Alpha dan Luna

171 12 3
                                    

'sabar Ulyssa, sabar'
itulah kata-kata yang terus kukatakan dalam hati.
Aku harus menenangkan diri sendiri menghadapi tatapan genit para wanita yang berpapasan dengan kami di rumah sakit ini. Ku akui Vaughn memang tampan, tapi tidakkah mereka melihat tangannya yang menempel di tubuhku? ingin rasanya berteriak, 'Hey, pria ini milikku'
Tiba-tiba Vaughn menghentikan langkahnya, dia menghadap ke arahku, sedikit membungkuk dan mendaratkan ciuman lembut di bibirku.
"Aku milikmu, sayang." bisiknya di telingaku sebelum merangkulku dan kembali berjalan.
Terkadang aku merasa kalau suamiku punya kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Mungkin cuma imajinasiku saja.
Vaughn membukakan pintu mobilnya untukku dan juga memasangkan sabuk pengaman.
Perjalanan kami ternyata memakan waktu yang lama, hingga aku pun tertidur.
Aku terbangun ketika merasakan tubuhku terangkat. Rupanya Vaughn mengendongku ala bridal style.
Terlihat sebuah rumah mewah bernuansa klasik di hadapan kami. Seorang pria bertubuh tegap membukakan pintu untuk kami.
"Selamat datang, Alpha dan Luna."
Hei, kenapa jadi Alpha dan Luna? Aku harus menanyakan ini.
Vaughn mendahuluiku sebelum aku sempat bertanya, "Kau akan mengerti setelah ingatanmu pulih, sayang."
"Dan aku harus menunggu ingatanku kembali?" kataku sambil mengerucutkan bibirku. Vaughn cuma tertawa ringan.
Kami berpapasan dengan beberapa orang dalam rumah ini. Semuanya menundukkan kepala dan menatap kami dengan segan, bahkan wanitanya juga. Kalau para wanita di luar sana menatap Vaughn dengan tatapan lust, maka para wanita di rumah ini menatap dengan rasa takut.
Vaughn membuka pintu dengan kakinya. Dia membaringkanku di sebuah ranjang berukuran besar.
"Tidurlah sayang, kamu lelah."
"Tapi aku gak ngantuk," Kataku sembari bangun lalu duduk di salah satu sisi tempat tidur.
Vaughn membuka kemeja yang dikenakannya, memperlihatkan dada bidang dan perutnya yang six-pack di depanku. Dia dengan seenaknya melempar kemeja ke sembarang tempat sebelum duduk di sampingku.
Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari tubuh Vaughn. Tidak apa kan kalau aku mengagumi tubuh suamiku. Makin lama aku ingin menyentuh roti sobek, eh maksudku perutnya yang six pack.
Vaughn memelukku dan mencium bibirku. Kali ini aku membalas ciumannya, kami melakukan french kiss sampai aku nyaris kehabisan nafas. Vaughn merebahkan tubuhku hingga terlentang. Dia menindih tubuhku dan kami pun melanjutkan ciuman.
000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
Yuhuuu, aku update lagi.
Ulyssa udah balik lagi ke pack house. Tapi ingatannya belum balik. Vaughn juga gak mau kasih tau apapun. kenapa ya?
please, vote and komennya
kalo ada masukkan boleh juga
bisa komen atau kirim pesan
ditunggu feed back nya :)

Luna IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang