Henti

3.3K 160 4
                                    

dibuat oleh : novitaanop

***

Langit malam kian terlihat kelam

Jam dinding pun masih bernapas

Lampu kamarnya terlihat padam

tetapi gadis itu

Tetap menatap kegelapan


Suara pertikaian terus bergema

Isak tangis menjadi pemanis

Bermacam barang entah dimana

dan gadis itu

tak sanggup menahan tangis


Mata pisau membelai kulitnya

Tanpa henti angin mendekapnya

Air mata membasahi pipinya

Gumpalan kehidupan pun menyapanya


Mata pisau menari tiada henti

Pembungkus darah pun tersayat lebar

Rintih kecil tak jua terhenti

Tatap matanya kian menajam


Tariannya telah terhenti

Sapa hangatnya pun telah tiada

Air mata pun telah terhenti

Begitu pula dengan napasnya.    

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Antologi PuisiWhere stories live. Discover now