chapter.2

42 3 3
                                    

Charlie pov
bum!!!
"Hah suara apa itu??" batinku
akupun berlari keluar dan melihat 2 orang pemuda
Salah seorang pemuda itu adalah prince revan!namun siapa pemuda yang satunya lagi?
Akupun menghampiri mereka
Mereka bertarung menggunakan element masing masing
Revan berambut hitam ke unguan yang berati ia element petir ,sedangkan pria yang satunya lagi berambut kuning kecoklatan Yang artinya element tanah
Bum!!
"Hentikan!!!" teriakku melihat revan tersungkur karna terkena batuan tanah
"Hei , siapa kau?! Menyingkir sebelum aku membunuhmu!oh,haha ternyata princess charlie aurelia nuztard of wonderland "ujar pemuda yang tak dikenal itu
Aku tidak mempedulikan nya ,otomatis akupun langsung menolong revan, revan terlihat tidak kuat lagi, namun ia mencoba berdiri lalu aku menopangnya,diapun melihat ke arah pria yang menyerangnya tadi
"Hei,mau apa kau disini hah?! Pergilah kau"teriak revan kepada pemuda itu,sedangkan aku tetap menopangnya
"Hahahaahaa... Pergi? Setelah hampir mendapatkan yang aku ingin kan? "Ujar pria itu
"Kalau kau berani menyentuh ujung rambut calon istriku , kau akan kubunuh!"teriak revan
Akupun kaget, calon istri? Apakah begitu cepat di menganggapku?mukaku pun mulai memerah ,lalu tiba tiba revan berbisik padaku
"Pria itu adalah prince dari blackland ,berhati hatilah dia mengincarmu"bisik revan padaku
Black land? Musuh kerajaanku? Knpa bisa dia masuk ke istana ini?apa karna dia seorang prince?mengapa ia mengincarku?
Semua pertanyaan itu ku sampingkan saat merasakan gemuruh yang cukup kuat, ternyata prince blackland itu membuat sebuah tembok dan ingin menyerang kami
"ayo lari!" ujar revan padaku
aku dan revan pun lari, namun revan terlihat tidak kuat lagi
Akupun berhenti
"Kenapa berhenti?ayo?kau mau mati?" ujar revan dengan sangat pelan namun masih bisa kudengar,
Akupun menariknya dan duduk di pinggir dan menyandarkanya di tembok. Ia tak bisa melawan karna kondisi tubuhnya
Lalu revan pingsan tapi kelihatan masih setengah sadar
"Mau apa kau?!"teriakku pada pria itu
"Mau apa?aku menginginkanmu princess charlieta aurelia muztard of wonderland"ujarnya dengan senyuman sinis
    Akupun segera mencoba melawannya namun mustahil,aku belum mempunyai element. Aku memutuskan meniup peliut kecil yang diberikan kakak pertamaku (prince alex) ia mengatakan bahwa jika ada masalah tiup peliut ini maka semua orang akan tau bahwa aku dalam bahaya
"Apa yang kau lakukan dengan peliut itu?!" teriak prince wonderland itu
"Lihat saja" ujarku
Tak lama kemudian Tiba tiba nathan(kakakke 2ku) dan alex datang, ayah dan ibupun datang.yah cukup cepat mereka datang karna ,taman ini cukup dekat dengan ruang utama.
"prince arthur?!"ujar ayahku
Jadi namanya arthur,
saat melihat keluarga ku datang , prince arthur langsung lari
"Tak perlu dikejar"ujar ayah menghentikan para pengawal yang ingin mengejar prince arthur
"Kau tidak apa apa charlie?"ujar ibuku khawatir
"Tidak apa apa bu"ujar ku ramah
"Terima kasih revan kau menyelamatkan putriku,masalah lukamu , charlie yang akan mengobatinya"ujar ayahku
"Aku?? Akukan tidak punya element prngobatan!!"batinku
"Namun kau akan diobati oleh ms.adelia , tugas charlie hanyalah mengganti perban,menjaga dll" lanjut ayah
"Hahh?? Menjaga?? ayah kau begitu jahat ayah T_T tapi baiklah karna revan telah menolongku anggaplah itu balas budi"batin ku
"Baik baginda,terima kasih, maaf merepotkanmu princess" ujar revan pada baginda dan tiba tiba tersenyum padaku
      Blushh... Mukaku merah seperti kepiting rebus,aku memalingkan wajahku ,melihat senyumannya yang membuatnya sangat tampan.
     Aku pun menggandeng revan ke ruang pengobatan untuk menemui ms.adelia cornelia crainbela
"Ms.adelia? bisakah kau mengobati luka prince revan?"ujarku pada ms.adelia
"Tentu princess"ujar ms.adelia
     ms.adelia pun mengobati revan, revan duduk dengan muka mono (T_T) dikasur ruang pengobatan ,atau yang lebih akrab di sebut uks  .
"selesai ,princess kudengar kau ditugaskan raja untuk mengganti perban dll kan?"tanya ms.adelia padaku
"I-iya"jawabku,, omggg mukaku mulai memerah lagi
   Sedangkan revan hanya tertawa kecil,hufftt!
    "Besok pagi kau harus menggantikan perban dilengannya princess,setidaknya minimal 2 kali sehari ya"ujar ms.adelia
  "Baiklah ms"ujar ku
    Aku pun pergi dengan revan menuju gazebo di taman, gazebo itu cukup besar ,akupun duduk berhadapan dengan revan
   Omg canggung
"Mmm..i-itu lukamu masih sakit?"ujarku membuka pembbicaraan agar tidak terlalu canggung
"Oh.. Tidak, sudah lebih baik,sakitnya juga tidak kerasa"jawab revan
   tiba tiba revan menarik tanganku ke luar gazebo lalu ia duduk di rerumputan taman itu
Akupun ikut duduk disampingnya
"Tidak terasa sudah malam ya princess"ujar revan
"Iya, oh iya boleh aku memanggolku revan saja?dan kau memanggilku charlie saja?"ujarku memberanikan diri
"Oke, charlie, nama yang bagus charlie"ujar revan
"Haha ,terima kasih revan"ujarku
"Sepertinya sudah malam , lebih baik aku mengantarkanmu pulang charlie"ujar revan
"Baiklah"jawabku
    Aku pun pulang ,lalu revan pun pulang setelah mengantarku, aku langsung tidur karna kecapean.
Keesokan harinya..
"Hoamm..." aku beranjak bangun dari tempat tidur lalu membuka jendela,ternyata masih sekita jam 05.00 , sama seperti kemarin
    Akupun mandi dan memakai gaun biru terang selutut ,stocking niru,sepatu biru, dan mutiara dileherku,rambutku tetap ku gerai dan diberi beberapa hiasan rambut,hari ini aku tidak memakai mahkota,kalo kemarin untuk menyembut jadi. aku memakainya
Revan pov
   Setelah aku bangun akupun langsung mandi ,lalu akupun memakai tuxedo
   Lalu aku keluar dan berniat kekamar charlie , hitung hitung kan dia ditugaskan menjagaku ,ck
   Akupun sampai di kamar charlie
Tok!tok!tok
"Silahkan masuk"ujar seorang wanita yang tak lain adalah charlie
   Aku pun masuk, aku melihat charlie yang sedang berbaring dikasurnya sambil membaca sebuah buku
"Selamat pagi charlie, lu baca buku apaan tuh?"tanyaku
"Selamat pagi, oh .. Ini novel"jawab charlie
"Baiklah ,ayo"ajakku
"Ayo?kemana?"tanya charlie
"Apa kau lupa,kau di tugaskan untuk menjagaku , jadi kau harus mengikuti ku terus"ujarku
"Hmm..baiklah"jawab charlie pasrah
     Aku dan charlie pun menuju taman
"Eh, sebaiknya kita ke ruang makan dulu untuk sarapan bersama"ujar charlie
"Baiklah"jawabku.
       Aku dan charlie pun sampai di ruang makan, disana telah terlihat para orang tua  kami yang sedang  menunggu
"Pagi ayah,ibu"ujarku bersamaan dengan charlie
"Pagi, duduklah"ujar ayah charlie, aku dan charliepun duduk berhadapan sama seperti kemarin
"Jadi ayah ingin mengungumkan secara resmi bahwa kau charlie dan revan akan di jodohkan, walaupun charlie masih berumur 16 thn dan kau revan berumuh 17 thn ,  kalian harus lebih giat lagi belajar tata krama istana
"Baik ayah"ujarku bersamaan dan charlie
hahh.. Sungguh capek jika belajar tata krama,tapi sebetulnya sih aku sepertinya mulai tertarik pada charlie
"Omg mukaku keknya merahh"batinku sambil memalingkan mukaku
"dan satu hal lagi, kalian berdua akan melatih element kalian di EMS yaitu element magic school "
sore harinya..
"Charlie bisakah kau membantuku menggantikan perban di lenganku ini?"tanyaku ke charlie
"Bi-bisa,sini ku bantu menggantikannya"
Saat charlie ingin menggantikannya,mata kami bertabrakan untuk yang krtiga kalinya,,
3 detik
5 detik
10 detik
Kamipun memalingkan muka,sedang kan charlie lanjut untuk menggantikan perban di tanganku
      Kami tak menyadari bahwa ada seseorang yang mengintip kami dari jauh

Hai semua, ini chap kedua, dan 2 chap ini dibuat dalam 1 hari, berhubung lagi libur jd bisa nulis mulu hehe, sorry ada yang kalo ada ygkepotong ,gk tau knpa wattpad suka ada yg kepotong hehe... Maaf kalo gaje dna jelek,semoga suka yaa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 22, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MagicWhere stories live. Discover now