"Ada apa ini ? Kenapa tiba-tiba..."ucapku yang terpotong dengan suara yang melintasi otakku

'Lari Yuki!!'

Tiba tiba suara seseorang terdengar bersamaan kepalaku yang terasa sakit seakan tertusuk-tusuk Yang membuatku memegangi kepalaku sera mengerang pelan kesakitan dan memperhatikan sekitarku untuk menemukan pemilik suara itu

"Siapa kau!?"teriakku

'Lari...Yuki!!!!!!"teriak suara itu di kepalaku seakan ,,memperingatkan hal buruk padaku beserta rasa sakit itu lagi

Tiba tiba ada benda aneh yang jatuh dari langit dan membuat ledakan di pepohonan depan tak jauh dari tempatku berdiri

"A-Apa itu ? "Ucapku heran seraya merasakan perasaan familar lalu tanpa kusadari kakiku berlari membawa diriku ke arah tempat ledakan itu terjadi

Sesampainya di sana mataku mendapati pepohonan yang tadinya rindang berubah menjadi lautan api dengan cekungan besar seakan terkena ledakan dari jatuhnya suatu benda Yang tengah mengeluarkan asap . Selagi aku mematung dan mengamati sekitarku tiba tiba dari balik asap muncul sesuatu yang mencurigakan di mataku tengah bergerak dan pada saat itu aku mendengar sesuatu yang mampu membuatku gelisah

Apa yang kudengar adalah suara seseorang yang terdengar familar namun tak kukenali memanggil namaku dengan suaranya yang penuh kesedihan . Dan secara tiba tiba sesuatu mahkluk aneh tiba tiba menerobos asap itu berusaha menyerangku dengan senjata berbentuk seperti pedang dan mearahkanya tepat ke jantungku

Aku pun menutup mataku sambil menanti rasa sakit yang akan aku terima ,tetapi selang waktu berlalu rasa sakit itu tak kunjung datang yang membuatku membuka mataku perlahan dan terkejut mendapati 6 orang berdiri di depanku dan dengan heran aku memandangi apa yang tengah kulihat yaitu sesuatu yang menyelubungi daerah di sekitar kami seperti dinding tipis yang tembus pandang berwarna ungu menahan serangan dari mahkluk aneh itu tadi

"A-apa.."ucapku syok dan berusaha mencerna kejadian yang tak biasa yang tengah terjadi pada diriku

"Yuki-chan !! " panggil seseorang berambut biru muda yang kukenali sebagai sepupuku tengah berada di depanku dengan wajah khawatir

"Tet...suya ?"ucapku masih syok akan apa yang terjadi

" Yuki-chan !! kau...kau tidak apa apa kan ? apa kau terluka? Kenapa kau ada di sini ?! bukankah aku .."ucapnya marah yang terputus oleh suara seseorang

" Tetsuya ! ini bukan waktu yang tepat untuk mengurus tuan putri itu . Ada sesuatu yang harus cepat kita selesaikan di sini " ucapnya yang membuatku jengkel dan membuatku tambah jengkel ketika menyadari siapa orang itu dan orang orang yang tengah berada di hadapanku tadi yang tak lain pemuda sialan berambut merah yang kutemui tadi siang. Namun baru saja aku ingin mengumpat kepadanya mataku teralihkan oleh sosok orang yang disebelahnya

" Midorima?"ucapku seraya menatap pemuda berambut hijau yang tengah terkejut melihatku

"Ki..kizami-san.." ucapnya dan aku pun melihat ke sampingnya lagi dan mendapati titan ungu

" Murasakibara? " ucapku dan menatap mata bayi raksasa titan ungu itu

"halo , Kiza-chin" ucapnya dengan nada malas ..yah setidaknya dia tidak menjawab seraya makan

"kau ..."ucapku seraya menatap orang yang tadi hampir kubunuh di kelas yang berada di samping murasakibara

"y-y-Yo" ucapnya ketakutan

Sampai pada akhirnya mataku menatap sesosok pemuda berambut biru gelap dan kuning

