You Belong With Me

479 16 1
                                    

You Belong With Me

Case:
• Harry Styles as Himself
• Harry girlfriend as Yourself (Yn)

•••

Aku mengerjapkan mata saat merasakan sinar matahari menembus kamarku. Kugerakkan tubuhku, kurasakan tubuhku dipeluk sangat erat oleh seseorang. Kutengokkan kepalaku kesamping, kearah seseorang yang memelukku. Dia kekasihku. Harry Styles. Seorang penyanyi terkenal. Salah satu anggota boyband yang sedang fakum -One Direction.

Kumiringkan tubuhku kearahnya. Kutatap wajahnya. Kami sudah lama tidak bertemu, sekitar 6 bulan. Ia sibuk dengan urusannya, belum lagi kematian ayah tirinya beberapa waktu lalu yang membuatnya terlihat rapuh. Ia tidak menangis bukan karena ia tidak bersedih, ia memiliki cara sendiri untuk meluapkan kesedihannya.

Aku sempat hadir dipemakaman namun Aku dan Harry tidak banyak berbicara. Hari itu, Harry lebih banyak diam dari biasanya dan Aku memakluminya.

Kuelus rambutnya yang mulai memanjang. Kupandangi wajahnya sambil tersenyum.

Kulihat kelopak matanya bergerak, matanya mengerjap, menyamakan dengan cahaya matahari.

Dia tersenyum.

"Selamat pagi, honey." Ucapnya mengecup kedua mataku.

"Pagi, cupcake." Balasku mengecup bibirnya kilat.

Harry sedikit terbelalak akan tindakanku yang membuatku sedikit terkekeh dibuatnya.

"Bagaimana tidurmu?" Tanyanya.

"Nyenyak, sangat nyenyak." Ucapku semangat.

Harry terkekeh dan mengacak rambutku yang sudah berantakan tambah berantakan karena ulahnya.

Aku mengerucutkan bibirku tetapi Harry malah tertawa dan mencuri ciuman dibibirku. Aku melotot dibuatnya.

"Harry!" Ucapku sambil memukul dadanya.

Harry malah semakin tertawa.

Harry menahan tanganku saat Aku ingin memukulnya lagi.

"Hentikan sebelum aku 'memakanmu'." Ucapnya.

Aku melotot lalu menendang kakinya yang berada dibalik selimut. Harry mengaduh lalu melepaskan tanganku.

"Dalam mimpimu, Mr. Styles." ketusku.

Aku bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi.

"Mau kemana?" Tanya Harry.

"Bukan urusanmu." Ledekku memeletkan lidahku.

Harry bangkit dari tempat tidur, Aku yang melihatnya langsung berlari menuju kamar mandi.

Saat hampir memasuki kamar mandi, Harry langsung memelukku dari belakang.

"Dapat!" Ucapnya sambil tertawa.

Aku ikut tertawa bersamanya.

"Lepaskan Harry." Ucapku.

"Tidak. Tidak akan. Aku tidak akan melepaskanmu." Ucapnya.

Aku membalikkan tubuhku kearahnya.

Kulingkarkan tanganku dilehernya. Kutatap matanya. Mata hijaunya yang memabukkan. Mata hijaunya yang selalu aku rindukan. Mata yang selalu memancarkan keteduhan.

Kami sama-sama terdiam. Menikmati moment ini. Saling menatap satu sama lain, menyalurkan perasaan sayang yang kami rasakan.

"Aku merindukanmu." Ucapnya pelan.

Imagine Of 1DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang