Her Medication (8) - Pre

Začít od začátku
                                    

Taehyung menelan makanannya. "Mau jalan-jalan ngeliat tempat yang bagus buat pre-wedd." Sujeong yang duduk di hadapannya langsung batuk-batuk. "Gue sama Sujeong sih nikahnya masih lama. Tapi ga papa kan dicicil dari sekarang?" Taehyung menoleh pada Namjoon dengan alis naik sebelah. "Daripada tiba-tiba trus bingung," sindirnya.

"Iiiya, kayaknya," balas Namjoon, terdengar samar di balik kunyahan.

Beda dengan Sujeong yang masih mencoba menetralkan napasnya, Jisoo merengut, menggigit ujung bibirnya. Sesekali perempuan itu melirik Namjoon yang sudah melanjutkan aktivitas makannya dengan tenang.

"Kapan memang rencana kalian?" tanya Namjoon tiba-tiba. Untungnya Sujeong sedang tidak mengunyah ataupun meminum apapun. Mau ditaruh di mana mukanya jika ia tersedak dua kali dalam sekali makan.

"Ga tau," balas Taehyung enteng. "Kan liat-liat dulu aja. Kakak kapan emang?" pancing Taehyung lagi, kali ini dengan senyuman manis kepada keduanya.

Pertanyaan itu membuat Namjoon berhenti mengunyah, lantas menatap Jisoo yang sudah tak lagi memiliki nafsu makan. "Soon."

Saus Tartar.

Bahkan Taehyung yang sudah mengenal Namjoon selama 21 tahun lebih pun tidak tahu apakah jawaban Namjoon tadi itu sebuah pertanyaan atau sebuah penyataan. Pokoknya, Taehyung berhasil membuat suasana sarapan mereka tidak enak. Eh, maksudnya, ia sukses membuka topik pernikahan bagi Namjoon dan Jisoo. Setelahnya ia hanya bisa berharap kedua orang itu tuntas berdiskusi dan menghasilkan keputusan yang baik untuk keduanya.

Tidak ingin memperparah suasana lebih dari yang sudah ia buat, Taehyung mengambil celemek dan membersihkan sisa-sisa makanan dari bibirnya. "Udah belum Sujeongie? Biar ga kemaleman trus sekalian beli oleh-oleh, yuk?"

Baru selangkah keluar dari pintu villa, Sujeong langsung mencubit lengannya. "ADUH!"

"Apaan sih Kak bercandaanya ga lucu!" Perempuan itu lantas berjalan cepat-cepat menuju jalan sepetak untuk keluar dari kompleks villa.

Setelah memeriksa daging di lengannya masih utuh dan menempel di tulang yang tepat, Taehyung berlari mengejar Sujeong. "Siapa yang bercanda sih?" tanya Taehyung masih menyamakan langkah kaki mereka. "Emang kamu ga mau liat tempat-tempat bagus buat pre-wedd?"

"Sengaja doang kan nyindir Kak Namjoon sama Kak Jisoo?" Sujeong menyilangkan kedua tangannya, TEPAT banget ketika Taehyung mau menggenggam jemari perempuan itu.

"Sekalian. Kalo di depan mereka kamu kan ga bakal nolak."

Sujeong berhenti, membuat Taehyung kaget sebentar, "IH!" dengus perempuan itu lalu kembali melangkah lebar-lebar.

Taehyung masih membaca peta daerah tersebut untuk memutuskan tempat apa yang harus mereka kunjungi, sehingga keduanya kini mengunjungi pusat oleh-oleh yang dekat dengan villa mereka terlebih dulu. Setelah dibujuk-bujuk gemas (maksudnya, pakai makanan manis kayak gulali, es krim, dan lolipop yang untungnya dijual di dekat sana), Sujeong akhirnya merelakan tangannya digenggam Taehyung agar perempuan itu bisa fokus makan lolipop tanpa perlu menabrak pengunjung lain, atau pun tersandung batu.

"Ini ini, Petal Shine," ujar Taehyung ketika mereka akhirnya sampai di depan sebuah rumah ala medieval dengan sulur-sulur bunga menghiasi pagar pembatasnya. Di halamannya yang dipenuhi dengan aneka ragam bunga, terdapat seorang penjaga toko yang langsung membungkuk dan tersenyum mendapati sosok keduanya.

"Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?"

"Selamat siang. Ini benar studio foto bunga itu kan?" tanya Taehyung, spontan membuat Sujeong merengut. Padahal tadi Taehyung cuma bilang ia ingin ke taman bunga.

IG Stories (end)Kde žijí příběhy. Začni objevovat