⛔Cerita ini pernah di COPAST oleh author lain di bagian ketiganya. Ini MURNI buatan gue!!, dan bagi yang ketahuan mengCOPAST tanpa izin, semoga sadar gue tengah nyindir sekarang dan ngerasa diri.
Bisa dijadikan referensi, bukan berarti dengan seenaknya dijadikan milik sendiri!! 😠😠😈😈😈👿
Original post: agustus 2017 in wattpad/juni 2017 in WordPress
Ꮗ・・Ꮂ・・Ꮚ
ヽ(✿゚▽゚)ノ(S.A.T.U)ヽ(✿゚▽゚)ノ
Semilir angin musim semi berhembus. Sepoiannya ditemani sinar purnama, sempurna. Sejuk, menenangkan, indah, mungkin itu yang kini tergambar. Musim ini membawa kedamaian bagi mereka yang sekedar tahu bagamana cara menikmatnya. Bagaiman keluar dari pekerjaan yang melelahkan untuk sekedar bersantai, minum kopi di sore hari sambil menikmati pemandangan.
Sungguh, keadaan yang langka di kota besar sekarang.
Laki-laki maupun perempuan tenggelam dalam dunia bisnis. Duduk didepan komputer berjam-jam, memeriksa file dan data, belum lagi kertas ribuan banyaknya. Lupa makan, lupa tidur, lupa keluarga. Lupa jika mereka masih punya tanggung jawab.
Hari menjelang pagi.
Seorang gadis beringsut turun dari ranjang besar. Ia sempat menoleh untuk menatap seorang pria yang tertidur dengan lelap, lalu dengan malas menuju kamar mandi.
Dirinya memang terbiasa bangun pagi. Dia dari keluarga yang taat akan waktu, yang tidak menunda pekerjaan serta tegas akan kedisiplinan.
Menyelasaikan rutinitas paginya, ia melangkah keluar kamar. Setelah berpakaian, Dia mengabaikan laki-laki yang masih terlelap tadi. Menyeret kakinya sendiri untuk turun dari lantai dua rumah mewah itu.
Dia menemukan beberapa maid yang memang bertugas beres-beres mondar mandir. Sempat menunduk hormat atau sekedar basa-basi. Gadis itu perlahan membawa dirinya menuju ruang tengah. Dan hanya menemukan pria paruh baya sedang membaca koran harian sambil sesekali menikmati seduhan kopi manis.
" good morning Mr.Kim" sapanya.
Pria paruh baya itu menoleh kearahnya. Tersenyum hangat.
"Fany-ah kenapa kau memanggilku Mr.kim? Aku sekarang ayahmu. Kemarilah duduk bersamaku" pria paruh baya itu memberi gestur agar gadis bernama Tiffany itu mendekatinya.
Tiffany menempatkan dirinya disamping pria paruh baya itu. Sedikit memperbaiki kacamatanya.
"bagaimana tidurmu nak? Nyenyak?" dia tersenyum pada Tiffany. Wajahnya tetap ramah dan hangat.
"sangat nyenyak. Bagaimana dengan anda?" Tiffany berujar sopan
"Oh.. kau sangat sopan dan kaku nak. Kau sekarang putriku juga Tiffany. Aku ayahmu, santai sedikit. Maybe you can just call me appa atau daddy like my son; itupun jika kau ingin" Mr.Kim mengelus rambut Tiffany sayang.
Tiffany terdiam sebentar sebelum mengangguk paham.
"Tidurku juga nyenyak. Bagaimana dengan malam pertamamu? "Mr.Kim kini mengedipkan sebelah matanya, menggoda Tiffany yang langsung salah tingkah.
"A-apa.. maksud appa... a-akku.."
" Hahaha. Tenang nak, appa hanya bercanda. Kau bisa menyimpan rahasia itu untuk dirimu sendiri. appa tak akan memaksamu" Mr.Kim terkikik sendiri.
Tiffany tersenyum kecil.
Takdirnya terasa sangat mempermainkannya sekarang. Lihatlah, dia adalah gadis berusia 18 tahun yang masih sangat belia untuk berumah tangga. Menikah di usia yang segitu bukanlah hal yang diinginkan Tiffany.
YOU ARE READING
ONE SHOOT' & MULTI SHOOT' COLLECTION [√]
Short Storykumpulan cerita pendek dari beberapa cast. terutama Taeny.. selamat menikmati~ #Baby_Tisya (100% MINE!) DP : Mine (babytisya)
![ONE SHOOT' & MULTI SHOOT' COLLECTION [√]](https://img.wattpad.com/cover/119164364-64-k691771.jpg)