Part 12

3.1K 360 46
                                    

Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya adalah milik Masashi Kishimoto. Tulisannya ini dibuat hanya untuk menghibur dan merupakan ungkapan seorang fans saja. Kesamaan dalam bentuk apa pun yang ada dalam cerita ini adalah kebetulan semata.

Yo kembali lagi dengan saya~

Diingatkan kembali yaa kalau saya hanya menulis part genap. Part ganjil ada di lapak melodynath

Happy Reading~

.

.

.

-Satu minggu kemudian-

Naruto menggandeng Menma dan tangan yang satunya membawa sebuah keranjang makanan. Sudah tujuh hari berlalu sejak insiden Orochimaru yang menculik Menma dan segala kekacauan di Konoha. Kini desa kembali pada rutinitasnya.

"Touchan, nanti aku bisa bertemu Tousan kan?" Bocah itu mendongak menatap pria bersurai pirang yang menggandengnya. Wajah Menma terlihat sumringah.

Naruto tersenyum. "Tentu saja, sayang."

Sejak saat itu Sasuke dirawat di Rumah Sakit Konoha. Karena Menma terhitung masih kecil, jadi ia tidak diperbolehkan untuk melihat Sasuke yang sedang dalam masa pemulihan. Itulah prosedurnya. Menma yang awalnya kesal pun mengerti setelah Naruto menjelaskan padanya. Hari ini Menma sudah mulai diperbolehkan menjenguk Sasuke dan itu membuatnya sangat senang.

KRIIEETTT

Sasuke sedang terduduk di kasurnya sambil memandang ke jendela. Entah apa yang ia pikirkan sampai tidak mendengar suara pintu yang terbuka.

"Tousan!!"

Sasuke mendengar suara yang dirindukannya. Ia pun menoleh. Di ujung pintu buah hatinya berdiri menatapnya dengan wajah gembira.

"Menma..." Si kecil itu pun langsung berlari ke kasur sang ayah. "Tousan, apa masih sakit?" Tanyanya dengan raut wajah khawatir.

Sasuke menepuk pucuk kepala putranya. "Tidak, Menma. Tousan sudah sembuh. Lihat?" Ia menunjukkan tangannya.

"Itu..." Menma langsung memegang tangan Sasuke dan memeriksanya. Apa benar sudah sembuh?

"Tousanmu sudah baik-baik saja, Menma." Naruto menaruh keranjang manakannya di meja kecil yang tersedia di sana.

Naruto melirik Sasuke yang ternyata juga menatapnya. Mereka pun saling bertukar senyum. Pasangan itu harus berterimakasih pada Tsunade, karenanya Sasuke mendapat pertolongan pertama dan tangan Sasuke bisa kembali lagi walau perlu pengorbanan. Naruto juga ikut andil dalam penyembuhan Sasuke. Ia menggunakan cakra besarnya untuk Sasuke.

"Menma, kudengar kau belum masuk ke akademi. Bukankah dua hari yang lalu akademi sudah mulai aktif lagi?" Tanya Sasuke dengan lembut.

Menma terdiam dan langsung menunduk. Naruto yang melihat itu langsung mengangkat Menma untuk duduk di pangkuannya. Menma menelan air liurnya ketika jaraknya dan Sasuke semakin dekat.

"Etto..." Menma bingung harus menjawab apa. Ia tidak ingin memberatkan pikiran orang tuanya.

"Kau tidak boleh malas, Menma. Kalau kau tidak belajar di akademi, kau tidak akan menjadi ninja yang hebat nantinya."

Menma mengangguk mendengar nasihat dari Sasuke. Sementara Naruto mengelus pucuk kepala Menma sambil memeluknya dari belakang.

"Yang dikatakan Tousanmu benar, Menma. Apa ada sesuatu yang membuatmu tidak ingin pergi ke akademi?" Kini Naruto yang bertanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our FamilyWhere stories live. Discover now