye!"

Chanyeol menghentak Vina dengan kuat sehingga tubuh Vina jatuh tersungkur bersamaan dengan suara isakan-isakan nya itu.

Gue pun langsung membawa Vina menjauh dari sana dan memeluknya supaya dia bisa lebih tenang.

Lagi-lagi, pukulan Baekhyun di hentikan. Kali ini, Sehun yang menghentikan Baekhyun.

"Sehun?!" Gue kaget bukan main melihat Sehun yang nekad ke rooftop tanpa kursi roda.

"Gak perlu lagi pakai cara kekerasan Baek, kalau emang dia udah dewasa." Sehun mencekal pergelangan tangan Baekhyun.

"Apa lo terima, kalau Tasya di lecehin sama dia, Hun?!" Mata Baekhyun memancarkan aura kemarahan yang memuncak.

Sehun terdiam. Sepertinya, ucapan Baekhyun tadi memang benar.

Apa ada, seorang kekasih rela kekasihnya di lecehkan oleh orang lain?

Bruk

Kedua bola mata gue membelalak melihat guru bajingan kayak Chanyeol tiba-tiba memukul keras wajah Sehun yang sedang diam mencoba meresapi perkataan Baekhyun tadi.

Guru Magang - Oh Sehun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang