Prolog

496 55 8
                                    

Aku berdiri diatas jembatan kota terbesar di New York City, pandanganku terpaku pada sejuta keindahan siluet kota metropolitan dari balik kaca.

Senyum tipis tampak terukir di bibirku memandang kota kelahiranku yang telah kutinggalkan sejak aku duduk di bangku perguruan tinggi Ottawa International University, Kanada.

Kini aku pulang ke kampung halamanku, menatap rindu pada berjuta kenangan yang tersimpan pada selip hati yang tertusuk duka yang menggigit ini.

Rindu yang takkan pernah terbalaskan pada seseorang yang amat kucintai, yang menjauh dan menghilang dari kehidupanku untuk selamanya. Seseorang yang menggenggam harapan yang sungguh besar untuk selalu membahagiakanku dan seseorang yang telah menjadi bagian cerita dalam hidupku.

Masa lalu yang kelam kini akan kubuat menjadi album memori yang selalu ada dalam kisah kehidupan yang pahit ini. Masa lalu yang pedih dengan sejuta pedang menusuk raga menghapus sang pemeran utama dalam kisah naskah kehidupan nan sulit ditebak ini.

Tomorrow is mistery, tak kan ada yang tahu apa yang akan terjadi pada hari esok.

Aku menghela nafas, sedikit uap keluar diantara helaan nafasku. Bukan karena ini musim salju, tapi karena hujan ini sangat dingin hampir membekukan hati. Aku membenci hujan karena terdapat suatu tragedi didalamnya, kematian sahabatku, Aleah Adeline.

Malam ini, aku, Veronica Celje, akan bercerita tentang kisah kelam memori yang hilang. Tentang seseorang yang menghilang dari hidupku. Dari awal kisahku padanya yang merupakan musuh bebuyutanku, tentang masalah bisnis yang membara menjadi persaingan yang sengit.

Dan kini, dari sebuah lembar putih pertama inilah tentang kisahku padanya. Raynender Parker.
.
.
.
.
.

This is my first story, hopefully you guys will enjoy and love 'faded love'.
If you interested, please vote this story thank you:)

Faded Love [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang