Bossy

17.2K 640 2
                                    

- edited -

Mentari pun datang menyinari kamar Lucas, lucas yang menyadari sudah pagi pun langsung bangun dan membersihkan diri di kamar mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan pagi.

"Pagi den," sapa bibi.

"Pagi bi."

"Den, nanti malam mau makan apa? Biar bibi buatin nanti."

"Makanan yang simpel aj deh bi, gak udah ribet ribet buat nya."

"Ok den, nanti bibi buatin ya."

L U C A S :

Setelah selesai sarapan aku langsung ke kantor. Setibanya di kantor, seperti biasa, banyak sekali tatapan-tatapan memuja yang ditujukan kepadaku, tapi ku balas dengan tatapan dinginku, tidak ingin membuat mereka terlena dan terbiasa yang pada akhirnya dapat membuat kinerja mereka menurun.

'Ini udah jam 08.00 kok dia belum datang?'batinku.

Dengan wajah setengah marah, ku coba menghubunginya.

'Eh kau itu niat kerja gak sih, udah jam berapa ini kok belum datang'kesal aku.

'Jam 08.00 om bentar lagi nyampe kok, macet banget om.'

'Cepetam kesini dalam waktu 10 menit atau-'

'Atau apa om ?'

'ATAU KAU KU PECAT SEKARANG JUGA'marah ku.

'Ok ok om jangan marah marah ntar cepet keriput loh om,'cengirnya yang masih bisa ku denger

'Cepetan masih banyak tugas yang harus kamu selesaikan.'

'Sipp om.Bye om'kata dia sambil nutup teleponku.

'Gila berani sekali bocah itu. Main nutup telepon aja. Awas aja,'batinku.

"Pagi om,"sapa Vanya.

"Situ telat 1 menit!"

"1 menit dong om maafin lah,"kata Vanya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gak ad maaf maafan, yang kerja di perusahaanku harus profesional gak kayak situ ya tolong!"

"Yaelah om sorry deh."

"Karena situ telat 1 menit, kau saya hukum. Sana beliin saya makanan karena teman saya sebentar lagi akan datang."

FLASHBACK

'Luc, ntar gue ke sana ya?'

'Ok dateng aja, anggap kantor sendiri wkwk.'

'Ahahahha sip.'

'Emang mau ngapain kesini?'

'Gak lah mau main aja ke sana.'

'Aelah, habisin bensin aja.'

'Hehehe gpp deh bosan juga ngeliatin kantor.'

'Kesini kan lo juga liat kantor.'

'Hehehe kan kantornya beda bos, gimana sih.'

'Yaudah lah kalau mau kesini, kesini aja capek ngomong sama kau.'

'Thankyou bos.'

'Well. Udah lah ku tutup ya. Masih banyak kerjaan dude.'

'Kau mah. Kerjaan mulu. Cari tuh menantu buat ortu.'

'Udah udah ku tutup dulu.'

'Okay.'


FLASHBACK END

"Oke om"

"Stop manggil saya om, saya bukan om situ okay. Sana beli makananya."

"Ok ok pak. Saya pergi dulu"

V A N Y A :

Bossy banget sih tu orang. Kalau bukan bos udah boleh dibanting kali ya. Udah lah kalau menggerutu terus kapan kebelinya tu makanan, aelah ngeribetin orang aja tu bos satu!

"Nih pak makan-"teriakanku terputus, karna ad temen sih bossy-panggilan si om versi aku wkwkwk-

"Ups...Hehehe sorry pak nih makanannya."

"Kau ini, ini kantor bukan hutan yang boleh kamu teriaki sembarangan."

"Sorry deh pak heheheh,"cengirku.

"Siapa nih dude?"tanya temen si bossy

"Nih sekretarisku ya baru,"kata si bossy ramah.

Kok dia bisa ramah sih ke orang lain. Si bossy emang aneh deh!

"Hai. Namaku Davin Chandra Maxzimilliano, temen Si Lucas dari kecil."

"Ohh...Hai pak. Nama saya Vanya Ananda Jhonson."

"Anak dari Alex Jhonson, pemilik Jhonson Property?"

"Iya pak."

"Gausah panggil pak juga kali santai aja."

"Ok deh"

"Kenapa kerja disini? Kenapa gak di perusahaan bokap aja?"tanya Davin.

"Mau mandiri aja sih."

"Hebat! Pasti bokap bangga ya punya anak kayak kau."

"Hehehe bisa aja,"balas aku malu.

"Yaudah deh kau boleh kembali bekerja!"kata si bossy dengan tampang datarnya lagi.

"Baik pak. Selamat menikmati."

"Hmm,"balasnya acuh.

"Gue balik dulu ya, bye Vin."

"Sip."

TO BE CONTINUED

JANGAN LUPA UNTUK KLIK TANDA BINTANG YANG ADA DI UJUNG KIRI KALIAN, SUPAYA AUTHORNYA SEMAKIN RAJIN.

AUTHOR OPEN BUAT KRITIKAN MEMBANGUN.

KALAU TIDAK MAU KETINGGALAN, YUK FOLLOW! TERIMAKASIH.

-RY-

You Only For Me [Completed]Where stories live. Discover now