chapter 2

6 1 0
                                    

Arya menarikku kepojok kelas dan membisikkan tidak sampai satu kalimat yang dia ucapkan temanku datang dan membuat heboh kelas
"Wooi, liat deh itu pojok ada siapa tuh berduaan" kata sania Dengan heboh.
Dan akhirnya dia tidak jadi mengatakan itu... sampai pulang sekolah aku terus melamun memikirkan tadi sampai aku tidak sengaaja menabrak seseorang.
"Sebenernya tadi dia mau ngomong apa siih kok degdegan ya...," gumamku dalam hati aku memikirkannya tanpa henti
"Tapi masa iya sih dia suka aku, perempuan yang suka tertawa lepas dan alay ini..."gumamku kepalaku sampai sakit memikirkannya aku pun tertidur...
Pagi tiba aku mendengar suara hujan yg sangat deras dan saat aku melihat jam aku begitu kaget luar biasa "aaaa.... ini jam 08.00?!," teriakku
Ibuku datang ke kamarku sambil menggendong adikku "apaan sih kak... berisik banget ," ucap ibuku dengan nada kesal
"Sudah ayo cepat bangun kita ke rumah sakit!," ucap ibuku yg membuatku bingung.
"Hah?!... ke rumah sakit mau ngapain? Siapa yg sakit? Trus sekolahnya gimana?"ucapku dengan nada kebingungan sedikit keras.
"Kamu ini udah tau kemarin adikmu demam sampai 42 derajat, ibu sudah izin dengan pihak sekolahmu sekarang kamu ikut ibu!" Ucap ibuku dengan sedikit kesal.
"I..i..i... iya..." ucapku.
Akupun segera bergegas ke rumah sakit...
"Kak! Kamu Kenapa sih bengong mulu ayo pulang!" Ucap ibuku dengan sedikit kesal.
"Ah.. maaf... iya ayo pulang" ucapku.
Sebenarnya aku masih memikirkannya "apakah sekarang dia sedang memikirkanku kenapa aku tidak masuk atau dia senang kelompok tanpa aku ketua kelompoknya?! Atau... ah sudahlah..." gumamku dalam hati.

Esoknya...

Aku pergi ke sekolah seperti biasa daan...
"Akhliqa... arya... sini maju kedepan" ucap guruku.
"Hah, Kenapa lagi ini hhh..." gumamku.
"Arya kenapa kemarin tidak masuk?!..." tanya guruku.
"Hah jadi dia kemarin juga tidak masuk?!" Gumamku dalam hati.
"Kemarin hujannya deras bu, kata ibu saya tidak masuk saja dulu" ucap arya.
"Tidak masuk akal alasan kamu!" Ucap guruku.
"Lalu, liqa kenapa gk masuk kemarin?!" Tanya guruku.
"Hah.. bukannya ibu saya sudah bilang izin ya bu?!" Ucapku dengan sedikit bingung. Namun guruku hanya diam.
"Ciee gk masuk berdua doang kemana tuuh? Ngapain tuh? " sorak teman sekelasku.
Aku hanya diam dengan wajah yang memerah.
"Nilainya alfa ya..." ucap guruku.
Aku tanya diam,, aku bingung aku sudah izin tetapi masih saja....
Sesudah itu ada kejadian kecil namun manis....

Hate Of LoveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant