2. Pangeranku

113 14 4
                                    

Park Ji Hye POV

Sungji high school yang berada di seoul ini di kenal sebagai 3 sma terburuk di korea. Tidak ada aturan terhadap apapun, dan sekolah ini bahkan memiliki ruang merokok terpisah.

siswa bebas menindik kuping, laki-laki rambut panjang, dan berttato.

Di sekolah ini pembully-an bukanlah tindak kekerasan. Siswa-siswi di sungji high school, terbiasa dengan yang seperti itu. Maksudku adalah, siapa yang kuat dia yang berkuasa.

Siswa dan siswi sama saja.

Tapi bagi siswi perempuan di sungji high school ini, yang tercantiklah yang berkuasa.

Dan ada juga yang menjadi golongan lemah. Yang hanya di jadikan pesuruh mereka. Seperti aku.

Kalau aku boleh memilih aku ingin sekali menjadi golongan ter atas. Tapi,itu mustahil. Mana mungkin itu terjadi kepadaku? Dengan wajah pas-pasan seperti ini. Kalaupun bisa, itu mungkin sebuah keajaiban. Karena... itu semua tidak akan terjadi untuk kedua kalinya.

Aku... tidak ingin bersekolah di tempat seperti ini. Menurutku ini sama saja seperti taman bermain.

Untuk apa membuang-buang waktu seharian hanya untuk menjadi pesuruh sepertiku. Mungkin yang menjadi terkuat, menjadikan kita sebagai hiburan tersendiri bagi mereka.

Aku sadar aku adalah orang pemalu . Aku sering di juluki si 'kuncir dua' atau si 'kaca mata bulat'. Aku orang yang terkesan lugu dan bodoh.

Aku selalu memakai kaca mata bulat, sebenarnya mataku tidak rusak. Tapi, kupikir tidak buruk.

Disini terlalu bebas. Aku tidak suka menjadi pesuruh seperti ini. Ada fasenya yang rendah menjadi muak di rendahkan.

Tapi, entah sejak kapan, aku bersyukur bisa bersekolah di sungji high school ini.

Dialah yang membutku betah berlama-lama di kelas saat dia tidak ke kantin.

Dia yang membuatku terpana saat jam pelajaran, memandangi punggungnya yang lebar itu. Rasanya aku ingin memeluknya dari belakang.

Aku selalu ingin mengusap rambutnya yang terlihat halus itu.

Tunggu, aku bukan perempuan mesum!

Aku... hanya baru pertama kali... mengagumi seorang pria.

Dialah malaikatku. Yang tidak segan membantuku yang lemah ini.

Dialah yang menganggapku ada.
Dia... yang memperlalukanku seperti layaknya perempuan.

Saat aku bertanya "kenapa kau peduli padaku," dengan santainya ia menjawab,"karena aku mau,"

Seperti tersihir, dadaku akan berdegup kencang saat dia beradu mata denganku. Perasaan itu muncul begitu saja.

Perasaan yang tak pernah aku duga. Aku tahu aku gila. Karena mana mungkin aku bisa dekat dengan laki-laki seperti dia.

Laki-laki yang derajatnya jauh tinggi melampauiku yang masih jauh di bawahnya.

Ibarat langit dan bumi. Kami sangat berbeda.

Entah kenapa mataku selalu mengikuti gerak-gerik dia. Cukup dengan menatapnya dari jauh saja aku sudah bersyukur.

Dia... yang membuatku ingin berubah.

Dia... Park Jimin.
pangeran pujaanku. Tapi, itu dulu, setelah aku tahu akan kebenarannya.

Tbc.

Dikit ya?

Nggak tau lagi mumet. Hehe.
Sorry nggak banget, nggak feel
Makasih udh mo baca♥
Jan lupa vote yah:")

Sorry nggak banget, nggak feelMakasih udh mo baca♥Jan lupa vote yah:")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
StalkerWhere stories live. Discover now