Doubt Of Love

Go back home

Sepasang insan itu berciuman dengan intimnya. Mencoba meresapi kerinduan yang kian terasa memuncak saja.....
"Apa kau lelah sayang??" myungsoo melepas pelan ciumman bibir tipisnya dibibir ranum Suzy. Membuat wanita cantik yang duduk dipangkuan nya itu. Mengerucutkan bibirnya kesal.... Myungsoo tersenyum mengendong tubuh kekasihnya. Sehingga membuat Suzy sedikit menjerit karena pergerakan myungsoo yang tiba-tiba. "Opppa.........." Suzy memukul pelan pundak kekasihnya. Dan segera mengalungkan kedua tangan rampingnya dileher myungsoo. Serta sepasang kaki jenjang wanita itu. Telah memeluk erat pinggang prianya. "Makanlah..... Oppa telah memasakkan makanan yang spesial untukmu!" Suzy tersenyum..... Dan menatap penuh minat makanan yang telah tersaji di depannya. "Terima kasih tuan Kim..... Kau memang yang terbaik oppa!" myungsoo tersenyum cerah kedua pipi tirusnya juga turut merona mendengar pujian kekasihnya. "Makanlah sayang!" myungsoo mengacak-ngacak pelan rambut indah kekasihnya. Menatap penuh perasaan cinta..... Wanitanya yang tengah lahap memakan makanannya itu.......

"Tuan??" myungsoo sedikit tersentak kaget. Dan menatap bingung sopir taxi yang melirik kepadanya. "Kita telah sampai tuan!"

"Oh...apa?? Ya.. Baiklah!" myungsoo segera turun dari taxi tersebut. Kini didepan sepasang mata tajam pria tampan itu. Telah terlihat sebuah kedai makan sederhana yang merangkap juga sebagai tempat tinggal keluarganya. Myungsoo menghela nafas berat..... Sepertinya untuk seterusnya hidupnya akan terasa jauh dari sebuah kata kemewahan yang diberikan kekasihnya. Tapi biarlah.... Kim myungsoo adalah seorang pria yang memiliki harga diri. "Aku pulang......." myungsoo berguman pelan. Melangkah pasti menuju rumahnya.dengan senyum tipis yang turut menghiasi wajah rupawanya.

"Hyung???" jungkook tersenyum bahagia. segera berlari dan memeluk erat tubuh kakak tertuanya itu. "Akhirnya kau pulang juga Hyung.... Kau tahu kami sangat merindukanmu!"

"Oppa...........!!" seorang gadis belassan tahun berlari kencang. Dan menarik kasar tangan jungkook. Agar melepaskan pelukannya ditubuh myungsoo.

"Yaaaaa...... Kim tzuyu apa yang kau lakukan eoh???" jungkook berteriak dengan kuatnya. Mengusap-usap bokongnya yang terasa sakit. karena sukses jatuh terjerembab mencium dinginya lantai. "Aku merindukan mu oppa.... Syukurlah kau telah pulang!" myungsoo hanya tersenyum..... Turut Memeluk erat dan menepuk-nepuk pelan punggung adik bungsunya itu.
"Dimana eomma???"

"Eomma pergi menjenguk appa dipenjara oppa!" myungsoo terdiam... Membuang pandangannya. Mencoba tidak memperlihatkan kesedihan yang tampak jelas. Di kedua mata tajam pria itu.... Karena Myungsoo hanya pria biasa nan sederhana.hidupnya tak lepas dari permasalah-permasalah yang membebaninya. Terlebih lagi dia adalah anak tertua dari keluarga Kim. Berbanding terbalik dari pria-pria tampan nan kaya raya di sebuah drama-drama yang sering ditonton adiknya. Dan sering dibintangi juga oleh kekasihnya itu.

"apa Oppa ingin beristirahat dulu?? Aku akan mengantarmu kekamarmu oppa!" tzuyu tersenyum.... Segera menarik koper kakaknya. Dengan myungsoo yang mengekor di belakang tubuhnya.

******

jiyeon menyibak kasar tirai kamar mewah Suzy. Sehingga membuat gadis cantik itu. Berteriak marah kepadanya. "Ck.... Apa yang kau lakukan eoh?? Pergilah.... Jangan menggagu tidurku!" Suzy membalikkan tubuhnya tidur membelakangi Jiyeon. Dengan sepasang mata indahnya yang turut dia pejamkan juga. "Dimana Kim myungsoo??? Apa kalian baru saja bertengkar eoh??" Suzy terdiam.... Membuka pejaman matanya. Dengan kedua matanya yang kembali basah oleh airmata. "Ck sudah kuduga kalian pasti bertengkar lagi. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan Suzy...atau menangisi kisah cintamu yang menyedihkan. Bersiap-siaplah kita harus segera pergi ke lokasi syuting. Dan setelah itu kau pulang kerumahmu!"

"Aku tidak mau!!" Suzy berkata dengan tegas.....menatap tajam pada Jiyeon dengan kedua tanganya yang turut bersidekap didepan dadanya. Pulang kerumah??? Yang benar saja.... Suzy hanya akan kembali di dikte oleh ayahnya. Terlebih-lebih lagi ayahnya tengah gencar-gencarnya menjodohkannya dengan anak sahabatnya. "Baiklah terserah kau saja... Tapi jangan salahkan aku. Jika ayahmu mengirim beberapa orang bodyguard untuk menyeretmu pulang!" Jiyeon berkata dengan cueknya. Membuat Suzy segera turun dari kasur kingsize nya dan menghentak-hentakkan kedua kakinya kesal berjalan menuju kamar mandi mewahnya.