(Name)
(Bf/n) : best friend name
(H/c) : hair color
(F/c) : favorite color
(E/c) : eyes color
(L/n) : last name
Pairing : kagami x reader
Author pov
Buku takdir adalah tempat dimana semua sejarah tertulis, masa lalu dan masa kini tertulis disana, namun orang yang bersangkutanlah yang menentukan akhir dari buku tersebut
Setiap orang memilikinya dan semuanya memiliki akhir yang berbeda,
Dan.. apa kau mau mengintip buku takdirmu ?
Jika iya, ayo pergi...
.
.
.
"Maaf (name), maaf" ucapnya berkali-kali sambil mendekapmu dalam pelukan hangatnya.
"Hei..tenanglah, ini bukan salahmu"ujarmu sambil mengelus pipinya yang sudah dibasahi oleh air mata
"Tapi.." dia ingin protes untuk kesekian kalinya, namun terhenti karena kamu memotong ucapannya
"Tenanglah, ini sudah takdir kita, jangan menyalahkan dirimu tentang hal ini dan jangan lupakan aku" kamu mengelus surainya lebut dan kemudian kata tersebut menjadi kata terakhir bagimu
"Mana mungkin aku melupakanmu, bodoh" gumamnya dan menangis dalam diam
Langit malam menemaninya, hujan terus turun kebumi, namun pria tersebut tetap berada ditempatnya sambil menangisi kepergianmu.
"(Name), semoga saat kita terlahir kembali disaat dunia sudah damai tampa ada peperangan, dan jika saat itu tiba aku janji akan mencarimu dimanapun kau berada" bisiknya lalu...
.
.
.
.
.
""KRIIINGGG"" jam weker berbunyi dan mengakhiri mimpi bertema romantis yang sepertinya berasal dari imajinasi terliarmu.
Kamu bangun dari tidurmu dan berjalan gontai menuju kamar mandi, 25 menit kemudian baru kamu keluar dari sana
Setelah berpakaian lengkap, kamu mengambil sisir dan berdiri didepan cermin lalu berfikir sambil menyisir rambut (h/c)mu yang indah.
"Dia itu siapa ya ?" Gumammu, normal bukan jika kamu penasaran atas identitas kesatria yang terus hadir dimimpimu ?, walau kamu sangat berharap bahwa sang kesatria itu adalah (artis/character favorit)mu
"(NAME)" panggil ibumu dari bawah dan berhasil membuatmu kembali kedunia nyata, kamu menyambar barang-barangmu yang ada diatas meja belajar dan mengecek penampilan untuk terakhir kali sebelum pergi ke bawah.
"Ohayou" sapamu sambil meletakan tas dilantai dan duduk ditempatmu
"Ohayou" jawab ayah dan ibumu serentak, bagaimana kakakku ?, dia sedang asik dengan ponselnya dan tidak menghiraukanmu sepenuhnya.
Skip time
Kamu duduk di tempatmu dengan lesu, jujur mimpi indah yang seperti cerita dongeng itu sangat mengganggumu, sudah belasan kali kamu mencoba mengubah mimpi aneh itu namun hasilnya nihil.
Lagi pula siapa sih yang betah melihat mimpi dimana dirinya tertusuk pedang dijantung lalu meninggal dalam dekapan seseorang ?, memang romantis namun tetap saja kamu merinding saat mengingatnya.
YOU ARE READING
Chronosphere
FanfictionLegenda, Kenangan Masa Lalu, Masa kini, Dan masa Depan, Itu semua ada karena waktu. Waktu yang terus berjalan, detik demi detik, hari demi hari, tahun demi tahun yang akhirnya tak akan pernah berhenti. Waktu terus berjalan dengan kita sadari maupun...