First Strike

5.4K 494 176
                                    


Ibarat memakan sepotong buah kurma, dan seteguk air madu di gurun sahara. Terasa begitu nikmat saat mengalir didalam tenggorokan, tapi semakin membuatmu merasa haus dan lapar didetik berikutnya. Selalu merasa tidak puas, tidak bisa menerima sesuatu yang tidak pasti. Itulah yang Hoseok rasakan saat ini. Setelah menyadari kebodohannya yang kesekian kali, ia menyadari tentang sesuatu yang terus mengusik tiap menit kehidupannya.

Dia menikmati semua perlakuan lembut yang, sang manajer tawarkan. Sebelum menyadari, satu lagi kesalahan telah tercipta, dari hubungan tanpa arah mereka. Komitmen. Hubungan mereka selama ini, tidak ada komitmen sama sekali. Dan saat ini, dia merasa haus akan sebuah kalimat cinta, bukan lagi terbatas pada hubungan fisik saling memenuhi hasrat, yang selama ini mereka lakukan.

Dari awal, dia tahu manajernya menyebut tentang hubungan mereka, yang  menjadi sepasang kekasih. Tapi tidak pernah sekalipun, pria tampan itu menyatakan cinta padanya. Hoseok bukan lah seseorang yang terlalu menuntut, hal tidak penting seperti ini sebelumnya. Tapi dalam lubuk hatinya yang kecil itu, ia merasa kalau dirinya, tidak ada bedanya dengan tokoh wanita selingkuhan seorang manajer tampan, dalam novel roman koleksi Kim Namjoon, sahabatnya.

Dia memang bukanlah seorang remaja labil, yang akan berkoar - koar, kalau dia butuh kepastian dalam hubungan mereka. Dia tidak meminta Taehyung mengucapkan kalimat sakral itu tiap kali mereka bertemu. Dia juga tidak berharap pria itu akan menggodanya dengan rayuan - rayuan murahan, yang akan meluluhkan hatinya saat marah.

Tapi dia ingin mendengarnya. Meskipun hanya sekali. Dia ingin mendengarnya langsung. Dia hanya... Merasa tidak aman, karena dia belum tahu persis perasaan Taehyung padanya. Bahkan ketika mereka bertengkar beberapa hari yang lalu, Taehyung tidak juga mengatakan kalimat itu padanya.

Dan sekarang, dia merasa tidak bisa berkutik sedikitpun. Si pria manis berwajah menyebalkan dengan senyum gigi kelinci yang dibuat - buat itu, terus saja mengikuti sang manajer kemanapun perginya. Pernah suatu waktu, Hoseok tidak sengaja berpapasan dengan sang manajer, dobel sialannya, Jungkook dengan seenak jidatnya yang lebar itu ikut campur, dan menarik - narik kekasihnya pergi. Menghancurkan momen langka mereka.

Jangan sebut dia cemburu. Hoseok bahkan merasa, ini sudah lebih dari kata cemburu. Bisa saja dia berteriak kencang agar pria tampan itu menjauhi kekasihnya. Tapi itu tidak mungkin terjadi. Karena pada akhirnya... Dia akan kehilangan perhatian manajernya, yang sudah menipis itu, dan mungkin menjadi musnah tidak berbekas sama sekali.


Sialnya lagi! Hoseok menjadi tidak fokus pada apapun yang dia kerjakan. Pikirannya terus berputar - putar, mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya, sangat tidak diperlukan. Yaitu ucapan pedas seorang Jeon Jungkook. Sekumpulan kalimat menyakitkan, yang benar - benar menohok perasaannya, yang semakin menciut dibuatnya.



'Ternyata selain tidak menarik. Otakmu juga tidak terlalu berguna ya, Hoseok ssi.'

Oke! Ucapan ini ada benarnya. Dia akui kapasitas otaknya, bisa disebut tidak memadai. Tapi dia masih bisa berpikir, pekerjaannya juga sudah mengalami kemajuan, dibanding sebelumnya. Meskipun selama ini dia juga meyakini, keberuntungan lah yang membuatnya, masih bisa bertahan diperusahaan sebesar ini.


'Melakukan penghitungan target penjualan distrik Myeongdong bulan ini saja, kau tidak becus. Laporanmu yang paling banyak koreksiannya. Sebenarnya otakmu itu gunanya untuk apa? Apakah hanya sebagai pajangan? Atau... Untuk memikirkan berbagai cara merayu atasanmu?'


Hei! Meskipun dia terlihat seperti ini, Hoseok tetaplah seorang sarjana. Dia mengerti benar tentang perhitungan sederhana seperti itu. Walaupun taraf kecepatan berpikirnya, mungkin tidak sebanding pria kelinci tersebut. Dan ada lagi satu kalimat yang membuatnya, lebih merasa tidak nyaman. Kalimat yang membuatnya sadar, hubungan Hoseok dan manajernya, selama ini tidak memiliki kejelasan.

Sleeping With My ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang