Tears

732 51 3
                                    

Sudah 2 bulan Salsha berada di rumah, sungguh bosan bagi Salsha. Ia yang dulu selalu mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah, sekarang hanya terbaring lemah di kasur king size miliknya.

🎀🎀🎀

Minggu siang ini ia sangat bosan, ia hanya membalas chat dari teman-temannya, acara televisi yang membosankan, dan mendengarkan lagu.

Terlintas dipikirannya, mungkin ada hal yang memang harus ia selidiki sejak dulu.

"Bibi Yem" teriak Salsha

Tak lama bi Yem datang dengan membawa beberapa roti gandum dan segelas susu untuk Salsha.

"Kenapa non? O iya ini untuk non Salsha." tanya Bi Yem seraya meletakkan nampan ke nakas meja.

"Ambilin laptop saya disitu ya bi" ucap Salsha sambil menunjuk meja belajar miliknya.

Bi Yem langsung mengambil dan memberikan laptop kepada Salsha, dan tanpa menunggu lama Bi Yem keluar kamar.

Salsha mulai menekan tombol on di laptopnya, ia membuka mbah google untuk mencari sesuatu.

'Ciri-ciri penyakit orang yang mual, muntah, mata menguning' itu adalah kalimat yang dicari Salsha.

Tak lama beberapa muncul website dengan kata 'Kanker Hati', 'Maag', dan lainnya.

Salshapun mengklik website tentang kanker hati, ia membaca artikel itu hingga selesai.

Deg!

Jantungnya seakan berhenti berdetak, air matanya langsung membasahi pipi Salsha.

Ciri-ciri di artikel dan dengan apa yang sudah ia alami selama beberapa tahun terakhir ini sama persis.

'Apa gue kanker?' batin Salsha.

Ia lalu bersandar di bantal kesayangannya, pikirannya bercampur aduk. Terlebih orang-orang terdekatnya tak jujur dengannya.

Tokkk Tokkk Tokkk

Mendengar ketukan pintu itu, Salsha langsung menyeka kasar air mata di pipinya dan langsung merebahkan diri dan menutup laptopnya.

"Siang cantik" sapa hangat dari Aldi sambil membawa buah-buahan segar.

Salsha melirik ke arah Aldi dan hanya membalasnya dengan senyum manisnya dan langsung memainkan ponselnya lagi.

"Mau makan buah?" tanya Aldi yang dibalas gelengan singkat oleh Salsha

"Duet lagi yuk" ajak Aldi

Salsha menatap datar wajah Aldi, "Gue lagi capek".

"Yaudah kalo gitu kamu istirahat aja"

"Males." sahut Salsha

"Kamu kenapa sayang?" tanya Aldi dengan lembut.

"Coba lo pikir sendiri dan jangan banyak bacot." jelas Salsha singkat.

Aldi diam menatap Salsha, ia tak habis pikir. Bisa-bisanya Salsha mengucapkan kalimat kasar, memang sudah sering Salsha melontarkan kalimat kasar kepada Aldi. Namun entah mengapa saat ini hati Aldi terasa tertusuk belati beribu-ribu kali.

Sementara Salsha masih setia dengan ponselnya yang pada kenyataannya ia hanya men-scroll timeline di aplikasi Linenya tanpa memperdulikan Aldi.

Friendship [COMPLETE]Where stories live. Discover now