Part II

45 5 0
                                    

Adinda memutuskan untuk pulang dari kampus dengan menggunakan mobilnya dan saat perjalanan pulang Adinda melewati cafe, sesaat Adinda menoleh Adinda melihat Samuel bersama wanita yang sama seperti kemarin Adinda dengan wajah kesalnya membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di rumah Adinda mengambil air wudhu dan bergegas sholat ashar. Setelah selesai pun Adinda tiduran di tempat tidur nya. Adinda menggunakan erphone dan menyetel voice note dari Samuel entah mengapa Adinda tidak menyadari bahwa air mata Adinda menetes.

Malam pun tiba Adinda dengan wajah cemasnya sambil memegang ponsel nya dan mondar mandir di kamarnya. Adinda membuka menu ponselnya dan Adinda membuka chat WhatsApp terakhir dengan Samuel. Adinda pun berdecak dalam hati
Ternyata benar gak ada satupun chat dari Samuel dan Samuel benar-benar tidak mau kenal gue lagi.

Adinda memberanikan diri untuk chat Samuel

For: Samuel
Sam, kamu marah sama saya?

Setelah mengirimkan chat untuk Samuel Adinda menggenggam ponselnya terus menunggu balasan dari samuel, jam menunjukkan 22.30 tetapi Samuel tidak membalas chat dari Adinda, dan Adinda pun tertidur dengan menggenggam ponselnya.

Saat jam 23.45 Tiba-tiba ponselnya Adinda berdering, Adinda terbangun dari tidurnya dan melihat ponselnya

Samuel is calling...

Adinda terkejut dan mengangkat telfonnya

Haloo.. suara dari arah telfon
Iyaaaa jawab Adinda
Maaf sebelumnya, kamu kenapa nuduh saya marah sama kamu? Tanya Samuel
Emm... Adinda baru ingin menjawab tetapi terpotong oleh Samuel
Kamu yang berminggu-minggu menghilang kenapa saya dituduh marah? Mungkin saya hanya mengganggu hidup kamu aja Din, tapi saya gak marah sama kamu. Jawab Samuel
Maaf, sayaa (Adinda mondar-mandir mencari alasan) saya sakit sam.
Oh, sakit apa? Tanya Samuel
Sakit demam. Jawab Adinda spontan
Oh kalo gitu besok pulang dari gereja saya kerumah mu ya boleh? Tanya Samuel
Iyaaa. Jawab Adinda dengan wajah gugup dan Adinda menutup telfonnya

Adinda pun memasang wajah salah tingkah nya

Hari berganti
Samuel pun berada di Gereja sesaat kemudian Samuel pun buru-buru untuk keluar dari gereja dan menuju kerumah Adinda

Sesampainya di rumah Adinda yang keluar rumah bukan Adinda melainkan Yanti

Samuel pun salim dengan Yanti
Eh nak Samuel. Ujar Yanti
Iya tanteee. Jawab Samuel dengan membawa bingkisan buah, susu dan roti
Oh iya tante ini buat Adinda. Ujar Samuel dengan menjulurkan bingkisan nya ke Yanti
Eh ini teh ngapain repot-repot, nanti dulu ya Adinda nya lagi keluar sebentar. Jawab Yanti bingung
Katanya Adinda sakit tan? Tanya Samuel
Ah engga Adinda engga sakit (Yanti tambah bingung dan mengernyitkan alisnya) masuk dulu yuk nak sam nanti tante buatkan minum dulu. Ajak Yanti
Samuel dengan wajah bingung nya dan bergegas memasuki rumah Adinda lalu duduk di sofa ruang tamu

Tidak lama kemudian suara mobil yang memasuki rumah Adinda, setelah suara mobil itu berhenti masuklah Adinda. Adinda melihat Samuel yang sudah duduk di sofa rumahnya

Kok udah di sini, katanya mau ke gereja dulu? Tanya Adinda dengan cengar-cengir
Kamu sakit apa? Samuel tidak memperdulikan pertanyaan Adinda lalu malah memberi pertanyaan
Sakit demam, kan saya semalam udah bilang sama kamu. Jawab Adinda dengan salah tingkah nya
Kata mamah kamu, kamu gak sakit. Jawab Samuel dengan tegas
Ii.. iyyaaa saya sss ssaya gak bilang kalo saya sakit jadi mamah gak tau. Jawab Adinda gugup
Tapi kok sakit bisa keluar rumah? Tanya nya Samuel lagi
Saya ke kamar dulu ya sebentar. Adinda tidak tau lagi ingin menjawab apa dan ingin meninggalkan Samuel

Dan Samuel pun menarik tangan Adinda
Ada tamu loh dirumahmu masa di tinggal? Tanya Samuel
Adinda belum sempat menjawab langsung diberi pertanyaan lagi oleh Samuel
Bohong ya? Di agama saya bohong itu dosa loh, di agama kamu juga kan pastinya? Terus kenapa kamu bohong? Tanya Samuel
Kamu marah? Adinda tidak menjawab malah memberi pertanyaan lain
Saya gak marah, tapi jangan buat saya kecewa din. Jawab Samuel

Lalu datanglah Yanti dengan membawa es sirup di gelas dan menaruh di atas meja

Diminum ya, nak sam. Neng duduk atuh ada tamu cicing wae! Ujar Yanti
Aduh tante jadi ngerepotin nih. jawab Samuel sementara itupun Adinda duduk di sebelah Samuel.
Ah enggak kok, tante tinggal dulu yaa. Jawab Yanti lalu meninggalkan mereka berdua.

Adinda dan Samuel pun diem dieman lalu Adinda memulai pembicaraan
Dua perempuan yang saya lihat di hari yang berbeda itu siapa sam? Tanya Adinda
Kamu lihat? Bukanya kamu lihat saya cuman dengan model saya aja? Dibalas tanya oleh Samuel
Di restoran? Cafe? Itu siapa sam? Tanya Adinda
Kamu cemburu? Jawab Samuel dan mengusap-usap kepala Adinda
Ih apaan sih sam gak lucu. Jawab Adinda dengan cemberut dan melepaskan tangan Samuel dari kepalanya
Saya seneng kamu jadi overprotektif, berati kamu punya perasaan sama saya. Jawab Samuel dengan tersenyum
Adinda pun hanya cemberut dan memutar badannya membelakangi Samuel.
Biar gak cemberut lagi besok kuliah saya antar kamu ya? Tanya Samuel
Adinda memutar balikan badannya kembali
Saya pulang dulu, bilang sama mamahmu ya din. Dah.. samuel pun meninggalkan rumah Adinda

Kita yang Tak SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang