13. You're My Boss

Mulai dari awal
                                    

Aku menatapnya.

"Aku... aku ingin kau berhenti dari pekerjaanmu." Katanya menatapku lekat.

"Apaaa?!"

Ia menyuruhku berhenti dari pekerjaan itu? Bahkan tidak terpikir olehku untuk berhenti bekerja karena kejadian kemarin.

"Aku serius" kataku diiringi ia yang menatapku serius.

"Jangan bercanda denganku" aku menggeleng.
"Aku tidak mau dan aku tidak akan berhenti, kamu tidak perlu memberitahukan aku apa yang harus aku lakukan" kataku menatapnya.

"Tapi aku mau kamu berhenti dan kamu harus menurutinya." Katanya tenang menatapku.

"Tidak... Aku tidak bisa, aku membutuhkan uang. Aku membutuhkan pekerjaan ini Shawn." Kataku.

"Aku bisa memberikan pekerjaan yang lain untukmu atau mungkin kau hanya perlu memberitahukan padaku berapa jumlah uang yang kamu butuhkan?"

Aku tersenyum pahit dan menggeleng pelan. Ia ingin memberikanku uangnya. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan. Sarah benar. Ia hanya akan mengandalkan kekuasaan dan uangnya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Aku tidak membutuhkan uangmu." Aku berdiri dan berlalu dari dapur. Shawn memegang tanganku.

"Hey, aku tidak bermaksud demikian, kamu tidak mengerti apa yang aku maksudkan." Katanya masih memegang tanganku.

"Tidak, Aku tahu, dan aku sangat mengerti.. aku hanyalah seorang pelayan dan kamu adalah bosku, tidak seharusnya seperti ini. Aku minta maaf untuk semuanya. Aku akan berhenti dari pekerjaanku dan kumohon aku ingin pulang saat ini juga." Kataku karena aku tidak dapat keluar dari penthousenya tanpa kartu akses darinya.

"Scarla.. " Katanya menatapku.

"Ku Mohon Tuan Shawn Anderson, Izinkan aku pulang saat ini"

"Okay, aku akan mengantarmu pulang. Kita akan membicarakan hal ini lagi nanti."

"Tidak. Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi." Ia hanya menatapku.

Aku dan Shawn tidak berbicara lagi sepanjang perjalanan ia mengantarkanku pulang.

"Terima kasih" kataku ketika sudah sampai di depan rumahku.

"Aku berharap kau tidak menemuiku lagi Tuan Anderson."kataku pelan namun aku rasa cukup baginya untuk mendengarkan permintaanku ini.

"Ohh apa yang terjadi denganmu? Shawn, panggil aku dengan itu." Katanya serius. Aku hanya berlalu dan memasuki rumah tanpa berbalik menatapnya.

Okay, ini semua sudah berakhir Scarla. Aku harus memperingatkan diriku untuk tidak berpikir lagi tentangnya.

_______________________________

Shawn Anderson

"Aku bisa memberikan pekerjaan yang lain untukmu atau mungkin kau hanya perlu memberitahukan padaku berapa jumlah uang yang kamu butuhkan?" Kataku menawarkan pekerjaan lain untuknya.

"Aku tidak membutuhkan uangmu." Ia berdiri dan meninggalkanku, aku beranjak dan memegang tangannya hingga ia berhadapan denganku.

"Hey, aku tidak bermaksud demikian, kamu tidak mengerti apa yang aku maksudkan." Aku mencoba menjelaskan bahwa bukan hal itu maksudku, aku hanya mengkhawatirkannya dengan kejadian semalam, aku hanya ingin melindunginya dan tidak ingin sesuatu hal buruk seperti semalam terulang kembali.

"Tidak, Aku tahu, dan aku sangat mengerti.. aku hanyalah seorang pelayan dan kamu adalah bosku, tidak seharusnya seperti ini. Aku minta maaf untuk semuanya. Aku akan berhenti dari pekerjaanku dan kumohon aku ingin pulang saat ini juga." Katanya menatapku.

Aku memegang kepalaku frustasi, bukan itu yang aku maksudkan Scarla, namun aku tidak dapat mengucapkan apa yang aku ingin ucapkan.

"Scarla.. " aku menatapnya.

"Ku mohon Tuan Shawn Anderson, Izinkan aku pulang saat ini."

"Okay, aku akan mengantarmu pulang. Kita akan membicarakan hal ini lagi nanti." Aku tahu saat ini ia marah, aku akan memberikannya waktu untuk berpikir. Aku akan mengantarnya pulang.

"Tidak. Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi." Aku hanya terdiam, ia benar-benar marah dengan ucapanku, aku hanya menawarkannya bantuan, apakah aku salah menawarkannya bantuan? Aku juga menawarkan untuk memberikannya uang, dan mengapa ia marah akan hal itu? Apa itu salah?Aku hanya ingin menjaganya dan melindunginya.

Sepanjang perjalanan pulang Scarla menatap keluar jendela sedangkan aku masih mengemudikan mobilku. Kami hanya diam dan tidak berbicara sama sekali.

"Terima kasih" katanya saat aku sudah berhenti di depan rumahnya.

"Aku berharap kau tidak menemuiku lagi Tuan Anderson."

Apaaa?! Aku terdiam kaget dengan perkataannya, bahkan aku tidak suka saat ia mulai memanggilku dengan sebutan Tuan Anderson. Ada apa dengannya? Mengapa ia begitu marah?

"Ohh apa yang terjadi denganmu? Shawn, panggil aku dengan itu." Kataku sebelum ia keluar dari mobilku, ia hanya terus berlalu dan memasuki rumah tanpa menoleh padaku.

Argh! Aku memukul kemudi mobilku dan berlalu pergi mengemudikannya.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang