Chap1

1.4K 79 8
                                    

Matahari tertutup awan namun cuaca hari itu tetap terlihat cerah. Ditengah keramaian kota Seoul, terlihat seorang namja tengah menyusuri jalan.

Wajahnya menandakan ia sangat frustasi. Jika tidak karena wajah tampannya, mungkin banyak yang mengira ia bukanlah orang normal. Yah.. karna penampilannya yang terbilang kacau.. mungkin.

"Haahhh" Helaan nafas berat keluar dari bibirnya seraya berhenti berjalan. Sesekali ia menengok ke sembarang arah, matanya melebar seketika melihat seorang yeoja yang hanya berdiri di tengah jalan. Sudut matanya melirik ke sebuah bus yang hendak melintas. Tanpa pikir panjang ia berlari menghampiri yeoja itu tanpa memikirkan resiko yang akan ia dapat.

Tiiiiiiiiinnnnnnnnn!!!
<Ceritanya klakson bus:D>

Sreett
Grepp

Keduanya terjatuh ke tepi jalan membiarkan tubuh sang namja membentur kerasnya aspal.

"Shitt paboya!! Mau cari mati ya?!!" Umpat sang supir bus kepada namja tadi. Usai melayangkan beberapa makian buspun kembali melaju. Sedangkan yang dimaki hanya diam ditempat dengan tidak elitnya.

Setelah beberapa saat ia tersadar dari keterkejutannya dan kembali mengingat yeoja itu. Ia melihat yeoja dipelukannya. Sedangkan sang yeoja masih diam dengan keterkejutannya hingga mengabaikan supir yang memakinya tadi.

"Ohh dasar! Ada saja orang seperti dia yang tidak bisa mensyukuri hidup" Ucap yeoja itu.

"Kau bilang apa?" Tanya sang namja seraya menoleh ke arah yeoja.

"......" Yeoja itu hanya diam sembari menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Hey, gwenchana ?" Tanya namja itu lagi.

"Aigoo aku mulai gilaa.." Resah sang yeoja.

"Park Chanyeol imnida, siapa namamu?" Tambahnya lagi.

"......"

"Ohh aku rasa kau masih shock, bagaimana jika kita duduk dulu disana" Ucap namja yang bernama Chanyeol itu seraya menunjuk bangku di taman.

"Kau berbicara pada ku?", Tanya yeoja itu dengan wajah yang serius.

"Hah. Kau bercanda? Bukankah hanya ada kita berdua disini?", Kekeh Chanyeol.

"Oh astaga! Aku benar2 tidak percaya.."

"Tentu saja! Seharusnya kau sudah mati tadi jika saja tidak ada aku disana. Kau patut berterimakasih padaku" Tutur Chanyeo panjang disusul kekehan sang yeoja.

"Baiklah. Anyeong Chanyeol~ssi. Baekhyun, Byun Baekhyun imnida" Sapa Baekhyun ramah.

"Senang berkenalan denganmu baekhyun~ssi", Balas Chanyeol.

"Tentu" Lanjut Baekhyun dengan senyum manisnya. Sejenak tercipta keheningan antara keduanya.

"Ohh ya kau tinggal dimana?", Akhirnya Chanyeol buka suara.

"Emm. molla.. aku tidak punya tempat tinggal"

"Lalu dimana orangtua mu?" Chanyeol bertanya lagi.

"Aku pun tak tau.. " jawab Baekhyun seadanya.

"Aishh. Jadi kau tunawisma? Apa itu alasan mu ingin bunuh diri?" Bekhyun hanya diam dengan polosnya karena tak tau apa yang harus ia katakan. Sedangkan Chanyeol, ia menganggap diamnya Baekhyun adalah jawaban IYA.

"Jadi apa rencana mu selanjutnya?" Tambah Chanyeol.

"Molla, sepertinya mengikutimu adalah pilihan yang bagus" jawab Baekhyun enteng.

"Jinja?! Shireo! Bagaimana bisa aku membawa seorang gadis ke apartemenku! Lagipula kita baru mengenal dan kau ingin ikut bersamaku tanpa takut akan ku apakan?! Aku ragu bagaimana kau melewati hidupmu di jalanan seperti ini..." Timpal Chanyeol panjang, seolah tak percaya. Baekhyun hanya santai menanggapi perkataan Chanyeol.

"Tapi aku ingin ikut~" Baekhyun mulai ber-aegyo.

"Ani. Sudahlah aku masih ada urusan dan jangan ikuti aku!" Chanyeol pun mulai pergi menjauhi Baekhyun.

"Haah..." baekhyun pun menghela nafas dan menatap kepergian Chanyeol.

"Hantu yang aneh..." Gumam Baekhyun.

====TBC====

Sangat menerima kritik dan saran, jangan lupa memberi tanggapan di kolom komentar serta vote sebagai dukungan.

I love you ♥️

My Beautiful GhostKde žijí příběhy. Začni objevovat