23 : Green Land

635 89 27
                                    

" Puan Areum dia cuba sesak nafas . Saya sarankan dia rehat dengan secukupnya . Ini akan memberi kesan kepada kesihatan dia . Saya undur diri.  "

Aku menghelakan nafas lega lepas aku berjumpa dengan doktor namun jantung aku dari tadi tidak berhenti berdegup kencang .

" Noona .. " panggil Jungkook.

" Mwo ? "

" Tak rindu Jungkook ke ? " soalnya .

Aku senyum sinis.  Bohonglah kalau aku cakap aku tk rindu dia.  Mata aku memandang Jungkook yang setia di sebelah aku .

" Apa ? " sengih Jungkook .

Aku terus memeluknya . Bau maskulinnya amat aku rindui.  Jungkook membalas pelukan aku . Secara tiba-tiba aku rasa sebak .

" Wae ... " Jungkook mengesat air mataku . Air mata aku dari tadi tidak putus-putus mengalir. 

Jungkook mengesat air mata aku menggunakan kedua ibu jarinya . Jungkook mendekatkan mukanya dengan muka aku sehingga hidung kami bersentuhan .

Anak matanya memandang anak mata aku sedalam mungkin .

" Noona .. Jungkook dah bersedia .. " katanya .

" Jungkook nak khawin dengan noona .. " tanpa menunggu balasan dari aku , Jungkook terus membenamkan bibirnya dengan bibir aku .

Maaf Areum , izinkan aku bahagia sebentar ')

---

( Jimin POV )

Aku berdiri di sebalik pokok di hadapan rumah Haein . Kamera pemberian Haera noona tak lepas aku pegang . Lensa kamera mula memfokuskan kepada Haein yang sedang menyapu halaman rumahnya .

Click ! Click !

Beberapa imej pegun Haein berjaya ditangkap . Tapi ..

Sampai bila aku nak menyorok dari dia ? Sampai bila aku nak buat kerja ni ? Aku kena tunjukkan diri aku dihadapan dia .

Aku mengumpulkan segala keberanian aku dan aku berdiri di hadapan rumah Haein . Haein kelihatan terkejut apabila nampak aku sehinggakan penyapu di tangannya terjatuh ke lantai .

" Hai Haein .. " sapaku .

" J-jimin .. " Haein menekup mulutnya dan aku nampak matanya mula berkaca . Aku terus membuka pagar rumahnya dan berlari ke arahnya .

" Haein .. Saya dah pulang .. " Haein terus memeluk aku dengan seerat mungkin . Esakan Haein membuatkan hati aku luluh . Gadis yang pernah aku cintai kini berada di hadapan aku .

" Mianhae .. Jimin .. Mianhae .. H-haein jahat .. Haein tinggalkan Jimin .. " sedu-sedan Haein dibuatkan .

Aku mengusap kepalanya .

" It's okay , Haein .. Saya dah lama maafkan awak ... "

X

Vote Goal : 30

Comment : 15

Sorry sbb lama tk  update . Hakikatnya busy dan sifat malam tu makin berleluasa pula . But don't worry , saya akan cuba update .

© Banana Milk Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