Jungkook yakin dia tak sebrengsek kelihatannya.

"Menjauh dariku." Taehyung mendorong tubuh itu, namun perbedaan kekuatan mereka tak dapat membohongi. Jungkook sama sekali tak bergerak.

Lagi-lagi tangan nakal miliknya bertingkah jahil, dengan pelan ia menyentuh perut datar namja cantik itu lalu berhenti pada sekitaran pinggang ramping sang empunya.

"Kau memiliki tubuh yang ramping." Bisik Jungkook.

Tak berhenti disana, Jungkook lanjut mengusap perut ramping tersebut hingga kembali berhenti pada dada Taehyung. Tanpa sengaja beberapa jari namja Jeon itu menyentuh nipple yang bersembunyi dibalik seragam Taehyung.

Taehyung baru saja akan memekik jika ia tidak menggigit bibirnya kuat.

"Berhenti bodoh!" Taehyung menahan tangan Jungkook yang masih menggoda tubuh bagian atasnya.

Posisi mereka terlalu dekat bahkan sangat instens, kukungan yang di buat Jungkook juga tak mampu di patahkan Taehyung. Sial!

"Si..sialan." Taehyung mengangkat tangannya akan menampar si preman sekolah, namun terhenti karena tangan besar itu lebih dulu menggenggam lengan ramping miliknya.

"Jika saja kau memiliki dada seperti wanita, mungkin aku sudah menggagahimu saat ini juga." Ucap Jungkook lalu menjauh kearah tempat tidur diruangan itu meninggalkan Taehyung yang masih berdiri meremas tangannya membentuk kepalan dengan wajah merah, ntah karena marah atau malu. Mungkin keduanya.

Jungkook yang pada dasarnya tak peduli sontak membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata.

.

.

Lonceng tanda istirahat kedua berbunyi dan mengganggu tidur tenang si pangeran sekolah, dengan malas ia mendudukkan tubuh besarnya lalu menatap ruangan uks yang kosong tanpa seorangpun kecuali dirinya.

Namja cantik itu juga sudah pergi ntah kemana.

Sedikit menguap Jungkook berdiri lalu berjalan hendak keluar dari ruangan tersebut, ia mengusap wajahnya yang terasa mengganjal.

"Plaster?"

Jungkook menekan pelan plaster yang tertempel diatas luka diwajahnya, namja tampan itu berjalan kearah cermin lalu melihat plaster biru muda bergambar alien yang menempel indah diwajahnya.

"Jelek sekali.." ucap Jungkook saat melihat motif dari plaster tersebut namun tak berniat untuk melepaskannya.

Saat si preman sekolah berjalan keluar dari uks, para murid tampak memberikan jalan lalu kembali berbisik. Sungguh menyebalkan dan membuat Jungkook benar-benar ingin menghabisi mereka semua.

Langkah itu terhenti ketika matanya menangkap sosok yang beberapa minggu ini hadir dalam pikirannya. Jungkook mengamati Taehyung yang tengah bermain basket bersama beberapa anak lain dilapangan, rambut basah milik namja cantik tersebut tersibak dimainkan oleh angin.

"Indah..." tanpa sadar Jungkook berucap cukup keras hingga terdengar beberapa orang yang berada disana, begitu pula dengan Namjoon, Hoseok, dan Suga yang kebetulan sedang ingin menghampirinya.

"Ehem... siapa yang kau sebut indah?" tanya Hoseok sambil merangkul sahabat sebadung-nya itu.

Namjoon ikut merangkul sisi lain dari tubuh Jungkook lalu tersenyum miring, mereka sangat tau siapa yang tengah Jungkook pandangi.

"Bukan siapa-siapa." Balas Jungkook cuek.

Mata tajam itu masih tetap menatap sang subjek dengan cukup lekat, seolah menolak untuk kehilangan setiap inci pergerakan yang dilakukan si primadona sekolah.

TREAT YOU! (KookV / KookTae)Where stories live. Discover now