1. Pertemuan

539 16 1
                                    

"Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, berubah menjadi cinta".




Keluarga Ayla sangat panik saat dapat kabar kalau kakak sepupunya, Azzam kemarin malem mengalami kecelakaan motor, dan sekarang di rawat di rumah sakit Era Medika. Saking paniknya keluarga Ayla langsung meluncur ke rumah sakit. Azzam adalah anak dari kakak ibu Ayla yang pertama yaitu Budhe Nur. Azzam juga memiliki kakak perempuan yang sudah menikah bernama Aisyah dan suaminya Rasyid.

Ayla POV

Aku telah sampai di rumah sakit tempat mas Azzam di rawat. Aku segera menuju ke kamar tempat mas Azzam di rawat. Di depan kamar rawat mas Azzam sudah banyak Budhe-Budheku yang lain. Aku menghampiri mbak Aisyah dan menanyakan kenapa masih di luar, dan katanya didalem masih ada temen - temennya mas Azzam. Ya berhubung kamar rawat mas Azzam bukan VIP, jadi harus bergantian jenguknya. Aku meminta izin kepada mbak Aisyah untuk menengok mas azzam dulu, dan diizinin khusus untuk aku saja.





Ckleek...
Pintu ku buka dan ku lihat mas azzam yang berbaring, aku mengucap salam, lalu masuk menuju mas azzam.

" mas Azzam gimana sih kok bisa kayak gini, lihat tuh muka jadi lecet semua, tangan juga" cerocos ku.

" aduhh dek, kebiasaan deh nyerocosnya. Ini itu musibah mana mas tau kalau bakal kayak gini" jawab mas Azzam.

" pasti ini karna mas aja yang naik motor nya ngebut ya, kebiasaan deh naik motornya ugal ugalan" tuduh ku.

" ih sok tau kamu. Mas gak ngebut cuma jalannya aja yang licin" bela mas Azzam, (sambil mengusap kepalaku yang tertutup hijab).

" udah tau salah, masih aja ngelak. Kalau udah kayak gini gimana, hari ini mas sidang kelulusan kan, terus gimana sidangnya?, kalau sampai gak lulus gimana? " ucapku.

"Cerewet banget sih, gak malu apa di lihatin temen temen mas, mas udah titip izin sama temen mas, kalau soal sidangnya gimana tanya aja sama temen mas yang tinggi tuh, dari tadi mas juga belum di kasih tau" jawab mas Azzam.

Kulihat teman teman mas Azzam, yang sedari tadi melihat kami yang berdebat. Duh malu banget dilihatin kayak gitu, mana temennya banyak lagi. Ada 2 perempuan, dan 3 laki laki. Aku merilekskan diri dan mengembangkan senyum kepada mereka, dan mulai angkat bicara.

" mohon maaf ya mbak - mbak sama mas - masnya" permintaan maafku pada mereka tak luput dari senyum kikuk ku.

Kulihan mereka tertawa kecil. Ku amati satu persatu wajah mereka..

"iya gak apa apa " jawab salah satu mbak-mbak yang gak ku tahu namanya siapa.

"Emm, tadi katanya mas Azzam, mas yang izinin mas Azzam ya. Turus gimana sama sidang nya mas Azzam" tanyaku pada mas mas yg tinggi dan tampan itu.
Apa tadi, tampan? , duh mulai ngelantur nih pikiran. Tapi gak bohong kok memang mas mas ini ganteng. Dah tinggi, putih, badannya bagus pas porsi, dan kalau di lihat dari penampilannya sholeh deh. Aduh masnya idaman banget.
Astagfirullah hal 'adhzim, Ayla apa sih yang kamu fikirin itu namanya zina mata dan itu dosa, Ya Allah maafkan hambamu ini.

" Alhamdulillah sidangnya Azzam bisa di undur minggu depan" jawab mas itu dengan tenang.

" Allhamdulillah kalo gitu, makasih mas udah bantu mas Azzam " syukur ku.

" iya sama sama ukhti, Azzam sendiri sering sekali membantu saya, sudah seharusnya saya juga membantunya" jawab nya.

Hmmm, jadi tersandung deh, eh maksudnya tersanjung, pertama kali banget ada yang manggih ukhti.. Benerkan idaman banget.

" Fan yok balik, diluar masih banyak yang mau lihat Azzam, kasihan Azzam nya juga harus istirihat " ucap temen yang lain.

" Yok. Azzam, kita balik dulu ya, kita do'a in cepet sembuh" mereka bersalaman dengan mas azzam.

" makasih udah dateng " ucap mas Azzam.

Mereka berganti bersalaman dengan ku kecuali temen mas Azzam yang tinggi, dia hanya menangkupkan tangannya dan berucap " mari ukhti ".
Ya aku tau memang di agamaku islam tata caranya begitu, dengan yang tidak muhrim tidak boleh bersentuhan, tapi aku sendiri masih belum mampu untuk melaksanakan kewajiban itu.

"assalamualaikum " ucap teman teman mas Azzam.

"wa'alaikumsalam " balasku dengan mas Azzam.






"Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka ia benar-benar duduk di kebun Surga, sehingga jika ia berdiri hendak pulang, maka ditugaskan 70 ribu malaikat menyertai ia, mereka (para malaikat) mendoakan keselamatan untuknya hingga malam hari tiba" . Hadits riwayat Muslim.

Mengejar Calon ImamWhere stories live. Discover now