Ali(3)

2.8K 165 1
                                    

Prilly pov

Dimulai dari saat itu,dan berakhir pada saat ini.

Tepat pukul 10 malam nanti,jika ali masih ada aku dan ali akan melaksanakan pernikahan kami. Namun Ali telah tiada,Hatiku dan kenanganku masih dibawa olehnya.

Drtt drttt

"Hallo? Siapa yah?" Ucapku dengan sangat malas.

"Elahh prill.. gue kevin, kevin julio.. inget??"

"Ohhh. Mau apa?" Jawabku ketus.

"Elah,masih sama kayak dulu,mrs jutek" ejeknya

"Ish. Ganggu tau nggak, Gue matiin aja!" Ancamku.

"Eh eh eh.. jangaan Mila sama Rasta ngajakin lo jalan nih.."

"Nggak mau ah,Males."

"Please prill"

"Sekali nggak ya tetep nggak!" Egoku langsung mematikan sambungan telfonya.

Berkali kali kevin menelfon ku tapi aku mengacuhkanya.

Sekarang,Pada malam yang dingin tubuhku bukan berbalut pada gaun indah namun malah baju tidur,Ali aku rindu kamu...

Karena kunci kamarku tak kututup rapat,Ada 2 orang perempuan dan 1 laki laki memasuki kamarku.

"Ehh siapa kalian" ucapku dengan ancang ancang karena memang aku sudah bisa beladiri.

"Mbak Prilly tenang dulu,ini mbak jessica yg nyuruh" ucapnya dengan santai.

Dia membawa sebuah koper besar,Entah apa isinya. Rambutnya pendek sebahu,Agak cantik,kulitnya putih bersih.

"Apa mau kalian" ketusku dengan menyilang kan kedua tanganku pada dadaku.

Mereka memaksa ku duduk di meja rias,Aku tadinya menolak,Em tapi ku pikir ku biarkan sajalah.. Toh kalo mau macem macem mereka yg abis dariku.

Walaupun aku sekarang agak feminim,Namun jangan salah,Aku masih jago beladiri.

-40 menit kemudian-

Mereka memberikan sentuhan sentuhan make up tipis natural pada wajahku.

"Selesai mbak,Tinggal pake gaunya.." ucap wanita itu.

Aku berkutat pada ponselku, sekarang aku jarang sekali on ig kalo post foto paling cuma puisi ngga pernah foto selfie.

Wanita yg satu lagi memberikanku sebuah gaun yang sangat indah.

Aku sedikit terkagum oleh gaun itu.

Drrtt

Ada sms masuk dari rasta.

'gue akan jodohin lo dengan seseorang.. biar lo bisa move on'

Wajahku sedikit pucat melihat layar handphone ku sendiri,bagaimana tidak,Sahabatku ingin membuatku lupa dengan ali? Ohh no. Big no!

Aku melangkahkan kakiku mundur menuju pintu kamar agar bisa kabur namun nihil,Si pak laki laki ini menahan aksiku.

Aku menghela nafas berat dan memakai gaun itu,

*******

Mobil hitam sport pun siap mengantarku,Aku memandangi foto ali dari ponselku,

'Ali,Diatas sana.. nanti kamu bisa lihat apa yg akan ku lakukan pada orang yg ingin merebutku darimu,Prilly hanyalah milik ali' batinku dan tersenyum kecut lalu memasuki mobil.

Hening diantara pak sopir dan aku,Emang sih. Ngapain juga dia ngajak ngobrol.gue nggak penting.

Sepanjang perjalanan mobil ini melewati taman yang dulu aku dan ali pernah date bersama,Aku memakai gaun merah.. Namun sekarang? Fatamorgana telah lenyap dari kehidupan sefia.

Aku mulai menitikkan air mataku dengan memandangi jalan sepi,karena telah malam.

"Jangan nangis mbak.. nanti make up nya luntur" ucap pak sopir

"Bodo ah pak!" Cuekku, bukanya aku tidak sopan pada pak sopir tapi kayaknya umurnya sama umurku sama.

Pak sopir lalu terdiam, Aku juga tak mau mengatakan hal lagi.

Lagi lagi,Aku kembali membuka chat histori ku dengan ali,Aku menangis pelan.. Kapan waktu bisa diulang? Aku mau aku saja yg mati.

---------------------------------

"Mbak udah sampe.." ucap si sopir dengan sopan.

Aku tak menjawabnya dan langsung masuk kedalam gedung tinggi itu,Disana belum ada jessica dan rasta. Atau jangan jangan mereka mau nyelakain gue? Hmm gue abisin duluan dah tuhh!

Aku memasuki ruangan demi ruangan mencari jessica dan rasta.

"Jess! Ras! Keluar nggak!" Teriakku.

Tiba tiba muncul Seorang laki laki bertopeng, memakai jas, gue yakin pasti ni orang yg mau dijodohin sama gue! Hmm kita lihat,Gue akan main dulu sama lo..

"Lo yg dijodohin Jessica buat gue?" Tanyaku dengan senyuman kecut.

Dia tak berbicara dan hanya mengangguk,

"Haha! lo mau gantiin ali disamping gue? Lo mau jadi suami gue? Hahaha OMG,Gue nggak akan sudi!" Ucapku dengan santai namun aku mengelilingi laki laki itu

Dia menarik tanganku halus,Namun aku segera menepisnya dengan kasar.

"Disini" aku menunjuk tangan kananku.

"Ini adalah tangan,yg hanya pantes dipegang sama ALI" ucapku dengan setengah berteriak.

"Dan disini" ucapku menunjuk pipi.

"Ini adalah pipi, yg hanya boleh dicium sama ALI"

"Dan disini" ucap ku yg sudah meneteskan air mata, Aku menunjuk Hati.

"Ini adalah hati,Yang hanya berpemilik ALI" ucapku dengan berteriak didepan muka si laki laki bertopeng itu.

"ALI, ALIANDO SYARIEF DAN PRILLY SYARIEF!!!!" Teriakku dengan air mata yg sudah membanjiri pipi chubby ku.

Dia mendekap tubuhku,yg sedang lemah ini,Aku takkan membiarkan siapapun menyentuh tubuhku kecuali ali.

Sesegera mungkin aku mendorong tubuh si laki laki ini lalu berlari.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB.

Aku menangis di pojok dinding ruangan,Dengan memeluk kedua lututku.

Dan hanya memikirkan dia,Aliando Syarief.

----------------------------

Bersambung...
Jangan lupa vote and comment.

Penasaran kan? Siapa yg dijodohin sama prilly..

Al-ghazali? Atau orang lain? Atau ... Tunggu kelanjutannya cerita ini.. Daaaa..

Sorry,Cerita ini kayaknya mau selesai.. Tapi yaa nanti bakal aku kasi tau kalo ada cerita lagi yaaa.

Thank youuuu

Suara Pikiranku [COMPLETED]Where stories live. Discover now