Chapter 1

2.3K 161 13
                                    

Dialah titisan dewi..

Langkah kaki jenjangnya yang di lapisi high-heels lima belas senti itu dengan anggun menapaki koridor sekolah yang mulai ramai karena jam surga bagi para siswa; waktu istirahat sekolah sedang berlangsung.

Sebagian besar siswa-siswi penghuni SM high school itu ada yang memanfaatkannya ke kantin guna mengisi perut mereka yang lapar, ada pula yang menghabiskan golden time mereka hanya berdiam diri di kelas sambil bergosip atau merenungi nasib, ada pula yang menghabiskan waktu istirahat mereka di perpustakaan, itu bagi kutu buku atau  yang sedang terpaksa dengan alasan mengerjakan tugas, atau juga ada yang hanya sekedar tidur memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat yang sunyi.

Tapi lain lagi dengan 'gadis' cantik ini, atau kita bisa sebut dengan 'gadis jadi-jadian'. Gadis mungil nan menggemaskan yang memiliki tingkat keingin tahuan yang tinggi alias kepo ini sedang melangkahkan kakinya ke arah mading sekolah, dia bukan gadis pencari gosip yang dengan senang hati membaca mading setiap hari. Ingat kan kalau dia gadis yang kepo? Jadi saat dia ingin melangkahkan kakinya ke kantin guna mengisi perutnya yang meraung minta di isi, dia melihat sekumpulan siswa-siswi sedang memenuhi mading itu, sepertinya ada hal yang menarik, pikirnya. Yang membuatnya berbelok arah karena penasaran dan melupakan perutnya yang lapar.

Saat dia mendekat, refleks siswa-siswi yang ada di sana bergeser ke kanan dan ke kiri membentuk lorong kecil yang di mata luhan; si gadis cantik ada bentangan red carpet di sana guna menyambut kedatangan sang dewi, dirinya.

Untuk para siswi mereka menatap iri akan kecantikan gadis asal beijing ini yang menyamai kecantikan dewi dewi yunani. Dan untuk para siswa mereka bersiul jahil dengan mata tak berkedip karena terhipnotis dengan kecantikan sang dewi. Dewi kah ia?

Melihat itu sang dewi tersenyum, memberikan senyum termanisnya yang membuat siapa saja ingin membawanya pulang dan menyimpannya di dalam kamar agar hanya dia saja yang bisa melihat senyum sang dewi.

"SEORANG SISWA BUNUH DIRI KARENA PATAH HATI"

Mulut mungil itu menganga saat membaca judul artikel di mading tersebut. Jalang mana yang membuat seorang pria berfikir pendek seperti itu?

Luhan menolehkan kepalanya, menghadap pada sekumpulan siswa-siswa yang ada di sana..

"Siapa nama siswa itu? Kelas berapa dia? Dan siapa nama kekasihnya? Apa yang sebenarnya terjadi? " tanya luhan bertubi tubi pada sekumpulan orang di sana yang masih mengagumi kecantikannya, menurut luhan.

Salah satu siswa yang bernama jungkook di sana menjawab rasa penasaran luhan. "Namanya Xiao Lu, dari kelas sebelas. Dan untuk nama kekasihnya tidak ada yang tahu siapa dia karena pihak sekolah menutup rapat informasi itu." Jelas jungkook sambil melihat reaksi luhan yang masih terlihat jelas sekali kalau dia tidak puas dengan jawaban yang di berikannya. "Kekasihnya selingkuh dan si xiao lu itu melihat dengan mata kepalanya sendiri kekasihnya bercinta di depan matanya. Dan terjadilah adegan terjun dari lantai tiga atap sekolah kita yang membuat xiao lu meninggal di tempat" sambung jungkook lagi.

Gadis cantik itu menutup mulutnya yang menganga setelah mendengar penjelasan jungkook. Matanya berkaca kaca tanpa sebab. Dia mengasihani si siswa yang bernama xiaolu itu. Malang sekali nasibnya.

Gadis cantik itu lalu pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah katapun. Selama perjalanan air matanya terus menetes mebasahi lantai koridor sekolah yang mulai sepi. Kakinya melangkah begitu saja entah kemana.

Hiks..

Hiks..

Hiks..

STUNNEDWhere stories live. Discover now