Khawatir melanda

855 27 0
                                    

***
"Makasih ya Val dah mau anterin gue sampai rumah" kata gue sambil turun dari mobil
"Santai aja kali, kita kan best friend, yaudah pulang dulu ya Sal" pamit Noval
"Daaaa Salma" Vian melambaikan tangan dan aku membalas lambaian tangan juga.

'Gue tidur siang ah, capek banget gue'
dan gue pun terlelap tidur, entahlah Billa kemana dulu sama Rico.

Setelah gue bangun Billa sudah berada di samping gue.
Gue mandi dan ke apotek untuk membeli obat buat gue karna gue kena asam lambung. Gue naik ojek karna males banget naik mobil, mana supir gue cuti lagi.
Setelah beli obat, gue ga nemu 1 pun tukang ojek, 'gue jalan dulu aja deh, siapa tau depan ada ojek' pikir gue, setengah perjalanan tiba tiba hujan deres, akhirnya gue berteduh dulu di warung yang tutup, gue kedinginan, angin nya besar banget lagi. Tiba" ada cowok yang berhenti di depan gue dan ikut berteduh, ternyata Riki.
"Aduh kenapa dia lagi dia lagi" gue kesal
"Udah lah terima aja, mungkin kita berjodoh" jawabnya
"Apaan sih lo, ngga lucu tau!!" gue sambil memukul pundaknya
"Siapa juga yang lelucon, gue serius kali Sal"
"Bodo amattt!!!" gue buang muka.
Sementara hening sejenak.. Riki melihat gue yang kedinginan
"Nih pake jaket gue" sambil memakaikan ke gue
"Makasih, nanti lo gimana?"
"Gue mah gampang, lo mau kemana?" tanya nya
"Ke apotek" dan dia hanya mengganggukan kepala, seketika itu hening kembali. Riki melihat gue, dan gue pun melihatnya 'Ya Tuhan, tatapannya begitu tajam, senyum nya begitu nyaris masuk umbun umbun ku'
Dan hujan pun mulai reda.
"Nih jaket lo gue balikin" gue memberikannya
"Lo ngga mau sekalian gue anter gitu?"
"Ngga perlu, makasih" gue asal cabut aja meninggalkan dia.

***
Sampai dirumah Billa udah berdiri di depan rumah dengan muka yang galak
"Dari mana aja lo, gue cari ngga ada, gue telfone hp tinggal di rumah, gue pikir lo itu diculik Sal"
"Apaan sih Bil, lebay deh lo" gue nyelonong masuk dan duduk di sofa
"Iiihh Salma, gue ini serius, gue ini sayang sama lo" dia berdiri di depan gue
"Gue habis dari apotek, beli obat lambung Bil, gue mau bangunin lo tapi ngga enak"
"Lo tu kaya sama siapa aja, ya udah lah yang penting lo selamat" dia meninggalkan gue di ruang tamu

***
Sekitar jam 20.00 Rico dan Riki datang kerumah.
Tok..tok..tok..!! gue membuka pintu
"Billa mana dah siap?" tanya Rico
"Tunggu aja sini, masuk dulu" ajak gue
"Kok lo ga siap siap sih Sal, udah di jemput Riki tuh"
"Kalo gue ga ikut?"
"Yaaaahhh masa ngga ikut, setia kawan dong" Billa membalas
"Demi Billa gue mau, tapi lo ga rese ya" gue menunjuk Riki.
"Siap komandan" sambil hormat dia menjawab
"Oke tunggu bentar" gue berlari ke kamar.

Setelah slesai..
"Yuk berangkat, tunggu apa lagi" ajak gue
"Wesseee, adek gue cantik banget sih" Rico memuji
"Udah ayo lah berangkat" ajak Billa
Ternyata mereka naik mobil Riki, gue kira naik motor
"Lo yang depan deh Co, gue pusing banget nih" Riki melemparkan kunci mobil nya dan Rico menangkapnya, di perjalanan gue melihat Riki yang menahan rasa pusing nya
"Kalo ngga kuat mending lo pulang aja deh Rik, muka lo pucet, pasti karna kehujanan tadi" gue panik
"Engga usah, gue kuat kok, gue gapapa"
"Bener lo gapapa? muka lo pucet lo" Billa menjawab nya
"Bener gue baik baik aja kok" .
Dirumah Rico, udah ada Noval, Yoga, Vian, dan Cinta. Kita semua makan makan di situ, rasa nya seru .
"Cinta, lo mau makan apa?" tanya Yoga
"Sorry mas, bukan tempat pacaran" Rico mengganggu
"Ganggu aja sih lo" jawab Yoga.

Gue mencari Riki, dan ternyata Riki duduk dan memegang kepalanya, gue pun menghapirinya
"Lo gapapa Rik?" tanya gue
"Ngga, gue gapapa kok"
"Sumpah deh Rik lo pucet banget" gue menatap wajahnya
"Udah Sal, gue gapapa" dia menarik wajahnya
"Yaudah deh, kalo lo gapapa"

***
Setelah selesai, gue mengajak Billa pulang dan diantar oleh Rico dan Riki.
Sampai dirumah, Rico mengantar Billa sampai depan rumah, dan Rico turun dari mobil dan berdiri di depan mobil
"Riki setelah ini lo istirahat ya, besok ngga usah berangkat aja, kalo masih sakit" gue khawatir
"Kok lo khawatir sama gue sih? lo naksir ya?"
"Apaan sih lo, lagi sakit masih aja genit" gue mencibit perut nya
"Aaawww, udah masuk sana. tidur ya anak kecil" membisiki telinga gue
"Iya cowok rese" gue menjulurkan lidah dan mamenuju rumah

"Daaa sayang hati hati ya" Billa kepada Rico
"Iya sayang, I love you" dan Rico mengecup kening nya
"I love you to Rico" Billa sambil melambaikan tangan.
"Udah Bil, sampai hilang mobil nya lu liatin terus" gue masuk rumah
"Lo cemburu ya"
"Ngga, biasa aja" gue dan Billa duduk diruang tamu dan gue melamunkan Riki .
"Bil, lo tadi liat muka nya Riki ngga? pucet banget, khawatir gue"
"Apa tadi lo bilang, khawatir? tumben, lo dah mulai suka ya?"
"Apaan sih, tapi beneran deh Bil kasian gue"
"Ya doakan aja yang terbaik"
"Ya udah Bil, tidur yuk, gue ngantuk banget Sumpah deh"

Gue sama Billapun tertidup pulas karena besok pagi mulai sekolah dan jangan sampai telat.

Cinta KitaWhere stories live. Discover now