Ali (2)

2.7K 170 0
                                    

PRILLY POV.

Tubuh prilly terbujur lemas di lorong lorong rumah sakit,Hatinya sangat kacau. Entah bagaimana nasibnya jika tanpa ali dihidupnya?

Seseorang berlari mendekati prilly,

"Prill lo nggak papa?" Tanya jessica khawatir.

"Ali jess.. Ali" lirihku dengan isakan yang semakin membesar.

"Iyaa.gue tau lo harus bisa ngerelain dia" ucap jessica menenangkan.

"Nggak ngakk, ali belom mati, dia masih hidup!!" Kataku dengan mata yang mulai memanas.

"Lo harus ikhlasin ali prill.. "

"Gue bilang nggak ya tetep nggak!!" Ucapku lalu mendorong tubuh jessica dan berlalu masuk ruangan ali.

Kulihat disana diatas ali sedang nyenyak dalam tidurnya. Mukanya yang sangat pucat. Kenapa dokter semua gila? Dia menaruh ali diruang mayat!! Awas aja kalo ali udah bangun nanti.

"Li.. kapan kamu bangun? 1 bulan lagi kita nikah loh.. Kamu mau tidur terus?" Tanyaku pada ali yg diiringi air mata.

Jessica mendekap tubuhku dari belakang dan memeluk erat,Samar samar kudengar isakan jessica.

"Nggak usah nangis jess.. oo iya siapin acara buat nikahan gue sama ali yahh" Kata ku tanpa beban

"Prill sadar prill ali udah nggak ada!" Ucap jessica dengan suara agak meninggi.

"Ali masih hidup jess! Masih!!" Ucapku dengan penuh penekanan.

Badanku mulai lemas dan aku terjatuh dilantai. Aku tak bisa hidup tanpamu ali,,kamu nggak akan ninggalin aku sendirian!

Beberapa detik kemudian,Suster datang dan ingin menutup wajah ali yang pucat itu dengan kain putih bersih yg sedari tadi hanya menutupi kaki ali.

"Ehh sus,Jangan digituin ali-nya.. ntar nggak bisa nafas" ucapku lalu berdiri dan agak berlarian mendekati suster.

"Loh.. emang dia udah nggak nafas kan mbak?" Ucap suster kebingungan lalu memeriksa denyut nadi ali.

Suster menggeleng-gelengkan kepalanya,

"Mohon tabah mbak,Pasien sudah tidak bernyawa lagi.. kami akan kirim dia ke rumahnya. Dan setelah itu,Pihak keluarga nya lah yang akan mengurus jenazah ini" ucap suster lalu memanggil teman temanya.

Sekitar 4 perawat mendorong kasur ali ingin membawanya keluar kamar,Namun aku segera melarangnya.

"Ehh sus,Mau dibawa kemana ali-nya?" Ucapku

Jessica datang dan langsung membawaku pergi.

----------------------------------

Jessica pov.

Maafin gue prill, Gue terpaksa ngelakuin ini.

Aku mengguncang tubuh prilly dan berteriak keras didepan wajahnya,Air mata yang sudah berkali kali terjatuh pun semakin lama semakin deras,

Hening,

Hanya ada isakan isakan kecil,Yang makin lama makin besar.

"Lo harus ikhlasin ali prill.." ucapku dengan memeluk prilly erat.

Entah apa yang prilly pikirkan, pandangannya selalu kosong.

-------------------

Sudah 3 hari,Prilly tidak mengeluarkan suara dari mulutnya, untuk berbicara satu hurufpun tidak,Ia hanya sibuk melamun di balkon rumahnya.

Aku melangkahlan kakiku menuju tubuh prilly,Mungkin dia tak menyadari kedatangan ku.

"Prilly makan yuk.." ucapku dengan menyodorkan sepiring nasi ber lauk pauk yang sangat enak juga sehat.

Prilly hanya melirik makanan itu,Dan sama sekali tak berniat menyentuhnya,Dan prilly pun kembali dalam lamunanya.

"Jangan kayak gini terus prill.. Ali pasti sedih ngeliat lo dari atas sana" ucapku dengan memandang langit-langit.

Prilly masih diam,

Tiba tiba prilly melangkah kan kakinya ke sofa,Dan menyalakan laptop nya.

Rasta datang,

Aku memberi isyarat pada rasta agar mendekat kepadaku dan tetap diam karena suasana hati prilly tidak baik.

"Apa gue pembawa sial?" Ucap prilly yang tiba tiba buka suara.

3 hari tak mau membuka satu kata dari mulutnya,Dan kini ia membuka suaranya.

Aku dan rasta hanya mengerutkan kening karena tak mengerti apa yg prilly bicarakan.

"Setiap orang yang gue cinta,Pasti bakalan mati. Apa gue segitu buruknya dimata tuhan? Dulu kirun,sekarang ali.." ucap prilly dengan pandangan kosong,Namun air mata sudah mengalir deras di pipi chubby nya.

"Lo nggak boleh ngomong gitu prill.. itu semua adalah takdir dari tuhan." Ucap rasta dengan tulus agar prilly sedikit tenang.

"Lebih baik,Kalian juga jauh jauh dari gue.. karena gue adalah pembawa sial" ucap prilly di sela sela isakannya

"Lo nggak boleh kayak gini! Lo harus semangat,Mana prilly yang dulu?" Ucapku lalu aku dan rasta berhamburan memeluk prilly namun prilly tak membalas pelukan kami.

"Prilly yang dulu udah mati,Bersama Ali" ucap Prilly,Namun sekarang dia menatap ku dan rasta.

"Lo harus semangat!! Lo harus ikhlasin diaa" ucap rasta

Prilly tersenyum kecut,

"Bilangin ke manager gue,kalo gue ngga nerima job untuk sementara waktu,Dan untuk ngelupain ali,Gue nggak bisa,dan nggak akan pernah bisa." Ucap prilly dengan lirih disertai isakanya

----------------------------------

Prilly pov,

Tepat 3 minggu yang lalu ali meninggalkanku,Jika ali sekarang masih ada,Pasti malam ini,Aku akan memakai gaun dan akan menjadi pengantin paling bahagia.

Sekarang,Disini,Aku sendiri.

Dengan penghantar puisi yang tak pernah mati.Kalian benar,Aku masih menulis puisi,Namun dengan kegelapan karena ali telah pergi.

"Prill.. gue berangkat yahh.. lo baik baik dirumah!" Teriak rasta dari lantai bawah.

"Iyaaa!!!" Teriakku melebihi teriakan nya

Sepertinya sahabatku sedang sibuk,Tapi tak apa, karena walaupun jessica dan rasta sibuk,mereka masih sempat mendengar kan curhatan ku.

Ohh iya,Jessica lagi pacaran sama kevin,eumm setelah hari itu,kevin pulang dari luar negeri dan bertemu jessica truss jadi deket deh.. aneh bgt kan?

Sama juga rasta,Dia udah pacar,Emm Pipot! Haha rasta mau jadi calon sodara gue..

Nggak yangka bgt yah? Tinggal gue sekarang yg ditinggal sama ali bersama kenangan kenanganya.

Wahai kamu fatamorgana,

Kehilangan orang yang dicintai,
Bagai jari yang terluka goresan pisau

Apalagi bila kita mempunyai sebuah kenangan,dengan dirinya.

Maka hanya air mata dan hati yang bisa merasakan kenanganya.

Puisi itu pantes untuk gue sama ali.

Gue kangen lo li, ehh tapi kok selama 1 bulan ini gue belom ke makamnya ali sama sekali yah? Duhh jahat bgt sih guee.

Aku memeluk foto ali yang memenuhi ruang kamarku, Sekarang tema ali lebih banyak mendominasi kamarku daripada tema doraemon.

Kurindu kamu aliku.

-------------------------------
Bersambung..

Jangan lupa vote and comment,

Jangan jadi pembaca gelap,Hehe.
Thank youu..

Suara Pikiranku [COMPLETED]Where stories live. Discover now