"Balik yuk ras,prill" ajak jessica

-------------------------------
Pagi ini,Prilly telah mempersiapkan barang barang yg akan ia bawa ke camping nanti. Bersama jessica dan rasta tentunya.

"Ehh.. kok ghina ngga pernah gangguin lo lagi ras? Dia kemana?" Ucap prilly tapi tak melihat rasta

"Katanya si pindah..takut sama lo" ucap rasta santai.

Prilly terkekeh kecil.

"Udah siap semua? Yukk" ajak jessica.

"Gue ngga ikut bis dari sekolah. Gue pake motor aja kesana" ucap prilly

"Jalan-nya kan curam prill"ucap rasta

"Iya bener tuh" sambung jessica

"Jadi,lo ngeremehin gue?" Ucap prilly yg terdengar sangat dingin

"Hehe..nggakk" ucap jessica dan rasta yg langsung kikuk.

-------------------------------

"Loh prilly mana??" Tanya kirun

"Dia ngga ikut bis,dia pake motor"

"Kok bisa??Kalian gimana sih? Kok ngijinin sembarang an sih?" Ucap kirun dengan emosi

"Lo kayak ngga tau prilly aja" ucap jessica lalu naik ke bus.

------------------------

"Mampuss gue telat ke camping nihh"
Ucap ali.

"Sialan tu si kevin sama justin! Pada ninggalin gue" maki ali

Prilly sedang perjalanan menuju camping yg berada dipuncak.
Prilly melihat ali yg belum berangkat,Tepat didepan rumahnya.

Prilly memberhentikan motornya.

"Woy! Lo ngga ikut?"

"Duh prill.. makasih ya,Cepetan kita telat ntar" kata ali sambil memgambil alih bagian depan. Lalu mengendarainya.

Prilly hanya menahan emosi. Karena pria ini sudah tidak sopan padanya.

"Woy!? Seenaknya aja ngeboncengin gue!!"bentak prilly

Ali tak menggubris dan menancapkan gas setinggi mungkin. Untuk memodusi prilly agar memeluknya.Helloo prilly bukan cewek yg belum terbiasa kebut kebutan. Jadi prilly rilex ajaa. Walaupun ali menancapkan gas setinggi mungkin.

Sekitar 2 jam menempuh perjalanan jakarta-puncak.

Prilly turun dari motor dan langsung menuju tenda. Yang sudah dibuat oleh rasta dan jessica. Prilly tak perlu repot-repot membuat tenda

Ali pun juga menuju tendanya.

"Woy kecebong!! Lo ngga bantuin kita apa? Diriin tenda!" Ucap kevin kesal pada ali yg dari tadi hanya duduk manis.

"Ogah! Siapa suruh ninggalin gue!" Ucap ali dengan sewotnya.

Ali membawa kamera kesayangan nya. Peninggalan alm.papanya

Prilly berjalan jalan mencari sinyal. Karena ditenda. Tak ada sinyal.

Tanpa disadari prilly tersesat dihutan,Namun prilly sama sekali tak takut.

"Ehh.. si prilly kemana??" Ucap jessica.

"Mana gue tau" ucap rasta acuh.

Jessica dan rasta pun mencari prilly namun tak ada. Dan mereka memutuskan untuk melapor pada guru.

Namun mereka mengurungkan niatnya. Dan berencana memberitahu ali,kirun,kevin,dan justin

"Gawat!!" Teriak rasta heboh.

"Kenapa? Song song couple mau nikah?" Ucap kirun dengan nada bergurau.

"PRILLY ILANG!"

2 kata yg mampu membuat ali kehilangan konsentrasi dan langsung mencari prilly. Kehutan! Padahal ia tahu resikonya sangat besar.

"Duh mana sih tenda!" Dengus prilly kesal. Lalu sebuah ide muncul diotak prilly.

"AHA! Naik pohon aja! Biar gampang liatnya" ucap prilly

Prilly menaiki pohon yg cukup tinggi namun ia tak berhasil menemukan apa². Karena terhalang oleh dedaunan yg sangat lebat.

"Prilly!!" Ucap seseorang sedang meneriaki namanya.

"Iyaaa!!" Ucap prilly berteriak.

Prilly bukan gadis penakut,Yang dramatis ketika sedang tersesat.

Prilly segera turun dari pohon dan mencari sumber suara itu.

Prilly berjalan dan menemukan laki laki yg ia kenali berada agak jauh darinya.

"Ali!!" Teriak prilly sambil melambaikan tangan

Segera,ali berlari kearah prilly dan langsung memeluknya.

"Lo ngga papa?" Ucap ali khawatir

"Biasa aja kale! Lebay" cibir prilly

---------------

"Gue laper.. " ucap.prilly

"Yaudah.. Tunggu gue mancing dulu"

"Ikut! Gue ngga percaya kalo.lo bisa mancing" ucap prilly

"Yaudah ayo"

Ali dan prilly pun mencari sungai terdekat untuk memancing.
--------------

Bersambung...

Suara Pikiranku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang