Semuanya ada tujuh orang; tiga laki-laki dan empat perempuan. Di foto ini, mereka berfoto membentuk dua deretan.
Deretan pertama menampakkan tiga anak laki-laki yang sedang duduk saling berangkulan dengan gaya ekspresinya masing-masing. Dari sisi kiri; dia yang memasang dagu dengan tampang slengek-annya itu bernama Jo, di sisi kanannya ada Banyu yang memasang wajah paling tampan dengan senyumnya yang manis, sementara di sebelahnya tampak anak laki-laki dengan gaya acungan kepalan tangan yang begitu meyakinkan ialah Pandu.
Sedangkan dideretan kedua adalah barisan anak perempuan yang berdiri tegap dengan senyum manisnya masing-masing. Dari sisi kanan; Dara, anak perempuan berkulit gelap dengan kuncir andalannya-ekor kuda; di samping kirinya ada anak perempuan berponi bernama Opi; di sebelahnya ada Elia, pemilik senyuman paling cantik dari semuanya dan satu-satunya yang berkerudung di sana, terakhir, anak perempuan berambut hitam ikal tanpa poni dengan jidat yang lumayan lebar bersama gaya andalannya-acungan dua jari-dan senyum yang paling lebar dari semuanya, Bia.
Tertera, 2003-13-08.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories from 2003
Teen FictionJakarta, 2020. Sudah hampir tujuh belas tahun sejak 2003 berlalu. Jl. Kenanga yang dulu sering menjadi cerita kini telah berubah menjadi Jl. Kenanga(n) yang tak akan terlupakan. Hanya tentang mereka, 7 orang anak sebaya yang tinggal bersama di Jl. K...