"dan..k-kau.."ucapku menatap pemuda berambut kuning

" Salam kenal Kizami-cchi "ucap pemuda berambut kuning ucapnya ramah kepadaku

"siapa kau ?"ucapku dengan tatapan datar

"are?!!!! Aku Kise Ryouta ! "ucapnya yang kubalas dengan tatapan bingung yang entah mengapa membuatnya lesu serta menangis buaya

"pfttt!!! hahahaha... kerja bagus Kizami !!"tawa pria tan berambut biru disebelahnya yang membuatku menatapnya

"ah ..kau...Si manusia mesum dakian "ucapku

"NAMAKU AOMINE DAIKI ,CEWE ANEH!!"Teriaknya kesal diringi tawa dari surai kuning

" Shintaro ,Daiki,Ryouta, Atsushi,Taiga... hentikan tindakan konyol kalian kita punya masalah besar di sini " ucap pria berambut merah sialan itu

"hai !!"jawab serentak kumpulan pelangi tersebut

Baru saja aku ingin bertanya tiba tiba aku mendengar suara itu tadi lagi di dalam pikiranku

'Yu...ki..hi...me... '

"ukhh!!"erangku kesakitan seraya memegangi kepalaku seraya mencari sumber suara tersebut

"yuki-chan! Kau kenapa"ucap tetsuya seraya menatapku khawatir

Ketika aku mencari asal suara itu mataku menatap ke arah makhluk yang menyerangku tadi dan sekali lagi aku mendengar suara itu

' ..Ki...za..mi..yu..ki...sa..ma...'

" Si-siapa..ukhh."ucapku yang membuat ketujuh mata pelangi itu menatapku heran dan tiba tiba terdengar suara pecahan yang berasal dari dinding tadi .

"tch!" decih Akashi dan mengisyaratkan mereka menghindar kecuali aku yang sama tidak dapat menggerakkan tubuhku ketika makhluk itu berusaha menyerangku yang secara sigap entah bagaimana pria berambut merah tadi memegang tanganku dan menarik diriku untuk menghindari serangan itu . Yang membuat mukaku menghantam badannya dan menghirup bau mint dari tubuhnya.

" Daiki , Ryouta ! "perintah rambut merah itu kepada seorang pria tan berambut biru dan seseorang berambut kuning . Kemudian kedua orang itu maju dan bertarung melawan makhluk itu. Lalu melepaskan pegangannya padaku dan berbicara pada Tetsuya yang berjalan ke arhku untuk memastikan bahwa aku baik baik saja

"Tetsuya "ucap pria berambut merah tadi sambil menatap matanya seakan mengisyaratkan sesuatu

" Tapi Akashi-kun.."ucap Tetsuya yang kemudian menatapku dan kembali menatap balik mata merah miliknya seakan mengatakan sesuatu

" Kuroko Tetsuya ... kita tidak punya waktu untuk memikirkan itu . Prioritas kita sekarang adalah untuk menghentikannya sebelum Arcana Hour selesai . Jika ia tidak dihentikan sebelum itu maka..."ucap Akashi seakan ragu mengatakannya

" Maka apa ?"tanyaku sambil menatapnya meminta jawaban

'Dunia ini dan alam semesta ini akan hancur ..' ucap suara akashi di dalam pikiranku

"bukan apa –apa.."ucapnya mengalihkan matanya yang kutahan dengan memegang tangannya

" Dunia ini... dan alam semesta ini akan ...hancur ?"ucapku yang membuatnya menatapku dengan mata kaget dan penasaran

"darimana kau.." ucapnya yang terputus oleh teriakan seseorang yang bernama Daiki tadi

" OY , AKASHI !" teriaknya yang sudah dipenuhi luka dan darah sana sini

"Tetsuya! .."ucapnya lalu berlari ke arah temannya berada

"hai! Akashi-kun ! " ucap seraya menatapku sekali lagi sebelum ikut berlari berkumpul dengan sekumpulan temannya itu 

Now is the beginning of the unfolding of a painful secret  

TBC

I am a "MONSTER" (UNCONTINUED)Where stories live. Discover now