PROLOG

62 15 0
                                        

Shena memasuki rumahnya dengan gontai. Hari ini sangat melelahkan untuknya. Bagaimana tidak, tak lama lagi ia akan mengikuti English Competition dan itu artinya ia harus mengikuti serangkaian bimbingan untuk memaksimalkan hasilnya nanti.

Padahal sebenarnya, walaupun ia tidak mengikuti serangkaian bimbingan tersebut, peluang untuk menang bagi Shena sangatlah besar.

Bahasa Inggrisnya lebih baik dari temannya yang lain karena ia pernah tinggal diluar negeri sebelumnya dan ayahnya adalah seorang bule asli yang berasal dari Amerika.

Namun Shena bukanlah orang yang suka bersantai santai ataupun bermalas malasan dirumah, ia lebih suka mengikuti kegiatan yang menurutnya bermanfaat disekolah ataupun diluar sekolah. Salah satunya dengan mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris tersebut.

Kemarin, ia sempat mengunjungi tempat favoritnya selama 3 tahun belakangan. Berhubung juga kemarin ia tidak ada kegiatan sama sekali sepulang dari sekolah.

Berkunjung ketempat itu, membuat hati Shena berdesir hangat. Ia sangat suka ketempat itu hanya sekedar melepaskan kebosanannya atau jika ia sedang merasa gundah.

Namun, Shena tidak suka ketempat itu jika hujan turun. Ia lebih suka ketempat lain, atau ke kafe dekat sekolahnya.

Jika waktu dapat diulang, Shena ingin sekali kembali kemasa dimana ia tak pernah merasa kesepian. Tak pernah merasa sendiri, dan juga selalu bersama dengan orang yang disayangnya.

Namun sayang, Shena hanya dapat berandai andai sekarang.

***

Happy Reading💋

I'M FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang