44.trimakasih

Beginne am Anfang
                                    

"Enggak papa kok.oh iya Ra,gue udah daftar eskul sanggar sastra"

"Hah"
Ucap Inelra refleks

"Iya gue ikut eskul sanggar sastra sekarang.gue sekarang tertarik sama seni"

"Tertarik sama seni atau tertarik sama Inelra"
Goda Gita

"Ih,apaan sih lo Git"
Kata Inelra risih dengan ucapan Gita

"Lo serius ikut sastra?"
Tanya Inelra

"Iyq gue serius.nanti kalo kumpul eskul gue duduk disamping lo ya.maklum,gue kan belum kenal sama anak-anak yang lain.boleh kan?"

"Boleh aja sih.tapi lo kan udah ikut osis,emang enggak ribet ya punya eskul dua?"

"Enggak kok.kak Vino aja bisa masa gue enggak.eh maksud gue,kalo osis kan organisasi kalo sanggar sastra kan seni,jadi gue sekalian pengen belajar biar nambah ilmu"

"Yaudah terserah lo itu mah"



☆☆☆☆☆




Hari-hari kian berlalu.
Yudha dan Inelra pun semakin akrab karena sering kumpul bareng,tak jarang juga Yudha sering mengantar Inelra pulang jika Ricky atau Vino tidak bisa.

Malam ini,adalah malam yang sangat istimewa bagi Inelra,karena malam ini Vino mengajaknya menonton pagelaran teater.Inelra pun mengenakan pakaian terbaiknya demi terlihat cantik dimata Vino.

"Ra,lo malam ini cantik banget"
Ucap Vino saat Inelra keluar dari rumahnya dan mendekati mobil Vino

"Emang biasanya gue jelek ya"

"Bukan gitu maksudnya.lo tiap hari cantik kok.cuma malam ini lo terlihat sangat cantik"

Inelra pun merasa malu dengan ucapan Vino

"Tumben pake mobil.biasanya lo pake motor"
Ucap Inelra mengalihkan pembicaraan agar dirinya tak semakin malu karena gombalan Vino

"Iya dong gue bawa mobil,masa cewek udah cantik gini dibonceng pake motor.bisa-bisa rambut lo kusut"

"Apaan sih lo.udah ayo jalan,nanti telat lagi"

"Okey"

Vino pun membuka pintu mobil untuk Inelra

'Vino so sweet' batin Inelra

Mobil Vino melaju menyusuri jalanan ibu kota dan berhenti disalah satu galeri seni yang menyuguhkan drama teater.

Mereka pun masuk kedalam ruangan dan menyaksikan Teater yang baru saja dimulai.

"Untung baru dimulai"
Ucap Inelra merasa lega

"Iya"

Vino duduk disamping Inelra.semua penonton pun nampak terbawa suasana Romantis yang ditampilkan oleh pemain teater ditambah lampu yang redup membuat siapa saja yang ada merasa damai.

Tanpa sadar,sekarang kepala Inelra sudah berada dipundak milik Vino.Vino pun tersenyum dan terus membiarkan Inelra berada diposisi seperti itu.

"Eh,maaf"
Kata Inelra saat sadar dan menjauh dari bahu Vino

"Enggak papa kok"

Saat ini pipi Inelra sudah merah padam karena malu,tetapi ia beruntung karena cahaya diruangan ini redup sehingga tak terlalu kelihatan.

Vino menggenggam tangan Inelra.Inelra pun refleks melihat Vino

"Sebentar aja"
Kata Vino

Vino terus menggenggam tangan Inelra sepanjang drama masih berlangsung.Inelra pun nampak nyaman dengan gengaman tangan Vino

Because...Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt