Apa Ini?

1.2K 11 3
                                    

Mata ku terbuka secara perlahan. Aku melihat bahwa Aku terbaring di sebuah lahan kosong. Hanya itu yang ku ingat. Entah dimana, Aku pun tak mengetahuinya. Yang Aku rasakan hanya lemas di seluruh tubuhku. Aku juga merasakan darah terus mengalir dari hidung dan telingaku. Tak kuat rasanya. Aku juga merasakan haus yang membuat kerongkonganku menjadi sangat sakit. Seluruh tubuhku tak dapat Aku gerakkan. Saat itu Aku merasakan bahwa Aku seperti ingin mati. Mataku telah kunang-kunang dan semua tampak tak jelas. Namun sebelum Aku kembali menutup mata, Aku merasa bahwa ada langkah kaki yang mendekatiku. Samar-samar Aku mendengar dia bertanya kepadaku.

"Hei, kamu kenapa?"

Aku sempat menatap wajahnya, namun tak dapat melihat nya dengan jelas. Kemudian Aku mendengar dia berteriak. Aku tak tahu apa yang dia katakan. Tapi, ku rasa dia berteriak untuk meminta tolong. Aku bingung saat itu, kenapa dia berteriak minta tolong. Namun sebelum Aku selesai berpikir kenapa, mata ku telah tertutup dan Aku tak dapat merasakan dan mendengar apapun lagi.

                                                                                             ----

Gelap, sunyi, hitam. Hanya tiga kata itu yang dapat ku ungkapkan. Entah Aku sedang berada dimana saat ini. Tapi yang pasti Aku tak bisa melakukan apapun. Tanpa suara, tanpa cahaya. Hanya ketenangan yang Aku rasakan. Namun, hal itu hanya berlangsung sejenak. Kemudian Aku melihat sebuah cahaya. Maka tubuhku langsung bergerak dan berlari ke arah cahaya itu. Semakin lama semakin cepat dan semakin cepat. Cahaya itu juga semakin terang dan semakin menyilaukan mataku.

Aku tiba-tiba berada di sebuah ruangan. Ruanganitu tidak gelap namun sunyi dan tenang. Terlihat sebuah jam digital menunjukkan tanggal 18 September2034 pukul 14.00 WIB. Aku ingat, itu merupakan hari ulang tahun ku. Ya, padahari itu Aku genap berusia 17 tahun. Aku heran, kenapa di sini sangat sunyi. 

Akumelihat berbagai benda yang Aku pun tidak mengetahui benda apa itu. Benda-bendaitu nampak seperti teknologi canggih yang bentuknya sangat rumit dan sulituntuk dioperasikan. Aneh sekali, seketika Aku merasa bahwa benda-benda itu takasing bagi ku. Aku terus melihat ruangan itu dengan seksama. Melihat secarakeseluruhan semua benda yang ada di sana. Sampai akhirnya mataku tertuju kepadakain putih yang menutupi seseorang di sana. 

Aku membuka kain itu secaraperlahan, dan Aku sangat terkejut. Aku terkejut karena seseorang yang ada dibalikkain itu adalah diriku sendiri yang sedang tak sadarkan diri. Nafas ku mulaitak beraturan karena sesak dan ingin menangis rasanya. Aku menutup kembali kainitu, bersamaan dengan jatuhnya air mata ku karena tak percaya akan hal tersebut.  

                                                                                                 ---Bersambung----

GARIS WAKTUWhere stories live. Discover now