Save You - Dreamyous

Mulai dari awal
                                    

"Kau akan memiliki dua kesempatan, setelah itu kau harus membayarnya. Selamat mengarungi lautan waktu."

Kau memandang bola tersebut yang mengeluarkan cahaya yang semakin menyilaukan tanpa ampun, dan kau berusaha menggapainya tapi cahaya itu menyelimuti mu dan hilang.

***

Kau terbangun saat pagi hari dan merenung seperti biasa, masih menyesali semua hal yang datang terburu-buru.

"[y/n]-chan!!"

Suara yang begitu kau hafal membuat mu menengok ke arah jendela yang terhubung dengan rumah sebelah, kau menatap seseorang yang memanggil nama mu dengan tatapan tidak percaya.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya nya sambil melompat masuk ke kamar mu. Kau masih mengikuti langkahnya tanpa melepaskan pandangan mu padanya. "Mou! Kenapa kau melihat ku seperti itu? Ada yang salah dengan ku? Rasanya aku masih tampan-tampan saja lah," lanjutnya. Kau masih menatapnya tanpa kedip lalu berdiri dan menghambur memeluknya erat.

"Whoa, kau kenapa???" tanya nya panik, sungguh tidak disangka bahwa kau akan langsung memeluknya erat.

"Kumohon, jangan pergi lagi dari ku ya?" pinta mu.

"Aku tidak pergi kemana-mana kok," jawabnya.

"Ya?"

"Hng.. meski aku tidak paham tapi baiklah, dan aku senang lho kau memeluk ku! Biasanya kau akan geli dan lari! Ini pengalaman! Aku akan mengabadikannya," lanjut nya. Kau memandangnya sekali lagi dan menatap kalender, kau menahan nafas saat mengetahui bahwa dirimu benar-benar kembali ke waktu sebelum ia meninggal.

kau menetapkan dalam hati bahwa kau akan menyelamatkannya dengan sungguh-sungguh.

Kau akan benar-benar menyelamatkan Maehara Hiroto.

***

"Kenapa kau melihat ke arah kalender terus?" tanya Maehara, kau menengok dan terkekeh pelan.

"Aku merasa ini mimpi," jawab mu. Maehara memandang mu bingung lalu mengedikkan bahunya tidak tahu. Kau mundur 5 hari sebelum kejadian perkara yang menewaskan Maehara, bahkan kau sendiri belum mempercayai hal yang kau alami ini, semua terasa seperti khayalan bukan realita yang sesungguhnya, bahkan kau tidak percaya bahwa yang disebelah mu, berjalan bersama mu adalah seorang Maehara Hiroto, yang dua jam lalu baru kau datangi makamnya.

"Kau seperti sehabis melalui mimpi yang sangat panjang," ucap Maehara. Kau menengok tidak mengerti dengan maksud perkataannya. "seperti melihat khayalan."

'aku memang sedang melihat khayalan.'

"Hanya perasaan mu saja kok," jawab mu masih tetap tersenyum senang.

"Dan bahkan, itu bukan seperti dirimu. Maksud ku, tersenyum seperti itu."

"Aku hanya terlalu senang, ada yang salah hanya dengan tersenyum?" kau bertanya balik pada Maehara yang hanya tertawa pelan.

"Ku rasa ini perubahan yang bagus."

Kau masih menatap Maehara penuh bahagia, ini lima hari sebelum kejadian, maka harusnya cerita ini dimulai pada kau bertemu dengan teman-teman Maehara yang membuat sesuatu diantara kalian terjadi.

Melewati fase ini? Tidak suka.

***

"Kau akan bertemu teman-teman mu?" kau mengulang pertanyaan yang memang seharusnya kau tanyakan, bahkan sebelum kau ingin menjawab yang lain jawaban itu mengalir bagai air.

"Iya, ini sejenis reuni, aku fikir acara nya akan membosankan jadi aku ingin kau ikut untuk menemani ku, kau mau?" tanya Maehara. Kau tau, Maehara tidak akrab dengan semua teman-teman SMA nya, mengingat teman-teman SMP nya adalah orang-orang aneh yang hanya pernah sekali kau temui.

ChronosphereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang