Sayembara OS Greshan

TESLER

Peringkat 7
#SayembaraOSGreshan

*****

Tak menarik satu kata yang mewakili semua tentangnya. Gadis cupu dengan kaca mata tebal serta rambut ikat dua. Tak punya teman sebangku dan tak pernah terlihat berbicara dengan siapapun. Selalu duduk menyendiri di pojokan kelas, sehingga tak jarang ia menjadi bahan bullyan teman sekelas.

Namanya Shani Indira. Aku sudah 2 tahun sekelas dengan cewe cupu itu. Aku pula orang yang pertama kali membullynya. Seperti saat ini . .

Braaakkk

"Heh cupu. Tugas gua udah lo kerjain belom?" aku menggebrak mejanya sembari bertanya. Shani nampak terkejut, menatapku. Tak lama ia buru buru menundukan kepalanya.

Ia mencari sesuatu di dalam tasnya, kemudian menyodorkan sebuah buku, yang adalah milikku dengan kedua tangannya. Benar benar gadis yang sopan.

Aku menarik buku itu kasar. mengecek isinya dan benar saja. Tugasku sudah selesai. Ia memang bisa diandalkan. Beruntung aku bisa membuatnya menuruti kemauanku.

Aku mengelus rambutnya. "Bagus bagus" pujiku.

Ia menghindari sentuhanku. Aku tersenyum licik. Kesal sii. . Tapi untuk saat ini yang terpenting tugasku selesai. Besok besok akan aku balas sikap menyebalkannya itu.

"Udah selesai Gre?" tanya Okta.

Aku tersenyum miring. "Udah dong!"

"Wih.. boleh dong kite kite pinjem" sambung Dessy sambil manaik turunkan alisnya.

Aku mengangguk lalu meletakkan bukuku di tengah tengah meja Dessy. Mereka menyalin jawabanku dalam diam.

Okta dan Dessy itu sahabatku.

Orang tua Okta adalah pemberi donasi paling besar kedua setelahku orang tuaku. Dan yang ketiga adalah Orang tua Dessy. Jadi dengan kata lain. Aku itu hanya berteman dengan orang orang yang selevel denganku.

Kami bertiga selalu menghabiskan waktu dengan hangout ke sana kemari. Membeli ini dan itu. Menghabiskan uang yang orang tua kami berikan.

Meski begitu aku tidak pernah sekalipun masuk ke dalam dunia malam dan tak pernah mengenal alkohol. Alkohol bukan gayaku. Aku lebih suka minum jus. Itu lebih sehat dan baik untuk kulitku. 

Dan satu lagi yang harus kalian tau. Aku ini tidak pernah membolos di jam pelajaran. Aku lebih suka tidur di kelas dari pada membolos. Aku juga tidak pernah melawan guru. Aku selalu mengerjakan tugas. Ya meskipun si cupu yang mengerjakan. Tapi paling tidak aku sendiri yang mengambil buku itu dari tangannya, lalu mengumpulkannya. Bukankah aku anak baik baik?

Ok ok.. Aku tau kalian muak mendengar ocehan. Baiklah baiklah.. Aku bisa mengerti. Karnanya sekarang aku akan bercerita tentang kisah yang lain . . 

******

6 bulan yang lalu

Jam sekolah usai. Aku segera menenteng tasku, sambil menunggu 2 temanku yang sedang membereskan perlengkapan sekolah mereka.

"Nanti jadi kan Gre?" Tanya Veranda.

Aku menepok jidatku. "Aduh maaf Ve?! Nanti aku ga bisa. Aku udah ada janji. Maaf ya?!" Sesalku.

"Hmm.. Selalu deh" Kesalnya sambil berlalu meninggalkanku.

Aku memanggil namanya. Namun dia mengabaikanku.

"Ck Selalu deh. Tukang ngambek!" Gumamku.

Dessy menepuk bahuku. "Ayo!"

Aku mengangguk. Kami bertiga berjalan berdampingan ke parkiran sekolah.