1.1 || Prita Alvinta

97.8K 6K 38
                                    

"Huft...capek!" kata Vania setelah mereka berdua selesai mengelilingi komplek rumah Aletha.

"Cari minum kuy!" ajak Aletha sambil menarik tangan Vania.

"Sabar mba, ini gue juga cape, kaga usah lari-lari begini. Yang woles aja jalannya."

"Katanya capek, dan capek itu butuh minuman. Gue kan berbaik hati buat nemenin lo ke minimarket di ujung sono!"

"Iya haus, tapi dengan lo ngajak gue lari-larian gini, ya gue tambah capek!"

"Udah sih, haus kan?" Vania mengangguk.

"Yaudah gausah bacot, oke?" Vania mengangguk lagi.

Lalu Vania terpaksa harus berlari ketika Aletha dengan semangatnya menarik tangannya menuju minimarket yang berada di komplek rumah Aletha, masih ingat?

Seperti biasa, Aletha selalu mengambil minuman favoritnya yang rasanya green tea. Setelah selesai mengambil minuman, Aletha dan Vania langsung berlari menuju kasir. Sesekali Aletha mengedarkan pandangannya keluar minimarket untuk menghilangkan kebosanannya menunggu antrean.

Sesaat kemudian, Aletha menangkap suatu pemandangan. Ia melihat Alfa yang sedang menaiki motornya dan ada kotak berukuran sedang berwarna hitam putih di depannyaa.

Dia mau kemana? batin Aletha.

Dengan inisiatif yang mungkin dibilang terlalu cepat. Ia langsung meneguk minumannya dan memberikannya kepada Vania. Vania yang awalnya kebingungan langsung mengangguk ketika Aletha berkata, "Kombinasi alam bawah."

Langsung saja Aletha berlari keluar untuk memberhentikan suatu kendaraan. Beruntung bagi Aletha ketika ia melihat ada ojek lewat.

"Bang, jalan dulu," pinta Aletha dan abang ojek pun mengangguk lalu menjalankan motornya mengikuti arah yang Aletha tunjukkan. Setelah itu dari kejauhan Alfa turun dari motornya dan masuk ke sebuah tempat yang membuat Aletha menautkan kedua alisnya.

Ngapain dia kesini? batin Aletha.

"Bang, berhenti. Saya turun disini aja."  Lalu Aletha turun dan berjalan dengan langkah kecil agar Alfa yang berada tidak jauh darinya tidak menjadi curiga. Sekarang Aletha sangat mirip seperti paparazzi yang menguntit sesosok makhluk yang tidak jelas.

Alfa berjalan di lorong yang tidak ramai juga tidak sepi, lalu ia menarik kedua ujung bibirnya ketika melihat ruangan yang sudah sangat ia hafal. Aletha yang berada disana tersentak. Ia benar-benar terkejut melihat sudut bibir Alfa terangkat.

Kombinasi alam bawah barusan senyum? Gosh.... Ini hal langka bisa ngeliat makhluk datar dan dingin lagi senyum dan itu gue yang berhasil ngeliat.

Lalu perlahan Alfa memasuki ruangan itu. Setelah yakin Alfa sudah berada di dalam, Aletha langsung berjalan mendekat kearah ruangan itu.

Prita Alvinta

Nama yang tertera di pintu itu membuat Aletha terus berpikir, membuat kepalanya dipenuhi berbagai macam pertanyaan. Sampai ia tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara yang sangat lembut dari dalam kamar yang berada di depannya seperti ada suara orang bernyanyi.

Every day I wake up

I hope I'm dreamin

I can't believe this shit

Can't believe you ain't here

Sometimes it's just hard to wake up

Aletha mengerjapkan matanya berulang-ulang dan bibirnya terbuka lebar. Satu kata yang terlintas di benaknya, ajaib. Suara nyanyian itu berasa dari dalam dan Aletha sangat yakin jika itu adalah kombinasi alam bawah.

"Suaranya lembut banget anjir," gumam Aletha lirih.

"Sama gue kenapa ga bisa kaya gitu?" Lalu Aletha menunduk.

Lalu terdengar lagi suara dari dalam, "Gue sayang lo." Ucapan Alfa di dalam sana membuat Aletha mendongak dan melihat sekilas dari korden yang ada celahnya sedikit. Ia hanya bisa melihat Alfa saja.

Kayaknya yang dibilang Mama bener deh, gue harus cari tau tentang Alfa.

Lalu Aletha mundur perlahan dan duduk di kursi yang ada. Kepalanya masih dipenuhi berbagai pertanyaan seperti  sarang burung yang dipenuhi oleh telur.

"Itu siapa? pacarnya dia? Atau Mamanya dia? Atau jangan-jangan itu mantannya dia?"

****

a.n

Hayooo, siapa tuh yang namanya Prita. Yak, maaf kemaleman, nugas:( besok Senin, inget upacara.

Biar tidurnya nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biar tidurnya nyenyak

Salam sayang, Kei.

Impressed [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang