0.8 || Curhatan

108K 6.6K 147
                                    

Banyak pertanyaan yang memenuhi kepala Aletha. Mulai dari sikap Alfa kepadanya, tugasnya, dan terakhir kunci mobilnya.

Aletha lagi-lagi menghembuskan nafasnya, tugas dari Bu Sinta belum selesai padahal 2 hari lagi sudah harus dikumpulkan di jam pertama. Sementara Aletha dengan Alfa, belum mengerjakan satupun.

Tugasnya itu harus mengetik rangkuman dari satu buku pelajaran sosiologi yang berisi daftar isi, pembuka, dan setiap bab nya harus diberikan penjelasan secara rinci, serta kesimpulan, yang terakhir adalah penutup. Mirip seperti skripsi anak kuliah.

"Ini ceritanya gue harus ngetik sendiri? Gila kali ya!"

"Kan gue udah sempet bilang ke Bu Sinta, kalau misalnya si Alfa gabakal mau buat tugas, beneran kan jadinya begini!"

"Bu Sinta sih! Ngeyel kalau dibilangin!"

"Kenapa ada sih spesies mengerikan kayak dia? Oh apa jangan-jangan dulu Mama dia suka makan es batu ya, makannya anaknya jadi dingin begini."

"Oh atau jangan-jangan, Papa nya dia itu dulu kayak gini juga ya?"

"Erghhh," Aletha mengacak rambutnya hingga berantakan.

Sekarang Aletha sedang mengoceh tidak jelas yang disebabkan oleh Manusia Jelmaan itu, lagi-lagi Aletha harus berurusan dengannya. Padahal rasanya membosankan jika harus dengan Alfa. Apa-apa pasti ada hubungannya dengan Alfa, dan sekarang ia yakin kalau kunci mobilnya ini Alfa yang memberinya.

Biarkan jika kalian berkata kalau Aletha terlalu pede. Tetapi kalau itu memang faktanya kita tidak akan tau.

"BANG ATHAA!" teriak Aletha sambil menggedor pintu kamar Atha.

"ALETHAAA JANGAN BERISIKK, MAMA LAGI SAKIT GIGI!" teriak Kila di kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar Atha.

Lah, katanya sakit gigi. Tapi bisa teriak kayak gitu. Mama aneh. batin Aletha.

Atha keluar dari kamarnya dan ia melihat Aletha dengan wajah kebingungan, "Apaan sih Tha, lo ganggu gue tidur. Sedikit lagi gue berhasil nyium pipi bidadari gue dan lo malah bikin gue kebangun."

Aletha sepertinya belum menyadari kehadiran Atha, pasalnya ia sedari tadi masih memandang ke arah lantai.

"Apaan sih Tha?" tanya Atha sambil memegang tangan Aletha membuat Aletha tersadar dari lamunannya.

"Aletha mau curhat, kesel!" ucap Aletha membuat Atha menggelengkan kepalanya.

"Perasaan, hidup lo itu ribet amat yah, ada aja masalah nya." sahut Atha.

"Yeee, Abang mah, gini ya kalau misalnya hidup itu mulus-mulus aja, rasanya hambar, kayak sayur tanpa garam. Jadinya kita gaakan pernah bisa ngukur kemampuan kita untuk menghadapi masalah itu, dan kita dikasi masalah bukan karena Tuhan benci kita, tapi supaya kita itu bisa tau gimana cara kita ngadepinnya." jawab Aletha.

Atha menaruh punggung tangannya di kening Aletha, "Ga panas kok."

"Ya iyalah! Yang bilang Aletha sakit itu siapa sih? Gaada kan?" sahut Aletha.

"Abis tumbenan banget lo nyeramahin gue, kesambet setan apa lo?" tanya Atha lagi yang membuat Aletha cemberut.

"Gue bercanda kok, yaudah lo mau cerita apa?"

"Masih inget Alfa kan? Jadi gini, masa iya si Alfa gamau buat tugas. Padahal tugasnya dikumpul 2 hari lagi."

"Terus masa ya, dia itu mulutnya pedes dan irit banget kalau ngomong, padahal kalau sama mama kayaknya enggak begitu."

"Terus dia itu udah buat Aletha kesel tingkat akut! Aletha udah ngomong baik-baik eh dianya malah ngebentak."

"Terus ya-"

"Satu-satu Tha, lo pikir telinga gue bisa nampung cerita lo yang panjangnya melebihi sungai Kapuas? Telinga gue punya standar kali buat dengerin orang curhat!" potong Atha ketika mendengar Aletha berceloteh.

"Ih, kan Aletha lagi curhat. Ya wajar dong kalau Aletha nyerocos gitu!" sahut Aletha tak mau kalah.

"Nih ya, menurut gue, si Alfa itu kayak gini karena sesuatu, kenapa lo ga dikasi tau? Ya mungkin aja karena lo ga penting." Kata Atha seolah menusuk hati Aletha yang membuat Aletha kembali cemberut.

"Bukan itu yang Aletha pikirin, dia itu kayak bunglon bang, di situasi yang tepat dia bisa jadi orang yang paling Aletha butuhin. Dan di satu sisi dia bisa jadi orang paling nyebelin sekaligus dingin." Ucap Aletha.

"Kalau udah kayak gitu kenapa lo masih mau ada di sekitar dia?"

****

a.n

Selamat siangg para readersHaloha, sesuai janji, hari ini update lagi. Kangen Aletha sama Alfa gak? Iya tau kok enggak. Mulai hari ini bakal update tiap hari lagi. Jadi terimakasih buat yang udah mau nungguin. Padahal sebenernya enggak ada kan?😂

Salam sayang, Kei.

Siang-siang gini emang paling enak liat cogan sama cecan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang-siang gini emang paling enak liat cogan sama cecan. Semangat beraktivitas❤️

Impressed [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang