Chapter 4

6K 201 5
                                    

Happy Reading..

_____$$$$_____

     Hari ini, bisa menikmati tidurku. Karena ada kegiatan guru-guru, jadi sekolah diliburkan. Sam menikmati tidurnya, karena kelelahan dengan latihan tae kwon do pertamanya, disekolah yang berbeda. Bukan karena alasan tidak pernah latihan, cuma karena ujian diawal pertemuan, akhirnya Sam dipilih ikut pertandingan antar sekolah.

      Diruang makan, Sam menikmati sarapannya. Tidak ada yang menemaninya, mama dan kakanya sudah pergi kerja. Mereka memang sengaja tidak membangunkan Sam, karena Sam sudah beritahukan mama dan kakanya dari kemarin malam.

Kring...kring..kring..

"Ya ma, ada apa?" tanya Sam, sambil ngunyah roti isi telur.
"Sam, siang ini kamu ke tante Widya ya." jawab mama.
"Ngapain ma?" tanya Sam.
"Tante Widya minta tolong antar makan siang ke kantornya Arjuna." jawab mama.
"Hi..mama!! Memangnya mereka gak ada sopir buat ngantarin apa? Sam gak mau." kata Sam sebel..
"Sam, udach jangan ngomel dech, tante Widya kan minta tolong sama kamu, kamu nurut aja." kata mama.
"Ya udach iya..iya, nanti Sam antarin." kata Sam kesal.

    Lalu telpon ditutup, mood Sam langsung berubah. Berubah jadi badmood, tidak tahu kenapa dia merasa kalau ini pasti rencana mamanya dan tante Widya.

    Siang itu, Sam langsung ke rumah Hutama. Dari rumah, Sam langsung ke kantor Arjuna.

   Gedung kantor pusat Hutama group, sangat besar, dan tinggi. Suasana kantor juga ramai, buktinya arena parkiran besar itu, penuh dengan mobil mobil yang terparkir.
    Setelah parkirkan motornya, Sam masuk dan berjalan kearah meja receptionis. Di meja itu, ada cewe dan cowo. cowo terlihat tampan, dan cewenya juga cantik, cuma sayang pakaiannya seksi, dan make up nya menor.

"selamat siang mba mas!" sapa Sam.
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu dek?" tanya masnya, sedangkan yang cewe menatap Sam dari atas ke bawa.
     Tapi Sam cuek aja..
"Mas, saya bisa bertemu dengan Pak Arjuna Hutaman? Kebetulan saya disuruh datang sama dia." jawab Sam.
"Memang ade sudah ada janji? Ade siapanya Pak Arjuna?" tanya cewe sinis.
"saya sudah janji." jawab Sam dingin. Seketika cewe itu diam, aura dingin Sam bikin dia merinding.
"Ade naik ke lantai 30!" kata Cowo ramah.
"Makasih mas." kata Sam.

     Lift yang ramai, Sam segera masuk, walaupun ramai. Karena dia tidak mau menunggu, dia justru ingin cepat-cepat pergi.

Ting..

    Pintu lift terbuka, suasana tidak terlalu ramai, seperti dibawa. Sam segera mencari ruang CEO itu, ternyata ruangan itu, berada di tengah. Didepan ruangan itu, ada seorang sekretaris cantik, dia sedang sibuk didepan komputernya.

"Permisi mba, selamat siang!" sapa Sam.
"Iya selamat siang dek." sapa balik sekretaris itu, dimana namanya Aulia, tertera di namtek yang dia pakai.
"Mba, saya mau bertemu pak Arjuna, apa dia ada?" tanya Sam.
"Apa ade yang bernama Sam?" tanya Mimi
"Iya mba betul sekali." jawab Sam.
"Oiya, tadi bu Widya sudah menelpon memberitahukan kalau dek Sam datang." kata Mimi
"Oiya mba." kata Sam, ramah.
"Kalau begitu silahkan masuk! pak Arjuna ada didalam." kata Mimi, mempersilahkan.

    Sam segera membuka pintu, Sam terkejut karena Arjuna sedang berciuman panas. Sam memutuskan untuk duduk saja di sofa tamu, dan memandang Arjuna yang sedang ciuman panas, lihat saja sampai asyik begitu, sehingga tidak memperhatikan Sam yang sedang nonton adegan +17. Sam memutuskan mengambil headphone nya, yang ada di dalam tas ranselnya, lalu memutar musik, setelah headphone itu dipasang ditelinganya.

     Bertapa terkejutnya Arjuna, saat matanya menangkap tatapan mata Sam, yang sedang menonton aksinya. Segera Arjuna mendorong wanita itu, wanita yang tidak terima itu, ikutan kaget karena melihat Sam yang duduk dan meperhatikan kancing kemejanya yang sudah terbuka, nyaris semua.
    Buru-buru mereka berdua, merapikan kemeja mereka. Cewe itu menatap sinis kearah Sam, Sam menatap datar kearah mereka berdua.

"Siapa kamu? Ngapain kamu disini?" ketus cewe itu.
"Mawar, cepat keluar!" usir Arjuna, dingin
   Cewe yang bernama Mawar itu tidak terima, tapi Arjuna menarik dia keluar, lalu Arjuna menutup pintu lagi.

"Sam, yang tadi lo lihat bisa gw jelasin.." kata Arjuna,gugup.

    Sam melepaskan headphone nya..

"Kenapa kaka takut?" tanya Sam datar.
"Gak, gw cuma..
"Tenang aja kak, gw gak peduli." kata Sam datar.
"Lagian aku datang kesini, buat antarin makan siang kaka." kata Sam lagi, lalu berdiri.
"Lo mau kemana?" tanya Arjuna.
"Gw mau pulang." kata Sam, lalu berjalan ke pintu. Tapi ternyata Arjuna sudah berdiri didepan pintu, dia segera mengunci pintu.

"Kak buka!" suruh Sam.
"Lo harus temani gw makan!" perintah Arjuna.
"Suru aja Mawar!" kata Sam.
"Tapi gw mau lo, lo kan calon istri gw." kata Arjuna.
"Sudah ganti, Mawar." kata Sam.
"Lo cemburu?" tanya Arjuna.
"dalam mimpi kaka aja, buka pintunya kak!" suru Sam.
"Gak bisa, lo tetap disini!" titah Arjuna.
"Hufft..kalau begini terus, bisa besok gw pulang, mau lawan dia, entar dia lapor mama lagi. Gw harus cari cara..
Sam ayo berpikir..

"Oke kak, gw ngalah, gw tetap disini." kata Sam.
"Nach gitu dong!" kata Arjuna.
"Tapi kaka buka dulu, gw mau ke toilet dulu." kata Sam.
"kenapa? Lo kebelet karena adegan panas tadi?" ganggu Arjuna.
"Kak Ar, aku sama sekali gak tergangu dengan adegan itu. mataku memamg melihat, tapi pikiranku ke tempat lain. Oke kaka!" jawab Sam dingin, lalu keluar, kemudian Sam menutup pintu lagi. sedangkan Arjuna masih bengong, dengan jawaban Sam tadi..

"mba Aulia, maaf mengganggu!" kata Sam, yang melihat Mimi sekretaris Arjuna, sedang sibuk.
"Iya agak papa, ada apa ya?" tanya Mimi
"kak, tadi Pak Arjuna minta saya memanggil cewe yang bernama Mawar, yang tadi keluar dari ruangan. apa mba bisa membantu saya memanggil cewe yang bernama Mawar itu?" jawab Sam.
"Oiya bisa, nanti saya panggilkan." kata Mimi
"Makasih mba." kata Sam, lalu pergi ke toilet, maksudnya mencari toilet.

    Sam sudah keluar dark toilet, dia berjalan keluar, kembali ke ruang CEO, saat berdiri di depan ruang CEO, Sam melihat Mawar masuk ke dalam ruangan, Arjuna menatap bingung.

"Kak Arjuna, nanti kak Mawar temani kaka makan, aku permisi dulu kak!" kata Sam.
      lalu melambaikan tangan kearah Arjuna, sedangkan Mawar ada senyum sumringa. Sedangkan wajah Arjuna, jangan dibilang lagi, wajah dingin, marah bercampur jadi satu.

_______$$$$_____

"Ken, gila ade lo bener sudah kerjain gw hari ini." kesal Arjuna.

     Sore itu, sepulang kerja. Arjuna menghubungi Ken, untuk ketemuan di cafe biasa.

"Ar, tumben lo bisa kalah dari adik Ken, ada apa kawan?" tanya Josh, sahabat Ken dan Arjuna.
 
    Ken dan Josh sedang menertawakan Arjuna, karena ulah Sam, Arjuna sepanjang hari badmood. Dia kesal sekali, dengan Sam, sampai dikantor, semua orang dimarahi.

"Kalian berdua dari tadi ketawa, apa yang lucu?" kesal Arjuna.
"Sudah Ar, ade gw emang gitu, kalau gak suka orang, dia bisa kerjain orang itu. Apalagi tadi lo bilang, kalau lo maksa dia temani lo makan. Dia paling benci dipaksa, nyokap gw aja pernah dikerjai, apalagi cuma lo aja." kata Ken.
"Makanya sikap lo yang suka memaksa itu, lo hilangkan." kata Josh.
"Bro, cewe itu gak suka dipaksa. Kalau lo memang mau luluhkan Sam, dan lo mau dia terima pejodohan lo, hilangkan sikap otoriter lo." kata Josh lagi.
"Iya Ar, gw kan udach pernah bilang ke lo, kalau ade gw itu aneh, beda dengan cewe pada umumnya." kata Ken.
  
   Arjuna memukul meja, dia kesal. Baru kali ini, ada cewe yang cuek dan dingin sama dia, bahkan menolaknya. Dua sahabatnya cuma bisa menghibur Arjuna, tapi Ken berharap sifat playboy dan cepat bosan sama cewe, bisa hilang dari Arjuna. Karena Ken, tidak mau adiknya dipermainkan.

###########

maaf teman-teman kalau ceritanya membosankan, aku akan usahakan memperbaikinya..
Maaf juga kalau banyak typo bertebaran dimana mana..
Tapi...
Terima kasih teman-teman mau membacanya..
Aku sangat mengharapkan teman-teman berikan vote dan komennya..

Ingat!!!
Dilarang keras jadi pembaca gelap..

Sampai ketemu di next chapter..


     

Perjodohan WasiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang