Chap 2: Perbedaan

830 71 12
                                    

Ini sudah lewat beberapa minggu setelah ulang tahun (Y/N). Setelah kejadian di hari itu, sifat Madara mulai berubah padanya. Dia merasa tak enak jika berada dekat (Y/N).

Atau lebih tepatnya risih.

Biasanya setiap malam mereka berdua akan saling berbincang tentang apapun lewat telpon atau video call. Namun hari ini berbeda.

Madara tak menelpon atau mengirim pesan singkat padanya.

Sebenarnya (Y/N) bisa saja menelpon atau mengirim pesan singkat duluan.

Tapi dia terlalu takut.

Takut membuat Madara semakin menjauhinya.

Takut membuat Madara berpaling darinya.

Atau sebenarnya Madara memang sudah berpaling darinya?

Wajar saja karena mereka terpisah oleh jarak dan benua yang berbeda. Di tambah lagi wanita Jerman yang cerdas dan juga lebih cantik daripada dia.

Apa dia sudah punya pasangan?

Apa dia tak peduli lagi padaku?

(Y/N) menggelengkan kepalanya menghapus pemikiran itu. Dia yakin bahkan sangat yakin...

Kalau Uchiha Madara tak akan meninggalkannya.

~~~~

" hoahhmmm..." karena ketidakpastian tadi malam akhirnya (Y/N) memutuskan untuk pergi tidur saja walau hatinya kecewa atas kelakuan Madara yang tak memberinya kabar.

(Y/N) mengambil handphone miliknya yang berada di atas meja kecil di samping tempat tidurnya.

Matanya menangkap sesuatu di layar handphone.

Whats*pp
5 pesan dari Mada-chan

Buru-buru (Y/N) membuka pesan tersebut.

Dia menghela nafas lega.

Madara tak melupakannya.

(Y/N) pun membalas pesan itu dan mengatakan bahwa dia ketiduran. Setelah itu pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual paginya.

~~~~

" Selamat pagi, nona Uzumaki." Sapa seorang maid yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

" Are, kenapa sepi? Dimana semuanya?" Tanya (Y/N) bingung.

" Ano, tuan besar sedang pergi ke luar negeri mengurus bisnis nya selama beberapa bulan. Nyonya besar pun juga sedang berada di Paris untuk mengurus butiknya. Tuan muda Naruto sedang berada di kantor karena urusan mendadak dan Tuan muda Menma pergi keluar bersama temannya."

Penjelasan maid itu membuat (Y/n) sedih. Namun salahkan dia juga kenapa harus bangun jam 10 pagi. Tentu saja mereka sibuk walau akhir pekan sekalipun.

" baiklah." (Y/N) mulai duduk dan memakan sarapannya.

Beberapa tusuk dango dan segelas ocha.

Entah apa yang dipikirkan oleh maid tapi biarkan sajalah. Toh yang penting dia makan.

Rencananya (Y/N) akan mengajak Silva dan Anvy, sahabatnya ke taman untuk mengusir rasa bosan.

Jadi setelah (Y/N) makan dia buru-buru mengambil handphone nya dan menelpon kedua sahabatnya.

~~~~~~~~
" Ah kalian datang juga akhirnya." Ujar (Y/N) saat kedua temannya datang menghampirinya yang sedang duduk di bangku taman.

" iyakah? Maaf kalau kami membuatmu menunggu." Balas Anvy. Gadis bermanik ruby itu kemudian duduk di samping (Y/N).

" Jadi ada apa kau mengajak kami kemari, (Y/N)?" Tanya Silva datar. Uh anak ini mah datarnya kebangetan. Untung cakep ya coba kalo enggak ;v

" Aku bosan. Tidak ada siapapun dirumah. Bagaimana kalau kita ke kedai es krim? Aku yang traktir." Jawab (Y/N) sambil tersenyum. Silva menghela nafas pelan.

" ma.. ma.. bukankah itu bagus ne Silva?" Ujar Anvy. Silva hanya mengangguk pasrah.

" Ja, ayo kita pergi!" Ajak (Y/N) bersemangat.

~~~~~~~
" Hoo... jadi disini rupanya tempat favorit mu dan Madara." Ucap Anvy. Matanya sibuk menerawang seluruh toko. Sedangkan Silva, ah anak itu sedang sibuk memandang keluar jendela (tempat kalian duduk disini memang dekat jendela).

" ah.. lebih baik kita segera memesan." Ucap (Y/N) mengalihkan karena sedari tadi Anvy terus menggodanya.

" sumimasen, aku pesan 1 es krim rasa (f/f) dan 2 es krim rasa coklat-strawberry." Ujar (Y/N) pada seorang pelayan. Pelayan itu pun segera mencatat pesanan mereka dan memberikannya kepada koki yang membuat.

" Jadi bagaimana sekarang hubunganmu dengan Madara?" Tanya Anvy membuka obrolan.

" entahlah tapi Kurasa dia mulai menjauhiku sejak pertunangan itu." Raut wajah (Y/N) berubah menjadi sedih.

" Tenang lah. Mungkin dia sedang banyak pikiran jadi kau merasa kalau dia menjauhimu." Anvy berusaha menghibur.

" Positive thinking saja, (Y/N). Aku yakin dia orang yang baik." Akhirnya Silva angkat bicara.

(Y/N) tersenyum mendengar perkataan kedua sahabatnya.

Dan setelah itu mereka pun mengobrol tentang apa saja sampai senja.

Tbc..

Uwahh akhirnya ini update juga. Ga sabar pengen namatin //ehh.

Ga kok tamatnya masih lama.

Oh ya Anvy dan Silva itu nama oc Author. Entah kenapa author pengen bikin mereka jadi sahabat rea :v

(F/f) itu favorite flavour ya..

Ehe..

Don't forget to vote and comment

👑Anvy_Cryaotic36

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Aug 26, 2017 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

We Always Together (Madara Uchiha x Reader)Där berättelser lever. Upptäck nu