Part 02

231 8 0
                                    

(Siswa Baru)

********

#MaddiePov

Pagi yang sedikit cerah ini gue tengah bersiap akan berangkat sekolah, setelah sekian lamanya gue merasakan liburan yang sungguh menyenangkan karna kaka kelas gue yang tengah berjuang dengan ujian nasional.

Setiap pagi yang selalu membuat gue merindukan seseorang merindukan kenangan dulu yang pernah gue rasakan sebelumnya yang amat begitu bahagia dan perasaan ini ngga pernah hilang, gue masih merasa begitu sangat mencintai dia.

Andai aja waktu bisa di putar mungkin gue ngga akan pernah mengecewakan kepercayaan itu, gue pasti menjaga dan terus membuatnya tetap percaya tapi entah apa yang buat gue malah merusak kepercayaan itu dan buat semua nya hancur.

Semua itu sudah terjadi beberapa tahun lalu saat gue masih smp tapi kenangan itu begitu melekat, dia adalah cinta pertama gue dan mungkin akan menjadi cinta terakhir gue juga tapi sayang dia menghilang begitu saja setelah gue pergi tanpa pamit meninggalkan dia.

Entah gue ngga tau bagaimana dan dimana dia sekarang gue sudah pergi jauh meninggalkan nya, dan gue ngga tau bagaimana dia sekarang yang mungkin sudah menginjak dewasa seperti gue pasti wajahnya juga sudah berubah bukan lagi seorang lelaki remaja seperti dulu.

Dan mungkin akan sangat sulit gue menemukan nya, gue akan benar-benar kehilangan dia.

Gue telah siap mengenakan pakaian sekolah gue, pagi ini seperti biasa gue di antar papa kesekolah.

Kami berjalan menelusuri kota jakarta yang agak padat pagi ini, gue menatap jalanan yang terlihat masih gelap ini padahal pagi ini sudah pukul 07.00 entah kenapa cuaca nya sedikit mendung, mungkin juga menandakan hati gue yang sedikit gelap karna tengah merindukan seseorang.

"What happened with you, maddie?"

Tanya papa tiba-tiba dia membuyarkan lamunan gue.

"Hm...what? I'm okey dad"

Gue tersenyum tipis.

"Are you sure? Papa liat sedari tadi kamu ngelamun terus"

"I'm fine dad, very sure"

"Okay..."

Waktu tak terasa seolah berjalan dengan cepat sampe gue aja ngga sadar kalau gue udah sampai di sekolah, gue menoleh sana sini menghela nafas dan merasa malas untuk turun.

Gue juga merasa malas karna tau kalau pagi ini pasti akan dapat bullyan dari geng itu, mau bilang papa soal ini gue ngga mau kalau sampe nasib gue sama kaya temen gue itu.

"Maddie...." panggil papa, yang membuyarkan lamunan gue lagi.

"H....h...yes dad"

"Kamu ngga mau turun? Ini udah sampe loh"

"Oh...udah sampe dad? Aku baru sadar"

"Lagian daritadi melamun terus, Setelah sekolah disini papa liat kamu kaya ngga pernah ada semangat untuk belajar. Why?"

Papa menatap gue terlihat heran mungkin emang papa itu tau sikap gue yang ngga pernah menunjukan semangat belajar, secara setiap kali sekolah gue cuma masang tampang seolah malas dan tidak bersemangat.

"Ngga ada masalah kok dad, aku emang sedikit agak kurang enak badan aja sekarang"

"Masa setiap hari kamu ngga enak badan Bukan hanya kali ini aja maddie, tapi papa selalu liat ketidak semangatan kamu itu, apa mungkin kamu ngga suka sekolah disini? Apa ada masalah yang buat kamu kaya gini?"

Gadis IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang